Doa diwafatkan dalam Keadaan Islam

Kematian merupakan salah satu misteri ilahi yang kita tidak pernah tahu kapan ia datang. Kematian tidak akan memandang usia, derajat serta fisik seseorang. Tak peduli muda atau tua, kaya atau miskin, cantik atau jelek pada akhirnya semua akan menghadapi yang namanya kematian.

Maka dari itu sebagai  umat islam yang beriman dan bertakwa, yang perlu kita perhatikan dan persiapkan untuk menghadapi kematian adalah bekal untuk kehidupan di akhirat kelak serta kesanggupan untuk melewati azab kubur.

Itulah sebabnya mengapa kita perlu untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah swt, dengan melakukan perbuatan terpuji dan menghindari segala bentuk perbuatan tercela. Selain itu kita juga harus mematuhi segala perintah Allah swt, seperti melakukan shalat, baik shalat wajib ataupun melaksanakan macam-macam shalat sunnah yang ada.

Mengingat kematian yang bisa datang kapan saja dan dimana saja, maka sudah sepantasnya kita berharap agar sekiranya kita diwafatkan dalam keadaan khusnul khatimah, yakni wafat dalam keadaan islam. Dalam salah satu sumber pokok ajaran islam, telah diberikan doa diwafatkan dalam keadaan islam sebagai berikut:

  • Doa Nabi Yusuf

أَنتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

Artinya : “Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.”  (Yusuf [12]: 101).

  •  Doa tukang sihir Fir’an yang telah bertaubat

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

Artinya : “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raaf: 126)

  • Doa diteguhkan di atas hidayah

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

 

Artinya : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)

  • Doa agar diselamatkan dari godaan setan saat mengalami sakaratul maut.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَرَمِ وَالتَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَمِّ وَالْحَرِيقِ وَالْغَرَقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَنْ أُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا

Artinya : “Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari pikun, terjatuh dari ketinggian,  keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran, dan tenggelam. Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian, terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang berbisa.” (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Al-Jami’: no. 1282)

Itulah doa-doa agar kita diwafatkan dalam keadaan berserah diri atau khusnul khatimah. Semoga doa diwafatkan dalam keadaan islam yang telah disebutkan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua serta semoga saja kita semua termasuk orang-orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khatimah atau dalam keadaan islam.

Sesungguhnya akhir hayat kita memiliki kaitan dengan amal kita sejak sekarang. Siapa yang senantiasa menjaga ketaatan kepada Allah dengan penuh keikhlasan, insya Allah dia akan mengakhiri hidupnya di atas kondisi tersebut.

Sebaliknya, siapa yang mengotori hidupnya dengan maksiat dan kejahatan, atau bahkan sengaja menyimpang, kesempatan taubat sering disia-siakan dengan menunda-nunda, atau bahkan mencari-cari pembenaran atas kesalahan, maka biasanya dia akan mengahiri hidupnya dengan su’ul khatimah.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari kondisi semacam ini. Selain itu, jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah hidayah dan keteguhan sampai ajal menjemput.