- Orang yang baik dan beriman itu, lisannya mulia, menyenangkan dan sangat jauh daripada mencela orang lain. Semakin tinggi imannya, semakin dekat hubungannya dengan Allah, semakin kuat ketakwaannya, semakin baik kosakatanya. Kata-kata yang keluar dari lidahnya sangat menyenangkan, sangat membahagiakan orang lain.
- Orang yang berkomunikasi dengannya terasa senang dan rasa dimuliakan, rasa dipandang tinggi. Kenapa? Kerana isi hatinya semakin baik, jiwanya semakin lembut, rasanya semakin halus, hatinya semakin lapang, semakin memandang tinggi kepada orang lain, semakin menyedari akan kerendahan dirinya, semakin terasa akan kekerdilannya dirinya sebagai hamba Allah yang tidak mempunyai apa-apa.
- Maka kita semakin sukar mencari bahasa yang kotor, kata-kata yang kesat, kasar, kata-kata yang keji, kemarahan yang tidak terkawal, bicara yang berbaur dengki dan dendam tidak akan ada pada mereka.
- Perilakunya mengingatkan kita kepada Allah. Mendengar bicaranya rasa sungguh menyenangkan, mendapat ilmu dari setiap biacaranya, hati kita tergugah melihat kehidupan mereka yang sentiasa mengingatkan kita kepada kehidupan akhirat.
- Ingat, ketika bahasa yang kotor keluar daripada lidah kita, itu bermakna kita sedang merendahkan kehormatan diri kita sendiri di hadapan orang lain. Tidak akan ada orang yang mencela, kecuali dirinya akan dicela. Tidak akan keburukan yang datang, kecuali dia melakukan keburukan kepada orang lain. Tidak akan yang menghina, kecuali dirinya yang menghina orang lain. Sebab itu agama sangat melarang kita berkata kotor, menggunakan bahasa yang kesat dan kasar, kata-kata yang buruk dan keji. Kita dilarang mencaci maki, memprovaksi,dilarang bergaduh dan bertengkar apa lagi sampai berpecah belah. Kenapa? Kerana semua perbuatan itu akan menghilangkan kehormatan diri kita sendiri.
- Maka berusahalah mencari lingkungan, teman-teman dan sahabat-sahabat yang baik. Ia menjadi jalan menguatkan iman untuk kita juga. Apabila iman dan takwa semakin kuat, lebih mudah untuk kita bermujahadah membina ibadah kepada Allah. Lebih mudah mengawal nafsu dan mencari fokus akan kehidupan kita.
- Dunia ini milik Allah, ia akan mengikut orang yang beriman. Jika iman kita teguh, akhlak kita baik, lisan kita terjaga, peribadi kita disenangi, ibadah kita bagus, ilmu kita baik, usaha kita rajin bekerja, pasti dunia ini akan datang kepada kita. Pasti semua urusan hidup itu akan dimudahkan. Sungguh bergantunglah kepada Allah, yakin kepada-Nya. Menukar siang kepada malam begitu mudah bagi Allah, apa lagi untuk mengubah hidup kita. Allah akan melayani kita dengan kemuliaan juga.
- Sungguh menakutkan melihat perkembangan dunia hari ini. Suami mengaib dan mencela isteri, isteri menghina dan mengkeji suami, talak dijatuhkan sesuka hati melalui life tiktok sahaja. Begitu juga bahasa kasar yang dihamburkan anak kepada ibu bapa yang telah uzur. Bahasa harian anak-anak di sekolah. Bahasa dalam media sosial. Sangat kotor dan keji. Sangat menggambarkan kerendahan akhlak dan budi serta kehormatan bangsa kita sendiri. Apa sudah jadi dengan bangsa kita.
‘Bahasa Jiwa Bangsa’. Sungguh bahasa yang rendah akan menggambarkan kerendahan bangsa. Bahasa yang baik, tinggi dan mulia akan menunjukkan kemuliaan dan ketinggian bangsa .
Sumber FB : Faridah Ali