Kisah Abu Bakar As Siddiq

 abu bakar as siddiq

Abu Bakar As Siddiq merupakan kisah sahabat Nabi yang pertama kali membenarkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. orang yang paling mulia setelah para nabi dan rasul.

Dalam Al quran disebutkan sebagai berikut :

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Orang-orang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 100)

Dari Zaid bin Arqam memberitahukan saat itu Abu Bakar As Siddiq meminta minum, kemudian Zaid bin Arqam memberikan segelas air yang sudah dicampur madu. Ketika Abu Bakar As Siddiq mengangkat gelas dan ingin meminumnya, Namun tiba-tiba beliau menangis.

Para sahabat terharu melihat Abu Bakar menangis sehingga mereka ikut menangis. Tak lama kemudian mereka diam, tapi Abu Bakar tetap menangis. Bahkan tangisnya menjadi-jadi sehingga membuat mereka menangis dan sendu lagi. Tak lama kemudian Abu Bakar dan sahabat lainnya berhenti menangis.

Mereka bertanya : “Wahai Abu Bakar As Siddiq, kenapa engkau menangis?”

Abu Bakar menjawab : “saya pernah bersama Rasulullah berduaan dan tidak ada orang lain selain kami berdua.”

Tiba-tiba saja Nabi Muhammad bersabda sembari menghentak-hentakan tangannya : “Pergilah sana! Pergilah sana!” Lalu aku berkata : “Wahai Rasulullah, engkau bicara kepada siapa, sedangkan disini tidak ada siapa-siapa hanya kita berdua?”

Rasulullah bersabda : “Dunia datang kepadaku, Namun aku katakan : “pergilah sana! pergilah sana! kemudian dunia itu berkata kepadaku, Jika engkau selamat dariku, maka orang-orang setelahmu tidak akan selamat daripadaku”. Dengan pernyataan itulah Abu Bakar As Siddiq menangis dan sangat sedih bahwasanya dunia hanya kiasan, persinggahan yang hanya sementara namun cobaannya sangat kuat terhadap umat Rasulullah.

 

source 

Speak Your Mind

*