Tutup semua cerita hidup kita dengan Allah.

Allah sebagai penutup segala kisah, tempat akhir segala pengaduan dan destinasi terakhir setiap perjalanan jiwa.

Mengajak kita untuk tidak bergantung kepada manusia tetapi menyerahkan seluruh cerita hidup kepada Tuhan yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

Tutup semua cerita hidup kita dengan Allah,
bukan dengan manusia, bukan dengan dunia
tapi dengan Tuhan yang mencipta segalanya-galanya.

Cerita luka
Cerita gembira.
Cerita kecewa.
Cerita harapan.

Semua itu, serahkan kepada-Nya.

Kerana hanya Allah yang faham,
tanpa perlu diperjelaskan,
hanya Allah yang tahu,
tanpa perlu diceritakan.

Akhirnya, kita akan kembali kepada-Nya.
Maka biarlah cerita hidup kita, berakhir dengan reda-Nya, cinta-Nya dan keampunan-Nya.

Tutup semua cerita dengan syukur, doa yang tulus dan hati yang pasrah.

Cerita kita semuanya tentang kesan perbuatan Allah atas setiap perkara.

.

Kuliah Ustaz Baihaqi di Pondok Cahaya

.

Dik, kadang-kadang senjata paling kuat dalam hidup ni… bukan mulut, tapi diam.

Bukan sebab kita kalah.
Bukan sebab kita tak mampu lawan.
Tapi sebab kita sedar, tak semua pertempuran perlu kita sertai.

Ada orang, bila kita jawab, dia tak dengar.
Bila kita terangkan, dia tak nak faham.
Bila kita cuba betulkan, dia cari lagi silap kita untuk menang.

Kalau kita terus layan, akhirnya kita bukan saja penat, tapi kita kehilangan diri sendiri dalam perbualan yang tak pernah habis.

Diam bukan bermaksud kita setuju.
Diam tu kadang tanda kita pilih untuk simpan tenaga kita untuk benda yang lebih penting.

Allah dah pesan dalam Al-Quran, “Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang selamat.” (Surah Al-Furqan, 25:63)

Maknanya, bukan semua orang layak kita habiskan masa untuk berdebat.

Kalau kita jawab dengan cara yang baik atau kita pilih untuk tidak membalas langsung, itu pun satu bentuk kemenangan.

Tapi Abang nak ingatkan… jangan guna “diam” sebagai alasan untuk lari dari tanggungjawab.

Kalau kita salah, mengaku.
Kalau kita kena perbaiki, buat.

Diam tu hanya berharga bila kita gunakannya pada masa yang tepat dik, masa yang akan selamatkan maruah dan hati kita.

Kadang… diam tu bukan tanda kau lemah, tapi tanda kita cukup kuat untuk tak perlu buktikan apa-apa pada sesiapa.

Sebab kita tahu, masa dan perbuatan kita akan bercakap lebih kuat dari seribu ayat.

Setuju?

.
.
Sumber FB : Shauqi Hasan
Justice for Zara.