Di sebuah apartemen tua yang tersembunyi di sudut kota, hiduplah seorang wanita bernama Amelia. Amelia adalah seorang pecinta kucing yang tak tergoyahkan. Dia memiliki 159 kucing, dan salah satunya adalah Jibot.
Jibot adalah kucing berbulu hitam dengan mata hijau yang tajam.
Dia selalu berusaha mencari makanan di antara sisa-sisa makanan yang Amelia berikan. Kehidupan Jibot penuh dengan perjuangan. Setiap hari, dia harus bersaing dengan kucing lain untuk mendapatkan sepotong roti atau sisa ikan.
Amelia mencintai Jibot, tetapi dia tidak bisa memberikan perhatian yang cukup. Apartemennya kotor dan berantakan. Kotoran kucing menumpuk di sudut-sudut ruangan. Amelia terlalu lelah untuk membersihkannya. Dia hanya ingin memberikan tempat berlindung bagi kucing-kucing yang tidak diinginkan.
Suatu malam, Jibot terbaring lemah di atas lantai yang dingin. Matanya sayu, dan tubuhnya gemetar. Amelia duduk di sampingnya, mengelus bulu hitam Jibot dengan lembut.
“Maaf, Jibot,” bisik Amelia. “Aku tidak bisa memberikanmu lebih banyak lagi.”
Jibot menatap Amelia dengan mata lemah. Dia tahu bahwa akhirnya telah tiba. Dia merasa lapar dan lelah. Namun, ada kehangatan dalam tatapan Amelia yang membuatnya merasa tenang.
Amelia mengambil Jibot ke pangkuannya. Dia memeluknya erat-erat. “Kau adalah temanku yang setia, Jibot. Aku berharap aku bisa memberikanmu lebih banyak lagi.”
Jibot mengepulkan napas terakhirnya. Amelia menangis, mengubur wajahnya di bulu hitam Jibot. Dia merasakan getaran lemah dari tubuh kucing yang pergi.
Keesokan harinya, Amelia membersihkan apartemennya dengan tekad baru. Dia menyapu kotoran dan membersihkan sudut-sudut ruangan. Dia menggantungkan foto Jibot di dinding dan menempatkan bunga di bawahnya.
Tiba-tiba, dia mendengar suara lemah di balik pintu. Ketika dia membukanya, dia terkejut melihat seekor kucing kecil berbulu hitam dengan mata hijau yang tajam. Kucing itu mirip dengan Jibot.
Amelia tersenyum. “Halo, Jibot Junior,” katanya. “Ayo, mari kita bersama-sama menciptakan kehangatan yang lebih baik.”
Dan begitulah, Jibot Junior menjadi teman setia Amelia. Dia mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Jibot, dan apartemen itu kembali dipenuhi dengan kehangatan.
Amelia belajar dari kesalahannya. Dia menyadari bahwa cinta dan perhatian adalah hal yang paling berharga. Meskipun Jibot telah pergi, dia meninggalkan jejak kehangatan di hati Amelia.
Dan kini, setiap kali Amelia melihat Jibot Junior, dia tahu bahwa cinta dan perhatian tidak pernah mati. Mereka hanya berpindah dari satu hati ke hati lainnya, membentuk ikatan yang tak terputuskan.
Jibot dan Kehangatan Terakhir mengajarkan kita tentang arti sejati dari cinta dan pengorbanan. Meskipun kucing-kucing itu hanya seekor hewan, mereka mampu mengubah hidup seseorang dengan kehadiran mereka. 🐾💕 #ceritakucing #jibot
Sumber Facebook: Kucing Lucu