Link Live Dari Ustazah Muzayyanah @ustazahmuzayyanah : (20+) Facebook
Siapakah yang berhak mejadi tempat mengadu orang-orang yang dilanda kegelisahan, kesempitan, kesulitan dan kesedihan?. Kepada siapakah mereka harus memohon pertolongan? Siapakan yang layak menjadi tempat bergantung, memohon, meminta dan meratap semua makhluk? Siapakan yang berhak menjadu gantungan hati dan selalu diucapkan oleh lidah manusia? Tidak lain, adalah hanya Allah yang tiada Tuhan selain Dia.
Bagiku dan juga anda, adalah suatu kewajipan untuk berdoa dan meminta kepadaNya dalam keadaan lapang mahupun sempit, dalam keadaan mudah mahupun ketika susah. Kita harus menumpahkan semua permasalahan ke pangkuanNya dan kita juga tetap harus bertawassul kepadaNya. Kita harus duduk bersimpuh di depan pintu gerbangNya sambil memohon, menangis merendahkan diri dan meminta ampunanNya. Dan kemudaian, tunggulah! Kerana pada saatnya nanti akan datang pertolongan, ma’unah (huluran), bantuan dan kemudahan yang bersumber dariNya.
….Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadaNya…(An-Naml:62)
Jawabahnya adalah bahawa, Allahlah yang menyelematkan orang yang tenggelam, memberi jalan keluar orang-orang yang mengalami kesulitan, menolong orang-orang yang dizalimi, memberi petunjuk orang yang sesat, menyembuhkan orang yang sakit, dan meringankan beban orang yang mendapat cubaan.
….Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya. (A’-Ankabut: 65)
Di sini, saya tidak akan memaparkan doa-doa pengusir rasa dukacita, gundah dan sedih. Bagaimanapun, sebaiknya anda mempelajari sendiri kalimah-kalimah doa yang indah dalam kitab-kitab hadith. Setelah itu, mengadulah, merataplah, berdoa dan memohonlah kepadaNya. Dan bila anda sudah berhasil menemukanNya, bererti anda telah mendapatkan segalanya. Akan tetapi, jika anda kehilangan iman kepadaNya, nescaya anda telah kehilangan segalanya.
Doa anda kepada Rabb terhitung sebagai wujud lain dari ibadah dan bukti ketaatan besar yang akan mendatangkan suatu pemberian yang lebih dari apa yang anda minta. Maka dari itu, seorang hamba yang benar-benar mengetahui hakikat berdoa kepada Allah, nescaya ia tidak akan pernah resah, gundah dan berserabut fikirannya.
Semua tali akan mengerut kecuali taliNya, dan semua pintu akan tertutup kecuali pintuNya. Allah Maha Dekat, Maha Mendengar dan Maha Menjawab. Dia mengabulkan doa setiap orang yang berada dalam kesulitan. Dia memerintahkan anda – kerana anda manusia yang selalu memerlukan dan lemah, dan Dia Maha Kaya, Maha Kuat, Maha Tunggal dan Maha Terpuji – agar sentiasa berdoa. Dia berfirman:
….berdoalah kamu kepadaNya, nescaya akan Kuperkenankan bagimu…. (Al-Mu’minum: 60)
Ketika musibah dan bencana datang silih berganti menimpa anda, berzikirlah kepadaNya, sebtulah namaNya, mohonlah pertolonganNya, dan mintalah jalan keluar dariNya!. Tundukkan wajah untuk mengkuduskan namaNya demi mendapatkan mahkota kemerdekaan dariNya! Lekatkan hidung pada tempat anda bersujud kepadaNya agar anda mendapatkan keselamatan! Angkat kedua tangan anda, buka kedua telapak tangan anda, perbanyak memohon kepadaNya, jangan nada bosan meminta kepadaNya, dan jangan anda berpaling dari depan pintuNya! Harapkanlah kelembutan kasih-sayang dariNya, nantikan pertolonganNya, nyaringkan suara anda tatkala menyebut namaNya, dan selalu berbaik sangka kepadaNya! Curahkan seluruh waktu anda untukNya dan beribadahlah kepadaNya dengan tekun agar anda mendapatkan kebahagiaan dan kemenangan.
- Sumber : Kitab La Tahzan : Jangan Bersedih (Don’t Be Sad) Setelah Kesulitan Pasti ada Kemudahan. Penulis : Dr Aidh Bin Abdullah Al-Qarni (Penterjemah: Noraine Abu).
- (Ditaip semula dari Kitab La Tahzan sebagai bacaan bersama).