✍? Catatan Ustadz Maududi Abdullah, حفظه الله
Bila Allah tidak redha dengan kita,
Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan dan harta
Allah akan sibukkan kita dengan urusan mengejar kerjaya, pangkat dan jabatan.
Alangkah ruginya karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan.
Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dulu menemui Allah Subhana Wa Ta’alla dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi,
Tentu mereka akan memilih untuk memperbanyak amal ibadah
Sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung mati-matian untuk merebut dunia, yang sudah jelas-jelas tidak bisa dibawa mati
Karena tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah, beramal dan beribadah kepada Allah
Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita, dari segi gaji, pangkat, harta, jabatan, rumah besar, kenderaan mewah
Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu agama orang lain lebih dari kita
Kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan dari kita
Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di sepertiga malam, solat tahajud dan bermunajat kepada Allah
Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain setiap hari solat subuh berjamaah di masjid dekat rumah kita
Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain ganti kendaraan dengan yang lebih mewah
Kita cemburu apabila melihat orang lain mampu setiap tahun bercuti mewah
Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain bergelimang harta, tahta dan wanita. Cemburu kerana dia dilantik jadi pemimpin, memegang jawatan dan pangkat
Tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang dapat khatam Al’Quran sebulan dua kali
Kita jarang cemburu apabila melihat mualaf yang faham isi Al-Qur’an
Kita jarang cemburu apabila melihat orang lain berbuat untuk menegakkan Akidah Islam
Kita jarang cemburu kepada orang yang berjihad di jalan Allah
Kita jarang cemburu kepada orang yang mewakafkan dirinya dan semua Hartanya di jalan Allah
Setiap kali menyambut hari ulang tahun, kita sibuk mau merayakan sebaik mungkin, tetapi kita telah lupa dengan bertambahnya umur kita maka panggilan Ilaahi makin bertambah dekat
Kita patut bermuhasabah mengenai persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk selama-lamanya kerana Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di akhirat
Sesungguhnya
MATI itu PASTI
ALAM KUBUR itu BENAR,
HISAB itu BENAR,
MAHSYAR ALLAH itu BENAR,
SYURGA dan NERAKA itu BENAR
Penyesalan itu selalu terlambat
Menunda Taubat menunggu usia Tua
Itupun kalau masih sempat
Sebab syarat MATI tidak harus tua, tidak harus sakit
Penyelesaian masalah hidup adalah melalui iman dan amal.
Iman sebesar zarrah pun, Allah muliakan dgn syurga 100 kali dunia
Oleh yang demikian, mengapa kita tidak mahu menambah bekal hidup kita dengan Iman, Ibadah dan Amalan baik?
Mudah-mudahan hidup kita selamat di dunia dan Akhirat dan selalu bermanfaat untuk Ummah dan kita termasuk orang-orang yang Allah redhai untuk masuk ke syurgaNya…..
آمـــــين يا ربّ العالمــين
“Islam Adalah Sunnah”