Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.”⠀
(HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’).⠀
ㅤㅤ⠀
Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
❖ Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا⠀
ㅤㅤ⠀
ㅤㅤ⠀
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.”⠀
(Madarijus Salikin, 1: 176)⠀