Yakinlah! Tertib 7 rahsia doa dimakbulkan

TIDAK dinafikan resam manusia, hanya ketika berdepan masalah, dugaan berat barulah seseorang itu akan sujud dan menadah tangan memohon bantuan Yang Maha Esa.

Sememang namanya manusia, yang sentiasa tergesa-gesa tanpa mahu menggunakan akal fikiran waras untuk membuat keputusan.

Dengan itu didatangkan dugaan dan masalah untuk memastikan hambaNya berdoa dan memohon bantuan Allah.

Jadi tidak seharusnya dipertikaikan jika setiap doa yang dipanjatkan belum ada yang dikabulkan. Namun, sebagai hambaNya, jangan sekali-kali bertanggapan buruk kerana sesungguhnya jalan hidup setiap insan sudah lengkap dirancang sejak seseorang itu terbentuk dalam kandungan ibu lagi.

Berdoa juga ada adab dan tertibnya.

Apa yang pasti, percayalah Allah mendengar semua doa hambaNya. Sekiranya belum dimakbulkan, kita seharusnya bersabar atau renungkan apa sebenarnya rahsia untuk memastikan doa kita dipenuhi.

Sesungguhnya ada adab tertentu yang perlu diamalkan jika mahu menghadap Yang Maha Esa, bukan sekadar tangkap muat saja tanpa mengira waktu dan cara yang tertib.

Apakah rahsia doa dimakbulkan?

1. Mencari waktu yang mustajab

Bilakan sebenarnya waktu tersebut? Ulama menyebut hari Arafah, sepanjang Ramadan dan sepertiga malam terakhir.

Rasuluah SAW bersabda: “Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta-Ku, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti Aku ampuni.” (HR. Muslim)

Mulakan doa anda dengan memuji kebesaran Allah dan berselawat ke atas Nabi.

2. Situasi doa akan dikabulkan termasuk ketika perang, hujan, sujud dalam solat, antara azan dan iqamah

Sabda Nabi Muhammad SAW: “Doa antara azan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Turmudzi)

Nabi bersabda: “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)

3. Menghadap kiblat dan menadah tangan

Dari Jabir RA, Nabi SAW ketika berada di padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)

4. Berdoalah dengan khusyuk, rendah hati dan penuh harapan kepada Allah

Allah berfirman: “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Sura Al-Anbiya’: 90)

Berdoalah dengan bersungguh-sungguh dengan suara yang lembut.

5. Bersuara penuh syahdu, bukannya berteriak-teriak

Allah juga berfirman: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Surah Al-A’raf: 55)

6. Memuji Allah dan bersalawat ke atas Nabi

Nabi pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam solatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bersalawat kepada Nabi, kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.”

Seterusnya sabda Baginda: “Apabila kalian berdoa, hendaknya memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bersalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR Ahmad)

7. Wajib yakin kalau doa pasti termakbul dan tidak seharusnya mudah berputus asa

Nabi bersabda: “Janganlah kalian ketika berdoa mengatakan: Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau mau. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, karena tidak ada yang memaksa Allah.” (HR. Bukhari & Muslim)

Demikianlah adab yang seharusnya diikuti sekiranya mahu dekat dengan Allah dan berharap doanya dimakbulkan.