CIRI WANITA AKHIR ZAMAN
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat adalah:
Diangkatnya ilmu, merebaknya kebodohan, merajalelanya perzinaan, merajalelanya khamar (minuman keras/alkohol), sedikitnya jumlah laki-laki, banyaknya jumlah wanita sehingga limapuluh wanita dipimpin oleh satu orang laki-laki,” (HR. Bukhari)
Beberapa hadits Rasul menggambarkan kepada kita mengenai keadaan kaum wanita menjelang hari akhir. Lalu yang menjadi pertanyaan dan patut kita renungi sebagai kaum wanita adalah; telah tampakkah keadaan-keadaan yang Rasulullah S.a.w gambarkan tersebut? Mari kita lihat beberapa realiti fenomena wanita di zaman sekarang ini.
Berikut adalah ciri-ciri wanita di akhir zaman sekarang ini:
Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan “perhiasannya” dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari hal-hal yang dapat menarik syahwat lelaki.
Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang dikeranakan minimanya pakaian mereka dan tipisnya bahan kain yang dipakainya. Yang demikian ini sesuai dengan komentar Ibnul ‘Abdil Barr rahimahullah ketika menjelaskan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tersebut.
Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan :
“Wanita-wanita yang dimaksudkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam adalah yang memakai pakaian yang tipis yang membentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada dhahirnya dan telanjang pada hakikatnya … .”
Mereka adalah wanita-wanita yang hobinya menampakkan “perhiasan” mereka, padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang hal ini dalam firman-Nya :
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (An Nur : 31)
“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka kerana sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti bonggol onta. Mereka tidak masuk syurga dan tidak mendapatkan wanginya surga padahal wanginya boleh didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu)
2. Kufur terhadap suami dan kebaikan-kebaikannya
Yakni seorang isteri yagn mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang panjang hanya dengan sikap suami yang tidak cocok dengan kehendak si isteri sebagaimana kata pepatah, “panas setahun dihapus oleh hujan sehari.”
Padahal yang harus dilakukan oleh seorang isteri ialah bersyukur terhadap apa yang diberikan suaminya, janganlah ia mengkufuri kebaikan-kebaikan si suami kerana Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan melihat isteri model begini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 76)
3. Wanita yang suka mengumpat/ gossip
Rasulullah saw. Menegaskan
pengertian mengumpat sebagai berikut:
“Tahukah kalian apa ghibah itu?”. Mereka menjawab: “Hanya Allah dan Rasul-Nya jualah yang tahu”. Maka beliau bersabda, menjelaskan: “Memperbincangkan saudaramu tentang apa yang tak disukainya”. Lalu Tanya mereka pula: “Kalau yang diperbincangkan itu benar, ya, Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Kalau yang diceritakan itu benar, maka engkau telah melakukan ghibah terhadap saudaramu itu. Kalau yang dibicarakan itu tidak benar, maka engkau telah melakukan kepalsuan/fitnah terhadap saudaramu”.
Dalam suatu hadists yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah saw. Bersabda, “Orang yang menutup ‘aib orang lain di dunia, nescaya Allah menutup ‘aibnya pula kelak di hari kiamat.”
Rasulullah saw ketika ditanya tentang kebanyakan hal-hal yang dapat memasukan manusia ke dalam neraka, beliaupun menjawab, “Mulut dan kemaluan!” (HR Tirmidzi)
Kita seringkali membicarakan perilaku jelek seseorang tanpa mengetahui alasan mengapa ia berbuat demikian entah di sosial media, media tv, maupun di dunia nyata, dan media lainnya,,,,
Padahal seharusnya manusia itu dinilai dari niatnya. Boleh saja seseorang mempunyai niat yang baik, tetapi kerana kurangnya wawasan maka tindakannya terkesan tidak simpatik.
Rasulullah saw. Bersabda: “Sesungguhnya segala amal itu ditinjau dari niatnya, dan setiap orang akan diganjar sesuai dengan apa yang diniatkan.”
4. Wanita yang menabur fitnah
“Aku tidak meninggalkan satupun fitnah sepeninggalku yang lebih membahayakan para lelaki kecuali para wanita.” (HR. Al-Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740)
Dari hadist diatas disebutkan bahwa fitnah wanita lebih berbahaya jika keluar dari mulutnya.