Hanzhalah, Sang Pengantin Langit by Fedtri Yahya

Maafkan diriku kekasih hati,
gelora cinta terpaksa ku henti
.
Baru semalam mengukir asmara,
selimut rindu masih membara
.
Duhai kekasih zahir dan batin,
tinggallah sebentar ku mohon izin
.
Bagaimana jiwa hendak bertenang,
Rasulullah tercinta sedang berjuang
.
Perang cintaku di kamar pengantin,
perang Baginda kerana ad din
.
Belaian isteri terpaksa ditangkis,
sedang di sana pahlawan menangis
.
Belum sempat bermandi hadas,
tempur perwira semakin deras
.
Langkah diatur menuju medan,
gigitan cinta masih di badan
.
Hati terikat sentiasa tajdid,
pertaruh nyawa sumpah mujahid
.
Ikrar pahlawan Islam sejati,
tidak gentar istilah mati
.
Musuh terdengar terasa gentar,
pejuang Allah singa yang lapar
.
Perang Uhud menjadi saksi,
kalimah Allah terjulang tinggi
.
Seiring hembusan fajar nan suci,
langkah rapi setiap inci
.
Air mata isteri tercinta,
tangis sedih lara meronta
.
Hawa nafsu di tapak kaki,
cinta agama melonjak tinggi
.
Begitu gemilang semangat Hanzalah,
sanubari unggul bermujahadah
.
Kaki kuda Abu Sufyan,
kini sudah patah berantakan
.
Urat nadi seorang Hanzalah,
musuh melihat terasa lelah
.
Berpalulah segala gendang perang,
seruan bergema seisi ruang
.
Ketika menang dalam genggaman,
Hanzalah mati dalam hentaman
.
Tombak dari Syaddan Bin Aswad,
gugur pendekar di sanggar maahad
.
Ketika manis nikmat bernikah,
nyawa kini sudah dipangkah
.
Ketika masih dalam janabah,
Hanzalah telah menjadi jenazah
.
Basah mayatnya di medan perang,
bukti syuhada hati nan terang
.
Takjub alam melihat kejadian,
malaikat turun untuk mandikan
.
Darah harum seorang hamba,
kamar pengantin bertukar syurga
.
Kuda syahadah laju dipacu,
kuda khayalan diinjak kaku
.
Hujan rindu dari langit,
penuhi dahi bagai diulit
.
Bejana perak bawaan malaikat,
bersihkan darah mujahid yang pekat
.
Air mata seorang isteri,
menyambut nyawa cinta misteri
.
Betapa redha suami berjuang,
demi Allah rela kau tak pulang
.
Wangi keringat masih di ranjang,
bukti pahlawan pernah bersilang
.
Wahai suami di negeri abadi,
cahaya kematian menggetar nadi
.
Langit terbelah untuk Hanzalah,
masuklah dia bersayap indah
.
Demikian kisah cinta dirgahayu,
purnama akan kembali merindu
.
#pengantinsatumalam
#fedtriyahya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *