Di dalam kitabnya yang tersohor, Madarij al-Salikin, al-Imam Ibn Qayyim (Meninggal 751H) menyebutkan suatu hal yang indah tentang nubari kita:

“Dalam jantung hati ada keserabutan yang tidak dapat dibersihkan melainkan dengan menghadap Allah, padanya ada kesunyian yang tidak dapat dihilangkan melainkan berdamping dengan Allah, padanya ada dukacita yang tidak dapat ditanggalkan kecuali dengan kegembiraan mengenali Allah dan ketulusan berhubungan denganNya, padanya ada kegusaran yang tidak ditenangkan melainkan bersama Allah dan kembali kepadaNya, padanya ada api kedukaan yang tidak dapat dipadamkan melainkan redha dengan perintah, larangan dan ketentuan Allah, dan menghayati kesabaran sehingga bertemuNya, padanya ada kefakiran yang tidak dapat ditampung melainkan dengan cinta dan penyerahan diri kepada Allah, sentiasa mengingatiNya, dan keikhlasan yang benar kepadaNya”.

Di dalam Surah at-Taubah ayat 40, Allah menceritakan bagaimana ‘sakinah’ ini Allah berikan khusus kepada Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam sehingga sekiranya tidak ada bantuan daripada sesiapapun, Allah tetap ada bersamanya:

إِلّا تَنصُروهُ فَقَد نَصَرَهُ اللَّهُ إِذ أَخرَجَهُ الَّذينَ كَفَروا ثانِيَ اثنَينِ إِذ هُما فِي الغارِ إِذ يَقولُ لِصاحِبِهِ لا تَحزَن إِنَّ اللَّهَ مَعَنا ۖ فَأَنزَلَ اللَّهُ سَكينَتَهُ عَلَيهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنودٍ لَم تَرَوها وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذينَ كَفَرُوا السُّفلىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ العُليا ۗ وَاللَّهُ عَزيزٌ حَكيمٌ

“Kalau kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad) maka sesungguhnya Allah telahpun menolongnya, iaitu ketika kaum kafir (di Makkah) mengeluarkannya (dari negerinya Makkah) sedang ia salah seorang dari dua (sahabat) semasa mereka berlindung di dalam gua, ketika ia berkata kepada sahabatnya: “Janganlah engkau berdukacita, sesungguhnya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan SAKINAH kepada (Nabi Muhammad) dan menguatkannya dengan bantuan tentera (malaikat) yang kamu tidak melihatnya. Dan Allah menjadikan seruan (syirik) orang-orang kafir terkebawah (kalah dengan sehina-hinanya), dan Kalimah Allah (Islam) ialah yang tertinggi (selama-lamanya), kerana Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.” (9:40)

Tidak hanya Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam, orang beriman juga Allah berikan sakinah ini. Di dalam Surah al-Fath ayat 4 Allah menyatakan:

هُوَ الَّذي أَنزَلَ السَّكينَةَ في قُلوبِ المُؤمِنينَ لِيَزدادوا إيمانًا مَعَ إيمانِهِم ۗ وَلِلَّهِ جُنودُ السَّماواتِ وَالأَرضِ ۚ وَكانَ اللَّهُ عَليمًا حَكيمًا

“Dialah yang menurunkan SAKINAH ke dalam hati orang-orang yang beriman (semasa mereka meradang terhadap angkara musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; pada hal Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka); dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.” (48:4)

 

 

 

https://www.hafizulfaiz.co/single-post/2017/06/06/DI-MANAKAH-SAKINAH-DI-DALAM-HATI-KITA