LA TAHZAN SIRI 9 (a & b): Teguhkanlah Keperibadian Anda

https://www.facebook.com/ustazahmuzayyanah/videos/311081167415961

https://www.facebook.com/watch/live/?ref=watch_permalink&v=214836297085520

Yakni, jangan mudah mengenakan dan meniru-niru ciri keperibadian umat lain! Kerana itu akan menjadi petaka yang tidak mudah redha bagimu. Orang-orang yang lupa dengan dirinya sendiri, suaranya, gerakan tubuhnya, ucapannya, kemampuannya dan keadaannya sendiri kebanakan akan meniru-niru budaya bangsa lain. Dan itulah yang disebut dengan melatah, mengada-ngada berpura-pura dan kehilangan jati diri.

Sejak zaman Nabi Adam ‘Alaihissalam hingga makhluk terakhir ciptaan Allah tidak pernah ada dua orang yang sama persis rupanya. Maka, mengapa masih ada orang-orang yang memaksa diri untuk menyamakan perilku dan kepribadiannya dengan bangsa lain?.

Anda merupakan sesuatu yang lain daripada yang lain, tidak ada seorang pun yang menyerupai anda dalam catatan sejarah kehidupan ini, belum pernah ada seorang yang diciptakan sama dengan anda, dan tidak akan pernah ada orang yang akan serupa dengan anda di kemudian hari.

Anda sama sekali berbeda dari Zaid dan ‘Amr. Kerana itu, jangan memaksakan diri untuk meniru-niru keperibadian orang lain.

Tetaplah berpijak dan berjalan pada keadaan dan perilaku anda sendiri!

….sesungguhnya tiap-tiap satu puak (di antara mereka) telah mengetahui tempat minumnya masing-masing….(Al-Baqarah: 60)

Dan bagi tiap-tiap umat ada arah (qiblat) yang masing-masing menujunya; oleh itu berlumba-lumbalah kamu mengerjakan kebaikan…. (Al-Baqarah: 148)

Hiduplah sebagaimana anda diciptakan, jangan mengubah suara anda, dan jangan pula mengubah cara berjalan anda!. Tuntunlah diri anda dengan wahyu Ilahi, tetapi juga jangan melupakan keadaan anda dan jangan membunuh kemerdekaan anda sendiri!.

Anda memiliki corak dan warna tersendiri. Dan kami menginginkan agar anda tetap seperti itu; dengan corak dan waran anda sendiri, sebab anda diciptakan demikian. Kami mengenal anda seperti itu maka:

Janganlah seseorang di antara kalian menjadi orang yang tidak berpendirian.

Umat manusia – dengan pelbagai keadaan macam tabiat dan wataknya – seperti alam tumbuhnya; ada yang manis dan masam, dan ada yang panjang dan pendek. Dan seperti itulah seharusnya umat manusia.Jika anda seperti pisang, anda tidak perlu mengubah diri menjadi bambu, sebab harga dan keindahan anda akan tampak jika anda menjadi pisang.

Begitulah sesungguhnya perbedaan warna kulit, bahasa dan kemampuan kita masing-masing merupakan tanda-tanda kebesaran Sang Maha Pencipta. Kerana itu, jangan sekali-kali mengingkari tanda-tanda kebesaranNya.

  • Sumber : Kitab La Tahzan : Jangan Bersedih (Don’t Be Sad) Setelah Kesulitan Pasti ada Kemudahan. Penulis : Dr Aidh Bin Abdullah Al-Qarni (Penterjemah: Noraine Abu).
  • (Ditaip semula dari Kitab La Tahzan sebagai bacaan bersama).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *