Jagalah Allah, Nescaya Allah Akan Jaga Kamu

Dalam hidup ini bahagia kan bila manusia sentiasa ambil berat tentang diri kita. Saat kita lagi jatuh sakit dia merawat kita dengan sabar dan penuh kasih sayang. Pasti kita akan merasa bahagia kan? Tapi bagaimana pula kalau Allah yang membahagiakan kita? Pasti jauh lebih indah bukan?

Allah bahagiakan kita?

Bagaimana tu?

Allah bagitahu dalam Al-Quran,

Kalau kita meminta sesuatu kepada Allah dalam keadaan kita sungguh-sungguh berdoa kepada Allah, dan kita benar-benar yakin yang Allah akan mengabulkan segala permintaan kita. Allah pasti akan berikan apa yang kita minta.

Bila kita minta sesuatu daripada Allah dalam keadaan kita benar-benar perlukan pertolongan dari Allah. Percayalah Allah tak akan pernah kecewakan kita. Buktinya?

“Mintalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.” (Surah Al-Mu’min ayat 60).

Kita minta bahagia Allah pasti akan berikan. Kerana bahagia itu sendiri ada pada Allah, Allah itu adalah kebahagian kita walau manusia pinggirkan kita walau manusia pulaukan kita. Kalau kita ada Allah kita ada segalanya. Bukankah Allah ada memberitahu kepada kita dalam Surah Ar-Ra’d ayat yang ke 28?

“Hanya dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenang.”

Cuma teman,

Bilamana apa yang kita selalu minta dalam doa kita tapi masih juga belum Allah kabulkan sehingga ke hari ini jangan pernah berhenti berdoa kepada Allah, jangan pernah kita merasa nak putus asa. Rasa nak give up dah kerana boleh jadi saat kita bagai sudah tak mampu lagi nak menadah tangan meminta kepada Allah, saat itu Allah mahu kabulkan segala permintaan kita.

Tapi dalam hidup ini sejauh mana sudah kita meletakkan Allah dalam hati kita? Sejauh mana sudah kita benar-benar yakin pada Allah? Saat Allah berikan ujian kita yakin yang Allah jua pasti akan berikan jalan keluar?

Sejauh mana sudah pergantungan kita kepada Dia yang Maha Hebat? Saat kita lagi di timpa musibah pada siapa kita berlari? Pada Allah atau pada manusia? Sedar atau tidak dalam hidup ini kalau kita jaga hubungan kita dengan Allah selama itulah Allah akan jaga kita.

Akhir kata saya hadiahkan kalian sebuah pesanan ikhlas dari kekasih Allah, pesan Nabi kepada Ibn Abbas.

“hfazillah yafazka, Ihfazillah tajidhu tijahhak.” Jagalah Allah, nescaya Allah akan menjagamu.

Silakan di share tulisan ini kepada semua andai bermanfaat. Tag adik beradik dan kawan-kawan kalian. Dan andai sudi jemputlah join channel telegram saya ini. Semoga bermanfaat http://telegram.me/themuhammadshafri

#TheMuhammadShafri

Facebook.com/TuhanAkuMahuPulang

 

Apabila lama kita tidak mendengar kuliah agama, tidak membaca Al-Quran dan melakukan kebaikan demi Allah, tahap keimanan kita akan menurun.

Iman manusia perlukan suntikan ilmu dan amalan dari masa ke semasa.

Oleh itu jangan biarkan diri terlalu lama hanyut dalam kesibukan dan keseronokan duniawi.

Sumber : Ustaz Ahmad Nasir

Sabar, Redha Dan Syukur

Sabar, Redha dan Syukur

Jika sakitnya dunia membuatmu lelah maka janganlah bersedih……… barangkali Allah ingin mendengar suaramu dalam doamu… dan jangan kau tunggu kebahagiaan untuk tersenyum… namun tersenyumlah sehingga kau bahagia… mengapa kau berfikir banyak sedangkan Allah adalah yang Maha Mengatur… mengapa gundah akan sesuatu yang tidak kita ketahui sedangkan segala sesuatu Allah sudah tahu… oleh karena itu tenanglah sebab engkau selalu berada dlm pengawasan Allah yang Maha Menjaga… dan ucapkan dengan hatimu sebelum dengan lisanmu… aku serahkan segala urusanku kepada Allah.

 

Sumber : #inspirasidrzubaidi

 

Kita Dinilai Dengan Siapa Kita Berkawan

Kita dinilai dengan siapa kita berkawan kerana orang di sekeliling kita yang mempengaruhi pemikiran kita.Jadi berkawanlah dengan orang-orang yang hebat pemikiran, akhlak  dan perbuatannya.

 

Sumber : #inspirasidrzubaidi

MOGA-MOGA FOLLOWER SENIOR MRJ CINTAI AMALAN INI

~ ZIKIR PAGI YANG SHAHIH DARI HADITH

1) (Dibaca 1 x)
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezki yg halal & amal yg diterima.”

2) (Dibaca 1 x)

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan.”

3) Sayyidul Istighfar ( Dibaca 1 X)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu semampuku dan aku yakin akan janji-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

4) (Dibaca 1 x)
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku.”

5) (Dibaca 1 x)
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.

Artinya: “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya , dan aku dari berbuat keburukan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”

6) (Dibaca 3 x)
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

7) (Dibaca 3 x)

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.

Artinya: “Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.”

8) (Dibaca 1 x)
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ain.

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri , dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan nasibku kepadaku diriku sekali pun sekejap mata .”

9) (Dibaca 1 x)
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin

Artinya: “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas , agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”

10) (Dibaca Petang 3 x) :

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allåhumma ‘aafiniy fiy badaniy, Allåhumma ‘aafiniy fiy sam’iy, Allåhumma ‘aafiniy fiy bashåriy. Laa ilaaha illa anta. Allåhumma inniy a’uudzubika minal kufri wal faqri, wa a-’uudzubika min ‘adzaabil qåbri, laa ilaaha illaa anta.

Artinya: “Ya Allah! Selamatkan tubuhku Ya Allah, selamatkan pendengaranku. Ya Allah, selamatkan penglihatanku . Tidak ada ilah kecuali Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada ilah kecuali Engkau.”

11) (Dibaca 100 x)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih.

Artinya: “Maha suci Allah, aku memuji-Nya.”

12) (Dibaca 100 x)
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.”

13) (Dibaca 3 x)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

Artinya: “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.”

14) (Dibaca 100 x dalam sehari)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagh-firullah wa atuubu ilaih.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.”

* Waktu AFHDOL Zikir Pagi, Bermula Selepas Solat Subuh Hingga Ke Waktu Dhuha Anggaran 10 pagi.

Baca tiap2 hari melalui handphone, Insyaa Allah akan terhafal. Ia pendek dan mudah.Tidak syarat ikut turutan.

Sumber : Ustaz Muhamad Rizal, 17/7/2019

Fenomena Akhir Zaman

FENOMENA AKHIR ZAMAN

Rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.

Gelaran semakin tinggi, namun akal fikiran semakin rendah.

Ubat-ubatan semakin canggih, tapi kesihatan semakin buruk.

Pengembaraan keliling satu dunia, tetapi tidak kenal dengan jiran sebelah rumah sendiri.

Ilmu semakin tinggi, tapi emosi semakin rendah.

Jumlah manusia semakin ramai, namun rasa kemanusiaan semakin menipis.

Kecurangan semakin marak, kesetiaan semakin punah.

Semakin banyak teman di media sosial, tetapi tidak punyai sahabat yang sejati.

Minuman semakin banyak jenisnya, tapi air bersih semakin berkurang jumlahnya.

Pakai jam tangan mahal, tetapi tak pernah tepati waktu.

Ilmu semakin tersebar, tapi adab dan akhlak semakin lenyap.

Belajar semakin mudah, guru semakin tidak dihargai.

Teknologi semakin canggih, Fitnah dan Aib semakin tersebar.

Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak berdiam diri.

Semoga Allah jauhkan kita dari fitnah akhir zaman….

 

Sumber: Ustaz Ahmad Nasir, 26/6/2019

Aura Positif..

Pastikan diri kita dikelilingi dengan orang yang mempunyai cita-cita, keinginan dan impian. Aura positif mereka akan meningkatkan aura positif kita dan aura positif kita akan meningkatkan aura positif mereka.

Bagaimana menilai sifat positif mereka? Lihat cara mereka berbual dengan kita. Tiada cerita sampah kerana mereka bukan langau. Mereka lebah yang berkongsikan madu.

#inspirasidrzubaidi

Sumber??

Baik…


ISNIN
24hb. Jun/20 SYAWAL 1440H

BAIK

“Kita berkongsi kata² yang baik bukan bermakna kita nak tunjuk baik tetapi apa salahnya kita berpesan² demi kebaikan walaupun kita sendiri banyak kekurangan”

#SalamSyawal

Sumber: Kelab Generasi Dinamik

UTM Open Day