1️⃣ Tak gelisah saat tidak ibadah.⠀
Termasuk tanda sebuah hati yang mati adalah tak merasa gelisah atas ibadah yang tertinggal tak terlaksana dan tak menyesal atas kesalahan yang dilakukan.⠀
ㅤㅤ⠀
2️⃣ Berani meninggalkan salat.⠀
Hati yang telah mati tak akan mengingat Allah dan senang melakukan dosa paling berat sehingga akan berani meninggalkan sholat yang wajib hukumnya.⠀
Hati yang berani meninggalkan salat akan merasa tenang-tenang saja ketika meninggalkan salat.⠀
Padahal perintah untuk wajib melakukan salat telah tertuang dalam Alquran.⠀
ㅤㅤ⠀
3️⃣ Tenang saat melakukan dosa besar.⠀
Tenangnya saat berbuat maksiat itu karena hatinya tak lagi merasakan jeleknya perbuatan dosa yang dilakukan.⠀
Sehingga dosa yang dikerjakan menjadi suatu kebiasaan baginya.⠀
Tak peduli pandangan Allah dan Rasul dan tak malu pada manusia serta mengacuhkannya.⠀
Dia akan bangga terhadap maksiat yang dilakukan.⠀
ㅤㅤ⠀
4⃣ Tak tersentuh bahkan menjauhi ayat-ayat Alquran.⠀
Hati yang telah mati, ketika disampaikan nasihat dan ancaman Allah ia tak tersentuh hatinya.⠀
Tak terpengaruh, tak mendengar, lalai membaca Alquran sehingga berpaling dari Alquran.⠀
Padahal Alquran adalah sebenar-benarnya petunjuk dari Allah untuk jalani kehidupan dunia dan akhirat.⠀
ㅤㅤ⠀
5⃣ Terus menerus berbuat maksiat.⠀
Lalai merupakan penyakit berbahaya, ketika sudah menjalar dalam hati dan bersarang dalam jiwa manusia maka akan menutup sebuah hati dan jadikan anggota badan saling mendukung untuk menutup datangnya hidayah, sehingga terkunci rapat.⠀
Hati yang terkunci rapat akan selalu dapat berbuat maksiat.⠀
ㅤㅤ⠀
6⃣ Sibuk mengumpat, fitnah, dan berburuk sangka.⠀
Bicara itu mudah, yang berat adalah mempertanggungjawabkan apa yang telah keluar dari mulut.⠀
Sungguh apa yang keluar dari mulut menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.⠀
Hendaknya kita dapat memastikan apa yang terucap adalah perkataan yang baik dan bermanfaat.⠀
Sibuk mengumpat, memfitnah, dan berburuk sangka perlahan akan menutupi sebuah hati dan membuatnya mati.