Terapi Emosi melalui 10 Surah terakhir
Setiap satu, seperti ubat untuk setiap lapisan luka emosi yang kita simpan.
Surah Al-Fil | Surah Quraisy |
Bila rasa hidup penuh tekanan dan ‘musuh’ yang tak nampak.
Ingat. Gajah besar pun boleh hancur kalau Allah izinkan.
“Tak ada yang terlalu besar bila kita ada perlindungan Allah.”
|
Bila kita rasa resah tentang rezeki dan masa depan.
Allah ajar kita: tenang, cukup, dan kembali kepada-Nya adalah jalan kepada keberkatan.
“Sumber keberkatan ialah yakin dan kembali kepada-Nya.”
|
Surah Al-Ma’un | Surah Al-Kawthar |
Bila hati keras dan berat. Mungkin dah terlalu lama kita pendam semuanya sendiri.
Ubatnya? Bantu orang lain. Hati sembuh bila kita berkongsi rasa dan kebaikan.
|
Saat kehilangan atau kecewa. Allah beri dua penawar: Solat & korban.
Doa dan memberi. Dua jalan pulang untuk hati yang luka.
|
Surah Al-Kafirun | Surah An-Nasr |
Bila kita penat nak puaskan semua orang.
Belajar let go. Bukan semua perlu kita faham atau perbaiki.
Cukup jadi jujur dengan diri dan Allah.
|
Bila hidup mula berubah ke arah yang lebih baik,
Jangan lupa untuk tunduk dan istighfar.
Syukur itu pelindung hati dari lalai.
|
Surah Al-Lahab | Surah Al-Ikhlas |
Kalau ada luka yang datang dari manusia,
Ingat, dendam membakar diri lebih dulu.
Lepaskan bukan untuk mereka… tapi untuk diri sendiri.
|
Kenal Allah dengan sebenar-benarnya…
Dan kau akan jumpa ketenangan yang sebenar.
Manusia kecewakan. Tapi Allah tak pernah.
|
Surah Al-Falaq | Surah An-Nas |
Bila emosi terganggu tanpa sebab jelas.
Hasad, tekanan, kata-kata orang…
Doa ini lindungi dari semua itu.
|
Bila hati mula dipenuhi bisikan takut, risau dan overthinking…
Maka ini doanya.
Lindungi aku dari musuh paling halus. Bisikan dalam diri sendiri.
|
Sebagai manusia, semua berhak untuk:
• Melepaskan apa yang dah lama membebankan.
• Memaafkan diri yang pernah silap.
• Mencipta semula impian yang pernah kita pendam.
“Dan sesiapa yang bertakwa kepada Allah, nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”(Surah At-Talaq: 2–3)
Sumber : Dr. Azura Hashim
Recent Comments