Khalifah dan penyair

Dikabarkan bahawa seorang khalifah menyanyikan puisi di hadapan para tamunya dan rombongannya, dan ada seorang penyair di antara mereka.Setelah khalifah selesai membacakan puisinya, dia berpaling kepada penyair dan bertanya kepadanya: Adakah anda menyukai puisi itu, penyair? Adakah tidak fasih? Penyair itu menjawab: Saya tidak mencium bau fasahah pun dari puisi ini langsung, Maka khalifah menjadi marah dan memerintahkan agar penyair ini dipenjarakan di kandang kuda dengan kuda dan keldai, Penyair itu terkurung di kandang itu selama sebulan, dan apa bila khalifah membebaskanya dan kembali ke majlisnya, khalifah kembali membaca puisi, dan sebelum dia selesai membacakan puisi, penyair itu bangun dan mulai meninggalkan dewan secara sembunyi-sembunyi. Khalifah perpaling padanya dan bertanya di mana hendak pergi wahai penyair, Penyair menjawab: “Ke kandang, Tuan …