- Hubungan kemasyarakatan di dalam Islam berdiri di atas dasar rahmah.
Allah taala berfirman:
“Dan tidaklah Kami mengutuskan engkau (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam.” (Al-Anbiya’: 107).
- Perintah agar berlaku ihsan kepada ahli keluarga serta kaum kerabat.
Allah taala berfirman:
“Bukanlah perkara kebajikan itu hanya kamu menghadapkan muka ke pihak timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah berimannya seseorang kepada Allah dan hari akhirat dan segala malaikat dan segala Kitab dan sekalian Nabi dan mendermanya seseorang akan hartanya sedang dia menyayanginya, kepada kaum kerabat dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang yang terlantar dalam perjalanan dan kepada orang-orang yang meminta dan untuk memerdekakan hamba-hamba abdi.” (Al-Baqarah: 177).
- Perintah untuk menyalurkan zakat kepada beberapa asnaf, di antaranya ialah golongan fakir dan miskin.
Allah taala berfirman:
“Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat) itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil-amil yang mengurusnya, orang-orang mualaf yang dijinakkan hatinya, hamba-hamba yang hendak memerdekakan dirinya, orang-orang yang berhutang, fi sabilillah, dan ibnissabil. (Ketetapan hukum yang demikian itu ialah) sebagai satu ketetapan (yang datangnya) dari Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.” (Al-Taubah: 60).