KESABARAN DAN KESUNGGUHAN MENUNTUT ILMU
Ibnu Thahir al-Maqdisy berkata : Aku dua kali kencing berdarah dalam menuntut ilmu hadits, sekali di Baghdad dan sekali di Mekkah. Aku berjalan berkaki ayam di panas terik matahari dan tidak berkendaraan dalam menuntut ilmu hadits sambil memanggul kitab-kitab di punggungku
BELAJAR SETIAP HARI
Al-Imam an-Nawawy setiap hari membaca 12 jenis ilmu yang berbeza (Fiqh, Hadits, Tafsir, dsb..)
MEMBACA KITAB SEBAGAI PENGHALANG DARI MENGANTUK
Ibnul Jahm membaca kitab jika beliau mengantuk, pada waktu yang bukan semestinya. Sehingga beliau segar kembali.
BERUSAHA MENDAPATKAN FAEDAH ILMU MESKI DI BILIK MANDI
Majduddin Ibn Taimiyyah (datuknya Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah) jika akan masuk bilik mandi berkata kepada orang yang ada di sekitarnya: Bacalah kitab ini dengan suara keras agar aku oleh mendengarnya di kamar mandi.
40 TAHUN TIDAKLAH TIDUR KECUALI KITAB BERADA DI ATAS DADANYA
Al-Hasan alLu’lu-i selama 40 tahun tidaklah tidur kecuali kitab berada di atas dadanya.
TIDAKLAH BERJALAN KECUALI BERSAMANYA ADA KITAB
Al-Hafidz alKhothib tidaklah berjalan kecuali bersamanya kitab yang dibaca, demikian juga Abu Nu’aim alAsbahaany (penulis kitab Hilyatul Awliyaa’)
MENJUAL RUMAH UNTUK MEMBELI KITAB
Al-Hafidz Abul ‘Alaa a- Hamadzaaniy menjual rumahnya seharga 60 dinar untuk membeli kitab-kitab Ibnul Jawaaliiqy
KEMAMPUAN MEMBACA YANG LUAR BIASA
Ibnul Jauzy sepanjang hidupnya telah membaca lebih dari 20.000 jilid kitab Al-Khothib al-Baghdady membaca Shahih al-Bukhari dalam 3 majlis( 3 malam), setiap malam mulai ba’da Maghrib hingga Subuh (setelah sholat)
Catatan : Shahih alBukhari terdiri dari 7008 hadits, sehingga rata- rata dalam satu kali majlis (satu malam) dibaca 2336 hadits. Abdullah bin Sa’id bin Lubbaj al- Umawy dibacakan kepada beliau Shahih Muslim selama seminggu dalam sehari 2 kali pertemuan (pagi dan petang) di masjid Qurtubah Andalus setelah beliau pulang dari Makkah.
Catatan : Shahih Muslim terdiri dari 5362 hadits Al-Hafidz Zainuddin al-Iraqy membaca Musnad Ahmad dalam 30 majlis(pertemuan)
Catatan : Musnad Ahmad terdiri dari 26.363 hadits, sehingga rata-rata dalam sekali majelis membacakan lebih dari 878 hadits. Al-‘Izz bin Abdissalaam membaca kitab Nihaayatul Mathlab 40 jilid dalam tiga hari (Rabu, Kamis, dan Jumat) di masjid.
Al-Mu’taman as-Saaji membaca kitab al-Fashil 465 halaman (kitab pertama tentang Mustholah hadits) dalam 1 majlis. Salah seorang penuntut ilmu membacakan di hadapan Syaikh Bin Baz Sunan an Nasaa’i selama 27 majelis Catatan : jika yang dimaksud adalah Sunan an Nasaai as- Sughra terdiri dari 5662 hadits, sehingga rata-rata lebih dari 209hadits dalam satu majlis.
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albany rata-rata menghabiskan waktu selama 12 jam sehari untuk membaca buku-buku hadits di perpustakaan.
MENGULANG-ULANG MEMBACA SUATU KITAB HINGGA BERKALI-KALI
Al-Muzani berkata: Aku telah membaca kitab arRisalah (karya asy-Syafi’i) sejak 50 tahun lalu dan setiap kali aku baca aku menemukan faedah yang tidak ditemukan sebelumnya. Gholib bin Abdirrahman bin Gholib al-Muhaariby telah membaca Shahih al Bukhari sebanyak 700 kali.
KESUNGGUHAN MENULIS
Ismail bin Zaid dalam semalam menulis 90 kertas dengan tulisan yang rapi.
Ahmad bin Abdid Da-im al- Maqdisiy telah menulis/ menyalin lebih dari 2000 jilid kitab-kitab. Jika lapang, dalam sehari mampu menyelesaikan salinan 9 buku. Jika sibuk dalam sehari menyalin 2 buku.
Ibnu Thahir berkata: saya menyalin Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim, dan Sunan Abi Dawud 7 kali dengan upah, dan Sunan Ibn Majah 10 kali
Ibnul Jauzy dalam setahun rata- rata menyalin 50-60 jilid buku Muhammad bin Mukarrom yang lebih dikenal dengan Ibnu Mandzhur –penulis Lisaanul Arab-ketika meninggal mewariskan 500 jilid buku tulisan tangan
Abu Abdillah al-Husain bin Ahmad al-Baihaqy adalah seseorang yang cacat sehingga tidak memiliki jari tangan, namun ia berusaha untuk menulis dengan meletakkan kertas di tanah dan menahannya dengan kakinya, kemudian menulis dengan bantuan 2 telapak tangannya. Ia bisa menghasilkan tulisan yang jelas dan bisa dibaca. Kadangkala dalam sehari ia bisa menyelesaikan tulisan sebanyak 50-an kertas.
SANGAT BERSEMANGAT DALAM MENCATAT FAEDAH
Al-Imam an-Nawawy berkata: Janganlah sekali-kali seseorang meremehkan suatu faedah (ilmu) yang ia lihat atau dengar. Segeralah ia tulis dan sering- sering mengulang kembali.
Al-Imam al-Bukhary dalam semalam seringkali terbangun, menyalakan lampu, menulis apa yang teringat dalam benaknya, kemudian beranjak akan tidur, terbangun lagi , dan seterusnya hingga 18 kali.
Abul Qosim bin Ward atTamiimy jika diberikan kepada beliau suatu kitab beliau akan membaca dari atas hingga bawah, jika menemukan faedah baru beliau tulis dalam kertas tersendiri hingga terkumpul suatu pokok bahasan khusus.
BERSAMA ILMU HINGGA MENJELANG AJAL
Abu Zur’ah arRaaziy ketika menjelang ajal dijenguk oleh sahabat-sahabatnya ahlul hadits mereka mengisyaratkan hadits tentang talqin Laa Ilaaha Illallaah. Hingga Abu Zur’ah berkata:” Abdul Humaid bin Ja’far meriwayatkan dari Sholih bin Abi Uraib dari Katsir bin Murroh dari Muadz dari Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam: Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah LaaIlaaha Illallaah maka ia masuk surga. Kemudian Abu Zur’ah meninggal dunia Ibn Abi Hatim berkata: Aku masuk ke ruangan ayahku (Abu Hatim arRaziy) ketika beliau menjelang ajal dalam keadaan aku tidak mengetahuinya aku bertanya kepadanya tentang Uqbah bin Abdil Ghofir apakah ia adalah Sahabat Nabi? Ayahku menggeleng. Aku bertanya: Apakah ia Sahabat Nabi? Ayahku berkata: Bukan. Ia adalah tabi’in. Tidak berapa lama kemudian Abu Hatim meninggal dunia
Ilmu Adalah Harta
Posted on December 8, 2015 · Leave a Comment
Speak Your Mind