Qana’ah berasal dari kata قنع, artinya adalah merasa cukup, merasa puas, rela terhadap apa-apa yang diberikan & tidak meminta-minta.

Secara istilah qana’ah : merasa cukup atas apa yang telah dikurniakan Allah Swt kepada diri seorang hamba. Dengan sifat qana’ah ini mampu menjauhkan seorang muslim dari sifat tamak, sifat tersebut berdasarkan pemahaman bahwa rezeki yang didapatkan sudah menjadi ketentuan Allah Swt. Apapun yang diterima dari Allah Swt merupakan karunia yang tiada terhingga.Oleh karena itu, kita sebagai mukmin wajib bersyukur kepada-Nya.

Firman Allah Swt :وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ (٦)Artinya: “Dan tidak ada sesuatu binatang melata pun di bumi ini, melainkan Allahlah yang memberi rezekinya.”(QS Hud : 6 ) Ayat diatas menjelaskan bahwa setiap rezeki yang kita peroleh adalah dari Allah Swt, Akan tetapi, tidak berarti kita harus pasrah tanpa ada ikhtiar atau usaha, justru kita dituntut untuk berusaha semaksima mungkin demi meningkatkan kesejahteraan hidup.

Sifat qanaah tidak membuat orang mudah putus asa atas ujian dan cobaan yang diberikan Allah Swt, baik berupa ketakutan, kelaparan, bencana, maupun kekurangan harta benda. Akan tetapi, mereka akan tetap bersabar menerima ujian tersebut dan tidak patah semangat untuk menjalani kehidupannya kembali. Hal ini sebagaimana Firman Allah Swt dalam Al qur`an surah Al Baqarah:155) وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥) Artinya: “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqarah:155)

Orang yang memiliki sifat qanaah merasa cukup dengan apa yang dia dapatkan meskipun sedikit. Dengan demikian, hati kita bisa menjadi tenang dan jauh dari sifat ketamakan. Sebagaimana hadist Nabi Muhammad saw, yang menjelaskan bahwa seseorang yang dapat melaksanakan hidup dengan sifat qanaah, maka ia termasuk orang-orang yang beruntung. Sabda Nabi Muhammad SAW. عن عبدالله ابن عمر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : قد افلح من اسلم ورزق كفافا وقنعه الله بما اتاه (رواه مسلم) Artinya : “dari Abdillah bin Umar r.a berkata Rosululloh SAW, “Sungguh beruntung orang yang masuk Islam mendapat rizki secukupnya dan ia merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya.”(HR. Muslim)Allah SWT berfirman,”Barang siapa yang mengerjakan kebaikan, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan ia beriman, niscaya kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik”.(QS.An-Nahl 98)Kebanyakan ahli tafsir mengatakan, “kehidupan yang baik di dunia adalah qana’ah”.

Dari Jabir bin Abdullah. Dia mengatakan bahwa RasuluLlah SAW bersabda, “Qana’ah adalah harta simpanan yang tidak akan pernah habis”.

Abu Hurairah ra. Menyampaikan sabda RasuluLlah SAW yang Menyatakan :” Jadilah orang yang wara’ maka engkau akan menjadi orang paling ahli ibadah. Jadilah orang qana’ah maka engkau akan menjadi orang yang paling ahli bersyukur. Cintailah orang lain sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri, maka engkau akan menjadi orang mukmin yang paling baik. Berbuatlah baik kepada tetanggamu, maka engkau akan menjadi orang Islam yang baik. Sedikitkan tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.

“Qana’ah salah satu tanda bersyukur. Sungguh sangat banyak cara atau jalan untuk bersyukur. Salah satunya adalah dengan melazimkan dan memelihara sikap qana’ah. Rasulullah bersabda: “Wakum qani’an takun asykarannasi-Dan jadilah kalian orang yang qana’ah niscaya engkau menjadi manusia yang bersyukur. ” (H.R Ibnu Majah, dari Abu Hurairah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)