https://www.facebook.com/ustazahmuzayyanah/videos/1002177177201742
Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tidak beraqal. Maka apalagi saya, anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali mendapat cemuhan dan hinaan dari orang lain.
Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik anda sebelum anda masuk ke dalam liang lahad, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila anda masih berada di tengahptengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat anda bersedih dan menitiskan air mata, mengalirkan darah kematian anda dan mengusik ketenangan anda.
Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah tidak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada anda adalah kerana mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak-tanduk atau harta. Jelasnya, anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tidak terampuni sampai anda melepaskan semua kurnia dan nikmat Allah yang pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini ada pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.
Oleh sebab itu berwaspadalah terhadap apa yang mereka katakan, kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemuhan dan hinaan mereka!. Bersikaplah laksana batu karang, tetap kukuh berdiri meski diterpa butiran-butiran salji yang menderanya setiap saat dan ia justeru semakin kukuh kerananya. Ertinya : Jika anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemuhan mereka, bererti anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau tindak-balas kritikan mereka dengan menunjukkan akhlaq yang baik. Acuhkan saja mereka dan jangan ada merasa tertekan oleh setiap angkara mereka untuk menjatuhkan anda! Sebab kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakikatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk anda. Yakni; semakin tinggi darjat dan posisi yang anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Anda akan mampu menutup mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang anda mampu, adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka dan bersikap acuh tak acuh terhadap mereka. Dah cukup menghormati setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah Ta’ala di dalam firmanNya ini :
..…matilah kamu dengan kemarahan kamu itu… (Ali – ‘Imran:119)
Bahkan anda juga dapat melawan perkataan mereka yang buruk dengan diam seribu bahasa dengan cara memperbaiki akhlaq dan meluruskan setiap kesalahan anda. Dan bila anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang dan terhindar dari cela, bererti anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan.
Sumber : Kitab La Tahzan : Jangan Bersedih (Don’t Be Sad) Setelah Kesulitan Pasti ada Kemudahan. Penulis : Dr Aidh Bin Abdullah Al-Qarni (Penterjemah: Noraine Abu).
(Ditaip semula dari Kitab La Tahzan sebagai bacaan bersama).