Ilmu Dicabut Dengan Kematian Ulama

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

Dari Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata; aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan”. (HR Bukhari No: 98) Status: Sahih

Pengajaran:

1. Para ulama adalah cendekiawan ilmuan yang mewarisi para Rasul.

2. Akan sampai ketikanya Allah mencabut ilmu dengan cara mematikan para ulama.

3. Apabila tiada para ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang jahil dan ketika ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan.

Berusahalah untuk menjadi orang yang berilmu dan memastikan pemimpin yang dilantik dari kalangan orang yang berilmu. Semoga kita tidak sesat dan menyesatkan.

#Malaysia Menuju Negara Rahmah#
Pertubuhan IKRAM Malaysia Negeri Johor