Zikir harian Nabi Muhammad Saw wajib dijadikan contoh dan suri tauladan bagi kehidupan sehari – hari. Dengan harapan akan menentramkan hati dan jiwa sehingga bisa tetap berfikir positif serta senantiasa berhuznudzon. Isilah waktu luang anda untuk memperbanyak dzikir, bukan untuk melamun atau membicarakan keburukan orang lain.
Keutamaan Zikir Harian Nabi Muhammad SAW
Berikut ini terdapat keutamaan melakukan dzikir yang dijelaskan melalui firman Allah di dalam Al Quran dan sabda Rasulullah Saw di dalam hadits :
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab : 41-42)
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.” (QS. Al Baqarah : 152)
“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al Jumu’ah : 10)
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamumenyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. 201- Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.202- Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS. Al Baqarah : 200-202)
“Aku tergantung pada persangkaan hambaKu. Dan Aku bersamanya jika ia mengingat Aku. Jika dia mengingatKu dalam hatinya, Akupun mengingatnya dalam HatiKu. Jika ia mengingatKu dalam suatu majelis, Akupun mengingatnya dalam suatu majelis yang lebih baik dari mereka. Dan jika ia mendekatiKu sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Dan Jika ia mendekatiKu sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia mendekatiKu dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari.” (HR Bukhari, Muslim , Ahmad)
” Maukah kuberitahukan kepadamu suatu amalan yang paling baik dan paling suci disi Tuhanmu, dan paling menaikan derajatmu, dan lebih baik bagimu daripada menginfakan emas dan perak, serta lebih baik bagimu daripada berjuang melawan musuh, kamu membunuh musuh atau musuh membunuhmu ,” para sahabat menjawab “ya” Sabda beliau saw “ Dzikrullah” (HR Ahmad, Tarmidzi, Ibnu Majah)
Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw yang akan diulas lebih dalam, yuk kita simak bersama – sama penjelasannya sebagai berikut :
Dzikir Setelah Melaksanakan Shalat
Berikut ini dzikir yang biasa dilafadzkan Rasulullah SAW sesaat setelah melaksanakan shalat baik shalat sunnah maupun shalat fardhu, antara lain:
- Istighfar (Astagfirullah) 3 Kali
- Tasbih (Subhanallah) 33 Kali
- Tahmid (Alhamdulillah) 33 Kali
- Takbir (Allahu Akbar) 33 Kali
- Laa Ilaaha Illallaahu Wahdahuu Laa Syariika Lah, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa’Alaa Kulli Syai’in Qadhr. “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
- Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu wa ilaika ya’uduus salaamu fa hayyinaa rabbanaa bis salaami wa adkhinal- jannata daaras salaami tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikram. “Ya Allah Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada- Mulah kesejahteraan itu dan kepada- Mulah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang kuasa memberiberkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
- Wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha ilaa huwar rahmaanur rahiim. “Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
- Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa radda limaa qadhaita wa laa yanfa’u dzal-jaddi minkal-jaddu. “Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang dapat memberikan segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya.”
- Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallahi bukrataw wa ashiila. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa’alaa kulli syai’in qadiir. “Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan puji yang banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji- pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
- Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil ‘azhiim. Astagfirullaahal-‘azhiim. “Dan tidak ada daya upaya dan kekuataan melainkan dengan pertolongan Allah Maha Tinggi lagi Maha Mulia. Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
Dzikir tambahan setelah selesai shalat :
- Yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yambagii li jalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanik.
- Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammadin.
- Allaahumma rabbanaa taqabbal- minnaa shalaatanaa wa shiyaamana wa rukuu’anaa wa sujuudanaa wa qu’uudanaa wa tadharru’anaa wa takhasysyu’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allaah yaa rabbal-‘aalamiin.
- Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik.
- Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal-khaasiriin.
- Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa.
- Rabbanaa wa laa tahmil-‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alal- ladziina min qablinaa.
- Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihii wa’fu ‘annaa wagfir lanaa warhamnaa anta maulana fanshurnaa ‘alal qaumil-kaafiriin.
- Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fid-diin, wa ‘aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil-‘ilmi, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal-mauut, wa rahmatan ‘indal- mauut, wa magfiratam ba’dal- mauut, Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil-mauut, wan- najaata minan-naar, wal ‘afwa ‘indal-hisaab.
- Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal- wahhab.
- Rabbanaghfir lanaa wa li waalidiinaa wa li jamii’il- muslimiina wal-muslimaati wal- mu’miniina wal mu’minaati al- ahyaa’i minhum wal-amwaat, innakaa’alaa kulli syai’in qadiir.
- Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa.
- Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaaban- naar. Allaahummagfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi’aatinaa wa tawaffana ma’al-abraar.
- Rabbij’alnii muqiimash –shalaati wa min dzurriyatii rabbanaa wa taqabbal du’aa’.
- Wa adkhilnal-jannata ma’al- abraar, yaa ‘aziizu yaa gaffaru yaa rabbbal-‘aalamin.
- Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘amma yashifuun, wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.
Dzikir pada Waktu Pagi dan Sore
Selain melakukan dzikir setelah selesai Shalat, Rasulullah juga sering melafadzkan dzikir di waktu siang dan sore. Berikut ini beberapa dzikir yang bisa dipanjatkan, antara lain:
- Baca A’uudzu billahi mina syaitooni rrojim. ” Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.”
- Baca surat Al Fatehah. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatehah : 1-7)
- Baca surat An-Naas. “Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Sembahan manusia, Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.” (QS. An-Naas : 1-6)
- Baca surat Al-Falaq. “Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. Al-Falaq : 1-5)
- Baca surat Al Ikhlas. “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.” (QS.Al-Ikhlas)
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.
Sehingga nantinya mungkin bisa dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari –hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali yang membahas mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw. Semoga bisa bermanfaat bagi anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel saya ini.