Mencintai Rasulullah SAW
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ
Daripada Abu Hurairah RA ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian sampai ia mencintai aku melebihi kedua orang tuanya dan anaknya.” (HR Bukhari No: 13) Status: Hadis Sahih
Pengajaran:
- Rasulullah SAW memulakan dengan sumpah “Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya”, menunjukkan apa yang akan disampaikan oleh baginda adalah suatu yang amat penting.
- Pesanan penting tersebut ialah tentang syarat kesempurnaan iman pada seseorang, dengan mencintai Rasulullah SAW melebihi kasih dan sayang kepada kedua orang tua serta anak-anak.
- Cinta kepada orang tua melahirkan rasa hormat serta berbakti. Cinta kepada anak dengan cara memenuhi permintaannya. Sementara cinta kepada Rasulullah SAW mesti lebih hebat daripada itu.
- Jika cinta kepada orang tua kerana ia telah melahirkan, mendidik, membesarkan juga memberi nafkah, cinta kepada Rasulullah SAW kerana ia telah menyampaikan petunjuk dan menyelamatkan kita dari kesesatan.
- Cinta kepada Rasulullah SAW melebihi kecintaan kepada orang tua dengan cara mengagungkan serta mentaati perintah Rasulullah SAW, mencontohi dan melaksanakan sunnah yang ditunjukkan oleh baginda mesti diutamakan.
Kita telah memasuki bulan Rabiul Awal, mengingatkan kita bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mari kita memperlihatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW melebihi kecintaan terhadap ibu ayah dan anak-anak.
Negara Rahmah Ummah Sejahtera