ㅤㅤ⠀
Nabi ﷺ mengajarkan agar orang yang marah untuk duduk atau berbaring.⠀
Beliau ﷺ bersabda:⠀
ㅤㅤ⠀
۞ “Apabila seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri, hendaklah ia duduk;⠀
apabila amarah telah pergi darinya (maka itu baik baginya), dan jika belum, hendaklah ia berbaring.”⠀
[Shahîh. HR. Ahmad (V/152) Abu Dawud (no. 4782) dan Ibnu Hibban (no. 5688) dari Sahabat Abu Dzarr r.a.]⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
? Ada yang mengatakan bahwa berdiri itu siap untuk balas dendam, sedang orang duduk tidak siap untuk balas dendam, sedang orang berbaring itu sangat kecil kemungkinan untuk balas dendam.⠀
ㅤㅤ⠀
Maksudnya, hendaknya seorang muslim mengekang amarahnya dalam dirinya dan tidak menujukannya kepada orang lain dengan lisan dan perbuatannya.⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
Rasulullah ﷺ mengajarkan bila seseorang marah hendaklah ia diam:⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ.⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
۞ Apabila seorang dari kalian marah hendaklah ia diam.⠀
[Shahîh. HR. Ahmad (I/239 283 365)]⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
? Ini juga obat manjur bagi amarah, karena jika orang sedang marah maka keluarlah darinya ucapan-ucapan kotor, keji, melaknat, mencaci-maki yang dampak negatifnya besar dan ia akan menyesal karenanya ketika marahnya hilang.⠀
Jika ia diam maka semua keburukan itu hilang darinya.⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
?Menurut syari’at Islam, bahwa orang yang kuat adalah orang yang mampu melawan dan mengekang hawa nafsunya ketika marah. Rasulullah ﷺ bersabda⠀
ㅤㅤ⠀
۞ Orang yang kuat itu bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.⠀
[Shahîh. HR. al-Bukhâri (no. 6114) dan Muslim (no. 2609)]⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
? Imam Ibnu Baththal rahimahullah mengatakan bahwa melawan hawa nafsu lebih berat daripada melawan musuh.