BeautifulNara.com ialah blog yang mengumpulkan gosip-gosip hangat artis Malaysia dan juga tentang mereka-mereka yang cantik.
Merupakan laman weblog yang menyalurkan info-info terkini tentang dunia hiburan tanahair, Malaysia, hollywood, bollywood, juga hiburan dari Indonesia, Singapura dan Brunei. Mereka juga komited dalam menyalurkan isu-isu lain seperti kisah viral, juga memaparkan kisah-kisah menarik untuk tatapan bacaan umum.
Apakah itu Gosip?
Kali ini kita akan membicarakan tentang suatu aktiviti yang katanya sinonim dengan wanita. Namun sebenarnya tak terkecuali kaum lelaki juga suka akan aktiviti ini. Sebelumnya kita kenali lebih dulu apa itu gosip.
“Gosip adalah berbicara atau bercerita tentang seseorang; cerita negatif tentang seseorang. Istilah gosip sesungguhnya istilah lama, namun semakin popular seiring dengan peredaran masa dan zaman. Persaingan dunia infotainment di dunia hiburan. Gosip merupakan bahasa media elektronik untuk lebih menguniversalkan bahasa yang fokus kepada bicara permasalahan seseorang yang belum tentu benar atau tidak”.
Gosip dalam Islam sesungguhnya dikategorikan sebagai perbuatan tidak terpuji, sebab secara substansial memiliki kesamaan dengan ghibah, baik dari segi cara, sifat mahupun keadaan yang ditimbulkannya. Dari segi cara, gosip dan ghibah merupakan sumber yang sama hanya sahaja cuma si penyampai tidak lebih jelas mengetahuinya. Dari segi sifatnya, sudah tentu sama-sama berita yang masih samar dan belum tentu sahih, sehingga melahirkan prasangka (zhan) dan mencari-cari keaiban orang lain (tajassus). Dari segi makna negatifnya, sama-sama berpotensi menimbulkan kerugian di kalangan masyarakat, merosakan tali persaudaraan, menghidupkan api permusuhan dan kebencian.
Definisi ghibah dapat diketahui dari dialog Nabi dengan para sahabat yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Al-Tirmizi, Nabi bertanya kepada para sahabat: ‘Tahukah anda apakah ghibah itu?’ Mereka menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui’. Nabi menjelaskan, ghibah itu adalah ‘membicarakan apa yang tidak disenangi (keburukan) orang lain di belakangnya. Salah seorang sahabat kemudian bertanya, ‘Bagaimana seandainya yang dibicarakan itu benar, apakah itu juga dinamai ghibah’?. Rasul menjawab, itulah ghibah’. Sedang jika apa yang disampaikan salah itulah dia buhtan (fitnah)’.
Dalam Al-Qur’an, Allah mensejajarkan perbuatan ghibah itu sebagai tindakan kanibalisme (pemakan daging manusia) terhadap sesama saudaranya sendiri. Dan kengerian semakin bertambah-tambah jika saudara tersebut telah meninggal. Sebab, orang yang dibicarakannya tidak berdaya sehingga tidak mampu membela diri sebagaimana halnya orang yang telah wafat (Q.S:49:12 ).
“Siapapun yang bergosip padamu, akan bergosip tentang dirimu“- Pepatah Spanyol
Kita juga pernah mendengar pepatah ini; bahwa orang-orang besar senang berbicara tentang idea-idea, sementara orang-orang biasa suka berbicara tentang diri mereka sendiri dan orang-orang kecil suka berbicara tentang orang lain.
Itulah gosip. Gosip membuat orang menjadi kecil. Tidak ada sesuatu yang boleh ditawarkan dalam gosip. Gosip hanya mengurangkan kredibiliti orang yang membicarakan dan yang dibicarakan serta boleh menghancurkan orang yang mendengarkan.
Berhenti menyebarkan gosip dan menjadi penerima gosip. Jika anda menghentikan gosip yang diteruskan hanya sampai pada anda, anda akan memperbaiki kehidupan orang lain dan diri anda lebih baik lagi.
Lagipun, orang yang menceritakan gosip pada kita, biasanya akan menggosipkan kita juga. Orang yang memiliki integriti tidak suka menggembar gemburkan cerita yang tidak diketahui kebenaran tentang orang lain di belakangnya. Jika memiliki masalah dengan seseorang, ia lebih baik bertemu orang tersebut dan membicarakan masalahnya, tidak pernah melalui orang ketiga. Mereka juga akan memuji orang secara terbuka dan mengkritik orang secara peribadi.
Jika Anda adalah orang besar, berhentilah membicarakan orang lain dan mari membicarakan idea-idea yang lebih bermanfaat yang boleh mengubah dunia!:-)
Islam adalah agama yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Justeru itu, kita dilarang menghina, memburuk, memfitnah serta menjatuhkan martabat seseorang dalam masyarakat. Gosip dan ghibah memerlukan klasifikasi berlanjutan, setidaknya memberikan pengajaran kepada kita agar jangan cepat menghukum kehidupan seseorang ke dalam kehinaan, keburukan dan fitnah.