Kita Dinilai Dengan Siapa Kita Berkawan

Kita dinilai dengan siapa kita berkawan kerana orang di sekeliling kita yang mempengaruhi pemikiran kita.Jadi berkawanlah dengan orang-orang yang hebat pemikiran, akhlak  dan perbuatannya.

 

Sumber : #inspirasidrzubaidi

MOGA-MOGA FOLLOWER SENIOR MRJ CINTAI AMALAN INI

~ ZIKIR PAGI YANG SHAHIH DARI HADITH

1) (Dibaca 1 x)
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezki yg halal & amal yg diterima.”

2) (Dibaca 1 x)

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan.”

3) Sayyidul Istighfar ( Dibaca 1 X)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu semampuku dan aku yakin akan janji-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

4) (Dibaca 1 x)
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku.”

5) (Dibaca 1 x)
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.

Artinya: “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya , dan aku dari berbuat keburukan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”

6) (Dibaca 3 x)
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

7) (Dibaca 3 x)

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.

Artinya: “Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.”

8) (Dibaca 1 x)
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ain.

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri , dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan nasibku kepadaku diriku sekali pun sekejap mata .”

9) (Dibaca 1 x)
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin

Artinya: “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas , agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”

10) (Dibaca Petang 3 x) :

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allåhumma ‘aafiniy fiy badaniy, Allåhumma ‘aafiniy fiy sam’iy, Allåhumma ‘aafiniy fiy bashåriy. Laa ilaaha illa anta. Allåhumma inniy a’uudzubika minal kufri wal faqri, wa a-’uudzubika min ‘adzaabil qåbri, laa ilaaha illaa anta.

Artinya: “Ya Allah! Selamatkan tubuhku Ya Allah, selamatkan pendengaranku. Ya Allah, selamatkan penglihatanku . Tidak ada ilah kecuali Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada ilah kecuali Engkau.”

11) (Dibaca 100 x)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih.

Artinya: “Maha suci Allah, aku memuji-Nya.”

12) (Dibaca 100 x)
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.”

13) (Dibaca 3 x)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

Artinya: “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.”

14) (Dibaca 100 x dalam sehari)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagh-firullah wa atuubu ilaih.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.”

* Waktu AFHDOL Zikir Pagi, Bermula Selepas Solat Subuh Hingga Ke Waktu Dhuha Anggaran 10 pagi.

Baca tiap2 hari melalui handphone, Insyaa Allah akan terhafal. Ia pendek dan mudah.Tidak syarat ikut turutan.

Sumber : Ustaz Muhamad Rizal, 17/7/2019

Fenomena Akhir Zaman

FENOMENA AKHIR ZAMAN

Rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.

Gelaran semakin tinggi, namun akal fikiran semakin rendah.

Ubat-ubatan semakin canggih, tapi kesihatan semakin buruk.

Pengembaraan keliling satu dunia, tetapi tidak kenal dengan jiran sebelah rumah sendiri.

Ilmu semakin tinggi, tapi emosi semakin rendah.

Jumlah manusia semakin ramai, namun rasa kemanusiaan semakin menipis.

Kecurangan semakin marak, kesetiaan semakin punah.

Semakin banyak teman di media sosial, tetapi tidak punyai sahabat yang sejati.

Minuman semakin banyak jenisnya, tapi air bersih semakin berkurang jumlahnya.

Pakai jam tangan mahal, tetapi tak pernah tepati waktu.

Ilmu semakin tersebar, tapi adab dan akhlak semakin lenyap.

Belajar semakin mudah, guru semakin tidak dihargai.

Teknologi semakin canggih, Fitnah dan Aib semakin tersebar.

Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak berdiam diri.

Semoga Allah jauhkan kita dari fitnah akhir zaman….

 

Sumber: Ustaz Ahmad Nasir, 26/6/2019

Aura Positif..

Pastikan diri kita dikelilingi dengan orang yang mempunyai cita-cita, keinginan dan impian. Aura positif mereka akan meningkatkan aura positif kita dan aura positif kita akan meningkatkan aura positif mereka.

Bagaimana menilai sifat positif mereka? Lihat cara mereka berbual dengan kita. Tiada cerita sampah kerana mereka bukan langau. Mereka lebah yang berkongsikan madu.

#inspirasidrzubaidi

Sumber??

Baik…


ISNIN
24hb. Jun/20 SYAWAL 1440H

BAIK

“Kita berkongsi kata² yang baik bukan bermakna kita nak tunjuk baik tetapi apa salahnya kita berpesan² demi kebaikan walaupun kita sendiri banyak kekurangan”

#SalamSyawal

Sumber: Kelab Generasi Dinamik

Cerai Sebab Tak Jaga Solat

Cerai Sebab Tak Jaga Solat?

Kadi Besar Negeri Johor, Mohd Nooh Kadri berkata sebahagian besar daripada kes cerai datang daripada latar belakang keluarga yang tak jaga solat.

Bila ditanya pula kepada pasangan yang merujuk kes cerai kepada Majlis Agama Islam Johor ( MAIJ ), 90% mengaku tak jaga solat. Mak saya sendiri seorang Ustazah di salah sebuah sekolah menengah di Pantai Timur. Dia mengadu kat saya kalau dia tanya anak murid dia siapa yang tak solat subuh lagi sebelum datang ke sekolah, hampir semua anak murid dia akan angkat tangan tanpa segan silu! Cuma seorang dua je yang solat!

Sebab tu saya nak pesan :

Sejahat mana pun kita — solatlah!
Walau rasa diri kita tak sebaik orang lain — solatlah!
Walau rasa dah putus asa untuk jadi orang baik — solatlah!
Walau tiap hari kita buat dosa besar — solatlah!
Walau tiap hari bergelumang dengan dunia — solatlah!

Makin kita jahat, makin kita kena solat. Sebab kita tak tahu pengakhiran kita camne nanti. Boleh jadi sekarang kita sejahat jahat manusia tapi Allah dah tutup aib kita. Boleh jadi juga sebab Allah nak bagi hidayah pada kita suatu hari nanti. Allah sebenarnya nak tengok hati kita je. Allah nak tengok kelunakan hati kita masa mengadu pada Dia je.

Saya pernah berkongsi cerita kat salah sebuah masjid di Jementah, Johor. Saya bagitahu jemaah kat sana yang selama saya jadi student medic dan selama saya jadi doktor ni walaupun dah beratus kematian saya tengok tapi tak sekalipun saya saksikan ada yang boleh mengucap 2 kalimah syahadah. Seriously takde!

Semua tergamam!
Saya lagi la tergamam!
Saya cuma berbaik sangka mereka sempat mengucap di dalam hati.

Semoga Allah jaga iman kita semua.
Semoga Allah jaga iman isteri kita semua.
Semoga Allah jaga iman suami kita semua.
Semoga Allah jaga iman anak-anak kita semua.

Kerana cinta ini adalah amanah.
Kerana cinta ini adalah anugerah.

Kredit :
P/ S : Saya Taufiq Razif bukan Ustaz tau. Cuma nak berkongsi cerita tentang bahaya tak jaga solat. Jom sayangi keluarga kita semua dengan perbaiki solat dan hubungan kita semua dengan Tuhan. Sila kongsikan maklumat ni pada keluarga kita semua. Semoga boleh masuk syurga bersama sama keluarga yang kita cinta ye

Sumber ??

Kerusi dan Gelagat Manusia

Kerusi dan gelagat manusia

Pernahkah kita berjumpa seseorang yang nampak biasa-biasa saja di majlis awam? Kemudian ada orang perkenalkan dia tu si anu atau si anu dengan jawatan itu dan ini. Apakah reaksi kita selepas mengetahui dia tu berkedudukan tinggi?

Bagaimana pula reaksi orang itu sendiri bila dia dapat kedudukan atau kerusi baru?

Ada beberapa sebab mengapa seseorang itu diberi kedudukan di dalam masyarakat. Di antaranya ialah berdasarkan kelayakan dan pencapaiannya selama ini. Ada juga kedudukan yang memerlukan seseorang itu popular, tak kira samada dia berilmu, berkemahiran dan mempunyai nilai yang tinggi. Di dalam keadaan yang lain, kedudukan dan kerusi itu diberikan sebab dia pandai mengampu orang yang ada kuasa untuk menentukan siapa yang layak duduk di kerusi berkenaan.

Bagi saya pandangan orang lain kepada pemilik kerusi itu tidak berapa penting. Yang lebih utama ialah bagaimana kerusi itu mempengaruhi orang yang mendudukinya.

Adakah dia bersyukur dan berasa dia memikul satu amanah yang akan dipersoalkan di akhirat? Adakah dia berasa dirinya lebih hebat dan pandai dari hari sebelum dia duduk di kerusi itu? Adakah perkara pertama yang dia buat ialah mencari jalan bagaimana mahu memanfaatkan diri dari kedudukan baru itu? Macam-macam ada.

Ketika saya dimaklumkan bahawa saya akan dilantik sebagai Pengerusi Eksekutif Lembaga Pemantauan Audit pada tahun 2010, saya memaklumkannya kepada Tan Sri Abdul Samad Alias, orang yang banyak memberi nasihat kepada saya di dalam bidang profesional dan juga kehidupan.

Tan Sri Abdul Samad mengingatkan saya “Kamu kena tahu apa yang datang dengan kerusi yang diberikan dan apa yang akan pergi bila ianya ditarik dari kamu. Jika kamu boleh hidup dengan selesa tanpa kesemua perkara-perkara itu إن شاءالله kamu akan selamat. Jangan biarkan perkara-perkara itu masuk ke dalam kepala kamu”.

Memanglah dengan kedudukan ada datang pelbagai perkara terutamanya pujian dan sanjungan. Ada orang akan memuji kita di depan tetapi sebaliknya di belakang. Sebab itu jangan cepat syok sendiri dan berasa kita betul-betul hebat. Lagi tinggi kedudukan, bersusun orang mahu cium tangan kita walaupun baunya bukan wangi pun.

Yang malang bagi saya ialah bila tukang baiki basikal yang diberikan kerusi yang empuk sedikit, dia sudah berasa mampu membaiki kapalterbang. Malah lebih pandai dari jurutera yang melakukannya setiap hari. Orang-orang sebegini akan sentiasa ada di dalam mana-mana era sekali pun.

Setiap jawatan adalah amanah dan setiap amanah akan dikira di hadapan Allah. Jadikanlah ia jembatan ke syurga, bukan laluan ekspres ke neraka.

Semoga Allah memberi kita semua taufiq dan hidayahNya.

Sumber : Nik Hasyudeen, 22/6/2019

MALULAH KEPADA BURUNG

MALULAH KEPADA BURUNG

Teringat kisah perihal seekor burung kecil yang terbang ulang alik membawa air dimuncungnya untuk memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim a.s.

Semasa ditanya kenapa ia berbuat begitu sedangkan usahanya itu hanyalah “sia-sia” sahaja berbanding dengan api yang besar itu, jawabnya mudah sahaja…ia berkata :

“SETIDAK-TIDAKNYA JIKA DITANYA DI HADAPAN ALLAH DI AKHIRAT KELAK, AKU DAPAT MENJAWAB YANG AKU TELAH BERUSAHA SEMAMPUNYA YANG AKU BOLEH UNTUK MELAWAN KEBATILAN”

Dia tahu api yang sedang membakar Nabi Ibrahim a.s bukanlah kecil.

Dia tahu air yang diambil melalui paruhnya bukanlah banyak,

Dia juga tahu sayapnya tidaklah larat untuk terbang tinggi dan jauh,

Namun dia tetap berusaha, tawakal dan mencuba kerana dia tidak mahu menjadi malu jika berhadapan dengan Allah SWT dalam keadaan dia tidak berbuat apa-apa untuk menolong agamaNYA.

Lalu di mana kita?

Kita tahu ancaman yang sedang menyerang agama kita bukanlah sedikit.

Kita tahu masalah akhlak di dalam masyarakat kita semakin membarah.

Kita juga tahu remaja kita hari ini kekontangan iman dan pedoman.

Namun apakah sumbangan, pengorbanan dan ikhtiar kita?

Tidakkah kita merasa malu kepada Allah SWT?

Paling tidak…

Tidakkah kita malu kepada burung?

Sumber: Ustaz Ahmad Nasir

Sesungguhnya Allah yang menguji kita dengan sedikit masalah dan Dia jugalah yang selama ini membanjiri kita dengan lautan nikmat.

Berbaik sangkalah pada-Nya. Jika waktu ini beban yang dipikul begitu memberatkan bahu kita maka bergembiralah, kerana Dia telah mentakdirkan kita kuat memikulnya.

Jika waktu ini ada hajat kita belum termakbul, maka berbahagialah kerana Dia telah mentakdirkan bahawa kita tak lelah berjuang dan berpasrah pada-Nya.

Satu saja perkara yang wajib kita yakini, Dia tak akan pernah memberikan ujian yang tak mampu kita lalui.

Jadi apapun yang kita hadapi saat ini, itu adalah semata kerana kita mampu menjalaninya.

#SalamSubuh

Sumber :Zonkuliah

Family First

Sharing yg sgt bagus & berkesan kepadaku secara peribadi….

FAMILY FIRST

Suatu hari saya terlanggar dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Dia juga berkata, “maafkan saya juga.” Orang itu dan saya bertegur sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.

Namun cerita jadi lain apabila sampai di rumah. Pada hari itu juga, ketika saya sedang menelefon salah satu rakan sekerja terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih/melobi simpati rakan saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam2 di belakang saya. Ketika saya hendak berpusing,
hampir saja membuatnya jatuh. “Pergi!!! Main sana, ganggu saja!!!” teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.

Ketika saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus Malaikat berbisik. “Tuhan menyuruh Aku mencabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang. Namun sebelumnya, Tuhan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu. Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Akan tetapi dengan anak sendiri, engkau perlakukan kasar, akan ku perlihatkan engkau setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan majikanmu, kawan rapatmu, sahabat dunia mayamu serta keadaan keluargamu”.

Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan di dalam group, bahkan ada juga yang tdk memberi komen apa apa pun atas kepergianku dan ada juga yang hanya menulis, ‘Al-Fatihah’ ada yg ‘RIP’.

Kawan sekerja ku dtg, Sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asyik mengambil gambar dan bercerita. Bahkan ada yg asyik membicarakan aibku sambil tersenyum2. Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar melihat jenazahku dalam beberapa minit lalu pulang dan kawan2 rapatku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.

Lalu ku lihat anak-anakku menangis di pangkuan isteriku, yang kecil berusaha menggapai jenazahku meminta aku bangun, namun isteriku menghalangnya. Isteriku pengsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sebingung demikian. Lalu aku teringat betapa sering aku acuh tak acuh dengan panggilannya yg mengajakku berbual, aku selalu sibuk dengan hp ku, dengan kawan2 dan teman2 dunia mayaku. Lalu aku lihat anak2ku sering ku herdik & ku bentak mereka saat aku sedang asyik dengan hpku, di saat mereka minta perhatian dariku. Oh Tuhan….Maafkan aku.

Lalu aku melihat 7 hari selepas kematianku. Teman2 sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak lagi mendengar doa mereka untukku. Pihak office menggantiku dgn staf lain, teman2 dunia mayaku masih sibuk dengan perbualan di group, tanpa ada yang berbicara tentangku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di group mereka.

Namun, aku melihat isteriku masih pucat dan menangis, air matanya selalu menitis saat anak2ku bertanya di mana papa mereka? Aku melihat dia begitu longlai dan pucat, ke mana semangatmu isteriku? Oh Tuhan maafkan aku….

Hari ke 40 sejak aku tiada, teman2 FB ku lenyap secara drastik, semua sudah memutuskan hubungan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup. Bosku dan teman2 sekerja, tdk ada satu pun yang mengunjungi kuburku atau pun sekadar mengirimkan doa. Lalu kulihat keluargaku, isteriku sudah boleh tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 kecilku masih asyik bertanya bila papa pulang. Anakku yang paling kecil adalah yang paling kusayang, masih selalu menungguku dijendela, menantikan kepulanganku.

Lalu 15 tahun berlalu,
kulihat isteriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai kelihatan kedutan tua dan lelah di wajahnya. Dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa hari ini hari Jumaat, jangan lupa solat.

Lalu aku membaca tulisan di atas secebis kertas milik anak perempuanku malam semlm, dia menulis…. “Seandainya aku masih punya papa, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku dan
aku tidak melihat mama sakit mencari nafkah seorang diri buat kami. Oh Tuhan…. Kenapa Kau ambil papaku, aku perlu papaku Ya Allah..” kertas itu basah karena titisan airmatanya..
Ya Allah maafkanlah aku….

Sampai bertahun2 anak2 dan isteriku pun masih terus mendoakanku agar aku sentiasa berbahagia di akhirat sana.

Kemudian, aku terbangun….. Oh Tuhan syukur… Ternyata aku cuma bermimpi….

Perlahan lahan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut dekat tempat tidurnya. Aku masih lihat airmata di sudut matanya, kasihan, terlalu keras aku mengherdik mereka… “Anakku, papa sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu. “Anakku, aku mencintaimu… aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku”. Ku peluk anakku, ku cium pipi dan keningnya. Lalu kulihat isteriku yang sedang tertidur, isteriku yang sapaannya sering ku tak hirau ajakannya untuk berbicara. Sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku isteriku, maafkan aku.

Air mataku tak dapat ku bendung lagi. Apakah kita menyedari bahwa jika kita mati esok pagi, jabatan di mana kita bekerja akan mudah mencari pengganti kita. Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, malah ada rakan2 kita yg masih menceritakan kelemahan yang tidak sengaja kita lakukan. Teman2 dunia maya pun tak pernah membicara lagi, seolah2 aku tidak pernah wujud dalam group mereka.

Lalu aku rebahkan diri di samping isteriku, hpku masih terus bergetar, berpuluh2 notifikasi masuk menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi tidak.. tidak.. Aku matikan hpku dan aku pejamkan mata. Maaf….Bukan kalian yang akan membawaku ke syurga, bukan kalian yang akan menolongku dari api neraka, tapi keluargaku….
Keluarga yang jika kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

FAMILY FIRST..

 

Sumber: Pakar  Diari Hati