Doa Ketika Ramadhan Akan Berakhir Dan Keutamaannya

Lailatul Qadar merupakan sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan. Momen ini diabadikan Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Pada malam itu Malaikat akan turun dan membawa salam hingga menjelang fajar. Oleh sebab itu setiap muslim akan menjadikan saat tersebut sebagai waktu yang sangat tepat untuk berdoa.

Rasulullah saw bersabda,

“Barangsiapa berdoa pada malam lailatul Qadar dengan iman dan penuh perhitungan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu maupun yang akan datang ”

Berikut dibawah doa ketika ramadhan akan berakhir dan keutamaannya.

1. Doa Memohon Ampunan dan Terbebas dari Masalah

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku.

Ya Allah, tutupilah auratku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku

Dari Abdullah bin Buraidah, bahwa A’isyah pernah mengatakan,

“Jika saya tahu bahwa suatu malam itu adalah Lalatul qadar, tentu doa yang paling banyak kuucapkan malam itu, aku meminta kepada Allah ampunan dan terbebas dari masalah” (HR. Ibnu Abi syaibah dalam Al-Mushannaf 29189)

Al-Albani menilai riwayat ini shahih dan beliau berkomentar,

“Nampaknya, Aisyah mengatakan karena pendapat pribadinya” Simak Silsilah As-Shahihah

Pada dasarnya, lalilatul qadar termasuk dalam malam terakhir bulan ramadhan. Dan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Karena setiap muslim bisa membaca doa apapun untuk kebaikan dunia dan akhiratnya. Dan Doa Aisyah diatas adalah doa yang paling baik, karena doa ini diajarkan langsung oleh Nabi kepada istrinya yaitu Aisyah. Karena itu, doa ketika ramadhan akan berakhir yang dianjurkan untuk dibaca berulang pada Ramadhan berakhir.

2. Doa Agar Diampuni dan Dimaafkan Segala Dosanya

Aisyah bertanya kepada Nabi, mengenai doa apa yang dipanjatkan ketika lailatul qadar,

“Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam merupakan lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan malam itu ”

Nabi menjawab,

اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ

Allahumma Innaka ‘Afuwwun

Namun ada juga yang menambahkan kata ‘Kariimun’, tambahan ini sama sekali tidak terdapat dalam referensi cetakan lama, tidak juga dalam cetakan lain yang menukil darinya. Kelihatannya tambahan tersebut berasal dari sebagian pentranskip. Keutamaan dari doa ini agar kaum muslim dimaafkan dan dihapuskan segala dosa yang telah lalu.

3. Doa Memohon Ampunan

Aisyah ra berkata, aku bertanya kepada Rasullullah,

“Wahai Rasulullah Saw, jika engkau tahu, pada hari apa terjadi di malam Lailatul qadar , kemudian apa yang harus aku baca didalamnya?”

Kemudian beliau menjawab bacalah,

اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Alloohumma innaka Afuwwun Tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anii

“Ya Allah , sesungguhnya Engkau maha Pengampun lagi mencintai orang yang mohon ampunan, maka ampunilah diriku” (HR An-Nasai)

4. Doa agar Diterima Amalan Puasa

Rasulullah saw pernah bersabda,

“Barangsiapa melaksanakan shalat sunnah 10 rakaat pada malam terakhir ramadhan, yang setiap rakaatnya membaca Surah Al-Fatihah sekali dan surah Al ikhlas 10 kali, serta ketika ruku’ dan sujud membaca tasbih…”

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar

Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang pantas disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar.

Tasbih diatas dibaca selama sepuluh kali. Kemudian jika anda telah selesai menunaikan seluruh rakaat, maka membaca istighfar 1000 kali.

Nabi saw pernah bersabda :

“Demi Dzat yang telah mengutusku dengan kebenaran kenabian ! Sesungguhnya jibril telah mengabarkan kepadaku dari Israfil dari Tuhannya, bahwa sesungguhnya tidaklah seseorang mengangkat kepalanya dari tempat sujudnya, kecuali Allah telah memberinya ampunan, menerima seluruh amalnya dan mengampuni semua dosanya, meskipun dosanya lebih besar dari 70 macam dosa, yang masing-masing lebih besar dari seluruh dosa hamba-hambaNya.

Allah akan menerima amalan puasa dari semua penduduk tempat dimana dia berdoa. Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran!

Barang siapa yang melaksanakan shalat dan beristigfar seperti itu, maka Allah akan menerima puasanya, shalatnya, qiyamul lail (shalat malam)-Nya, mengampuni dosa-dosanya serta mengabulkan segala permintaanya.

Inilah hadiah khusus untukku dan untuk umatku, baik laki-laki maupun perempuan. Suatu karunia yang belum pernah Allah berikan kepada seorangpun sebelum aku, baik dari kalangan para nabi maupun selainnya ”

Keutamaan doa ini adalah Allah akan menerima puasanya, shalatnya, qiyamul lail (shalat malam)-Nya, mengampuni dosa-dosanya serta mengabulkan segala permintaanya.

Inilah hadiah khusus untukku dan untuk umatku, baik laki-laki maupun perempuan. Jika doa yang dipanjatkan ini benar-benar dilakukan secara sungguh-sungguh

5. Doa terhindar dari neraka

“Ya Allah, selamatkanlah aku dari api neraka dan masukkan aku ke dalam surge-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih Maha Penyayang”

Doa diatas bisa dipanjatkan atau dibaca pada tanggal 21 Sampai akhir Bulan Ramadhan yang mengandung penuh kebebasan dari api neraka, maka perbanyaklah membaca doa seperti diatas.

Keutamaan dari doa ini sendiri agar kaum muslim terhindar dari neraka dan karena waktu ramadhan akan berakhir termasuk waktu mustajab tidak ada salahnya jika berdoa agar dapat masuk surga.

Keutamaan Lain Bulan ramadhan

Pertama, Rasulullah akan mengabarkan kepada umat muslim bahwa semua kebaikan terkumpul pada bulan ramadhan, sebagaiman dalam sabdanya:

“Kalau saja umatku tahu segala (kebaikan) dalam bulan Ramadhan pasti mereka mengharapkan agar (setiap bulan dalam) sethaun penuh menjadi bulan Ramadhan semua”

Karena :

  • Semua kebaikan berkumpul di bulan Ramadhan,
  • Ketaatan bisa diterima,
  • Semua doa dikabulkan,
  • Semua dosa diampuni, dan
  • Surga rindu kepadanya

Kedua, pada tanggal 1 bulan Ramadhan Arasy, kursi para malaikat dan segala sesuatu lainnya berteriak menyampaikan kebaikan-kebaikan bulan Ramadhan kepada umat Nabi Muhammad saw, seperti diungkapkan dalam hadis Nabi Saw.

Ketiga, pada permulaan bulan Ramadhan Allah SWT mencari orang-orang yang mencintai-Nya. Kemudia mengampuni orang-orang yang meminta ampunan. Selanjutnya SWT akan melarang kepada malaikat (Rakib&Atid) untuk tidak mencatat amal buruk atau amal jelek.

Keempat, pada awal bulan ramadhan maka semua setan dan jin yang durhaka akan diikat, semua pinti surga dibuka, dan semua pintu neraka ditutup. Sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi saw.

Kelima, (sambungan hadist di atas); Tiap malam bulan Ramadhan Allah berfirman tiga kali dan tiap hari bulan ramadhan Allah akan membebaskan (mengampuni) 1.000.000 budak atau orang yang berdosa dari neraka. Sementara setiap jam pada bulan Ramadhan Allah SWT membebaskan 600.000 orang berdosa dari neraka (mengampuni orang-orang yang berdosa, sebagaiman tang sudah diterangkan dalam hadist.

Keenam, Pada malam pertama di bulan Ramadhan Allah SWT menganugerahkan lima perkara kepada ummat Nabi Muhammad saw yang belum pernah diberikan kepada umat-umat sebelumnya.

Itulah doa ketika ramadhan akan berakhir, keutamaan lain di bulan Ramadhan dan juga keistimewaan yang bisa didapatkan pada bulan Ramadhan untuk kita kaum muslim agar lebih bersuka cita dalam menyambut kedatangannya atau lebih lagi jika disambut dengan gembira. Mohon maaf bila ada salah kata.

3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan dan Keistimewaannya

Berbicara berkah dan keistimewaan bulan ramadhan tentu sangat besar apabila dibanding dengan bulan bulan-biasa. Itulah kenapa umat muslim diharuskan untuk beribadah dengan lebih banyak di bulan tersebut dikarenakan berkah dan pahala yang diberikan akan lebih besar pula. Namun tentu saja, di banyaknya ibadah yang dimaksud pada dasarnya merupakan nikmat yang luar biasa apabila kita menjalaninya dengan hati yang senang dan iklhas.

Adapun nikmat bulan puasa sejatinya memang baik digunakan untuk berdo’a dan memohon ampunan kepada Allah. Memang dalam dalil disebutkan bahwa berdo’a dan memohon ampunan itu hukumnya wajib, agar kita tidak menunjukkan kesombongan kepada Allah atas segala rahmat dan nikmat yang telah diberikan.

Allah berfirman dalam surat Ghaafir ayat 60 :

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِين

Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina(QS. Ghaafir: 60)

Tentu saja Allah yang maha pengasih dan maha penyayang memang sangat murah hati dalam memberi sesuatu kepada Hambanya. Itulah kenapa semakin banyak kita meminta, maka semakin baik.

Tentu saja apabila segala macam doa dan memohon ampun kita panjatkan di bulan berkah bulan ramadhan, maka akan semakin baik lagi. Lantas kapan waktu Terkabulnya doa di bulan Ramadhan? Dan apa sajakah keistimewaannya? Berikut penjelasannya.

Waktu Terkabulnya doa di Bulan Ramadhan

Ada beberapa waktu tertentu yang menjadi keistimewaan apabila digunakan untuk berdo’a dan memohon ampunan. Adapun waktu-waktu tersebut diriwayatkan sebagai waktu yang baik untuk berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada Allah. Waktu waktu-tersebut adalah

1. Di Sepertiga Malam Terakhir (Waktu Sahur)

Dikala waktu sahur, ataupun sebelum shalat subuh merupakan waktu yang paling tepat untuk berdoa, bahkan lebih baik lagi apabila didahului dengan salat malam. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadist yang berbunyi :

ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا ، حين يبقى ثلث الليل الآخر، يقول : من يدعوني فأستجيب له ، من يسألني فأعطيه ، من يستغفرني فأغفر له

Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘”
(HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)

Tentu saja kita jangan salah mengartikan bahwa yang dimaksud turun adalah seperti manusia turun dari suatu tempat ke tempat lain. Yang penting kita mengimani bahwa Allah turun ke langit dunia, berdasarkan kepada Hadist yang disampaikan Rasulullah.

2. Ketika berpuasa

Yang dimaksud adalah apabila seorang muslim berpuasa, maka setiap doa-doanya tidak akan ditolak oleh Allah. Perkara ini juga dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam pada hadist yang berbunyi :

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.
(HR. Ahmad)

Bahkan kedudukan doa nya pun dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam sebagai doa yang setara atau sederajat dengan doa dari pemimpin yang adil. Menunjukan betapa mulianya orang yang tengah melaksanakan ibadah puasa.

Namun tentu saja, terlepas dari dua waktu diatas, memang masih banyak sekali waktu yang baik untuk berdoa. Dan waktu-waktu tersebut memang memiliki keistimewaaannya masing-masing. Dan waktu yang paling baik untuk berdoa dan memohon ampun adalah, pada malam Lailatul Qadr.

3. Malam Lailatul Qadr

Waktu yang paling baik tentu saja di malam Lailatul Qadr. Dikarenakan malam tersebut merupakan puncaknya keberkahan di bulan puasa. Hal ini dikarenakan pada malam Lailatul Qadr, Allah SWT mengkomandokan kepada Malaikat Jibril dan rombongan besar malaikat lain untuk terbang dan turun ke dataran bumi.

Kemudian pada malam itu, Jibril turun dengan membawa panji-panji berwarna hijau yang kemudian akan diletakkan di puncak Ka’abah. Jibril akan mengepakkan 100 sayap di punggungnya. Dua di antara sayap sayap tersebut tidak pernah digunakan untuk terbang kecuali pada Malam Lailatul Qadr.

Kemudian Malaikat Jibril akan memerintahkan para rombongan malaikat yang mengikutinya untuk mengunjungi para umat Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam yang tersebar di selurugh bumi. Malaikat-malaikat itu kemudian akan mengucapkan assalamu’alaikum kepada setiap orang yang tengah beribadah kepada Allah pada malam-malam Lailatul Qadr.

Para Malaikat-Malaikat itu akan duduk, berdiri maupun berbaring, di dekat umat Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang melakukan salat, berzikir, dan berbagai macam ibadah lainnya pada malam Lailatul Qadr tersebut. Para malaikat-malaikat itu kemudian akan mengaminkan doa-doa yang dipanjatkan mereka hingga waktu terbitnya fajar.

Tentu saja dikarenakan para malaikat ikut mengamini doa-doa kita pada malam tersebut, maka waktu tersebut merupakan waktu yang paling tepat untuk memohon kepada Allah. Pada malam tersebut sangat dianjurkan memperbanyak beribadah dan juga memperbanyak doa. Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu’anha saat bertanya kepada Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam:

قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها قال قولي اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah”

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku
(HR. Tirmidzi)

Dari penjelasan diatas, dapat kita tau bahwasanya berdoa di waktu-waktu tertentu memang memiliki keberkahan lebih. Tentu saja dibanding waktu-waktu yang lain, doa doa yang dipanjatkan di bulan puasa memang memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini dikareknakan bulan puasa merupakan bulan yang penuh ampunan dan penuh keberkahan.

Demikian penjelasan tentang Waktu Terkabulnya doa di bulan Ramadhan dan keistimewaannya. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam menjalani ibadah dan selalu pula dituntun menuju jalan lurus. Amin. InsyaAllah

Semoga Bermanfaat,

Hamsa,

Doa Mustajab di Waktu Sahur

Waktu sahur adalah waktu yang penuh berkah. Di waktu inilah Allah SWT menurunkan rahmat dan nikmat-Nya dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa di waktu sahur. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata : “Siapa yang berdoa kepada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (9 : 182) menerangkan,

“Pada waktu itu adalah waktu tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin sempurna kala itu.”
(Syarh Shahih Muslim, 9 : 182)

Sementara itu, Ibnu Hajar mengatakan,

“Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabahi (dikabulkan).”
(Fathul Bari, 3 : 32)

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku di setiap malamnya.”
(HR. Muslim)

Dali-dalil di atas menunjukkan keberkahan waktu sahur yang merupakan sepertiga malam terakhir. Sebagaimana telah kita pahami bersama bahwa waktu sahur atau sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan beristighfar karena waktu sahur merupakan waktu terkabulnya doa di bulan Ramadhan.

Allah SWT pun akan mencintai hamba-Nya yang memperbanyak berdoa pada-Nya. Salah satu tanda Allah sayang pada hamba-Nya yang rajin berdoa pada-Nya adalah memberi bonus berupa ampunan dosa kepada hamba-Nya yang berdosa.

Dalam sebuah hadits qudsi Allah SWT berfirman yang artinya,

“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu.”
(HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan shahih)

Karena itu, ketika tiba waktu sahur, hendaknya tidak terfokus pada makan sahur saja yang merupakan salah satu amalan sunnah saat bulan Ramadhan melainkan tetap menyempatkan diri untuk mengisinya dengan berbagai jenis amalan baik di waktu sahur lainnya seperti shalat tahajjud, membaca Al Qur’an, dzikir, berdoa, tadharru atau bermohon dengan sungguh-sungguh sambil merendahkan diri kepada Allah SWT serta memohon ampunan atas segala dosa-dosanya.

Dalam Al Qur’an, Allah SWT berfirman yang artinya,

“Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).”
(QS. Adz-Dzaariyat : 17-18)

Allah SWT juga berfirman dalam Al Qur’an yang artinya,

“(Juga sebagai) orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.”
(QS. Ali Imran : 17)

Dari ulasan singkat mengenai doa mustajab di waktu sahur di atas disimpulkan bahwa waktu sahur adalah waktu yang paling tepat untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan karena waktu sahur yang merupakan sepertiga malam terakhir adalah salah satu waktu terkabulnya doa. Adapun doa yang diperbanyak di waktu ini adalah doa memohon ampunan kepada Allah SWT.

Demikianlah ulasan singkat tentang doa mustajab di waktu sahur. Artikel lain yang dapat dibaca antara lain doa ketika Ramadhan akan berakhir, hukum berdoa tidak mengangkat tangan, dan hukum berdoa setelah sholat. Semoga bermanfaat.

Doa dan Dzikir

Doa Agar Terhindar Dari Siksa Neraka Dalam Islam

Begitu pedihnya siksa neraka memang amat mengerikan dan ditakuti oleh banyak orang. Bukan hanya umat muslim, tetapi juga non muslim. Mereka yang ingin terhindar dari macam-macam siksa neraka memang seharusnya lebih mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan bertakwa dan melakukan banyak kebajikan.

وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (6) إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ (7) تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ (8) قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ (9) وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ (10) فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيرِ (11

Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab: “Benar ada”, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”. Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk [67] : 6-11)

Dosa-dosa yang dikerjakan tanpa adanya taubat merupakan akar yang akan menarik seseorang ke dalam neraka. Dosa tersebut antara lain, perbuatan syirik dalam Islam, durhaka kepada orang tua, bersikap munafik, sombong dan sebagainya. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam bersikap!

Selain amal ibadah, berdoa adalah salah satu bentuk rasa syukur dan tawakal dalam Islam terhadap Allah agar terhindar dari siksa neraka. Berikut ini doa agar terhindar dari siksa neraka yang dapat Anda amalkan.

Firman Allah dalam Al Qur’an

رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً. إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً

“Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan men jauhkan kami dari azab (siksa) api neraka jahannam, karena azabnya itu sungguh membinasakan dan seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS. Al-Furqan [25] : 65-66)

Riyadh al-Shalihin 1423

إِِذَا تَشَهَّد أَحدُكُمْ فَليسْتَعِذ بِالله مِنْ أرْبَع، يقولُ : اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنْ عذَابِ جهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القََبْرِ، وَمِنْ فِتْنةِ المَحْيَا والمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيح الدَّجَّالِ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

“Jika seseorang di antara kalian bertasyahud, maka hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara. Ia mengucapkan (yang artinya): Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah di waktu hidup dan setelah mati dan dari kejahatan fitnahnya al-masih Dajjal.”

(HR Muslim)

Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 924; Abu Daud, hadis no. 833; al-Tirmizi, hadis no. 3528; al-Nasa’i, hadis no. 1293, 5410-5411, 5413-5416, 5418-5423 dan 5425; Ibn Majah, hadis no. 899; Ahmad, hadis no. 6939, 7531, 7623, 8989, 9018, 9101, 9478, 9658, 9690, 9791, 9859 dan 10350; al-Darimi, hadis no. 1310.

Hadis ini juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Hurairah, hadis no. 1288;

Riyadh al-Shalihin 1481

وَعَن عَائِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم كَانَ يَدعو بهؤُلاءِ الكَلِمَاتِ :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ، وَعَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ شَرِّ الغِنَى وَالفَقْرِ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوَد، وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ

وهذا لفظُ أَبي داود .

Dari Aisyah ra. bahwa Nabi saw. berdoa dengan kalimat-kalimat ini yang artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka dan siksa neraka, juga dari keburukan kekayaan dan kefakiran.”

(HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)

Ini adalah lafaznya Imam Abu Daud.

Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 789, 2222, 5891 dan 5898-5900; Muslim, hadis no. 4877; al-Tirmizi, hadis no. 3417.

Itulah beberapa doa agar terhindar dari siksa berbagai jenis neraka dalam Islam. Semoga pembaca sekalian dapat dengan mudah memahami dan mengamalkan doa-doa tersebut. Serta bertambah pula rasa cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala sehingga lebih istiqomah dalam Islam. Aamiin insya Allah.

 

Cara Taubat Nasuha Menurut Islam

Tujuan penciptaan manusia , tujuan hidup menurut islam, konsep manusia dalam islam dan hakikat penciptaan manusia sejatinya adalah untuk mengabdi kepada Allah SWT. Tidak ada yang boleh melanggar segala bentuk aturan dan tuntunan hidup seperti fungsi agama, fungsi Al-Quran bagi umat manusia.

Namun pada kenyataannya, tidak ada manusia yang benar-benar bersih dan dalam kondisi yang serba suci. Manusia manapun, setinggi apapun ia, tidak akan pernah ada yang lepas dari dosa-dosa. Yang membedakan adalah mana manusia yang mampu melepaskan dosa yang telah dilakukannya dan mana yang terus menerus berada dalam kedosaan sepanjang hidupnya dengan terus mengulang dosanya atau tidak mau meninggalkan dosanya. Dosa yang tak terampuni sekalipun dapat dilakukan atau berpotensi dilakukan oleh manusia seperti syirik dalam islam atau menduakan Allah

Walaupun begitu, Allah adalah Maha Pengampun dan Penerima Taubat. Sebesar dan seberat apapun dosa yang telah manusia lakukan, Allah tetap akan mngampuninya bagi mereka yang taubatan nasuha yaitu bertaubat dengan bersungguh-sungguh.

 “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa: 31).

Di ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah akan mengampuni, memuliakan dengan surga, dan menghapus kesalahan-kesalahan kita asalkan manusia mau menjauhi dosa-dosa besar. Dosa besar tentu sangat berat dan dilakukan pasti dengan kesadaran. Untuk itu, Allah akan mengampuni asalkan manusia tidak melangkah mendekati perbuatan yang bisa mendekatkan pada dosa-dosa besar.

Pengertian dan Langkah Untuk Taubatan Nasuha

Taubatan Nasuha artina adalah Taubat yang dilakukan secara bersungguh-sungguh, dengan kebulatan tekad, niat, dan menyempurnakannya dengan usaha memperbaiki diri. Tanpa melakukan usaha dan perbaikan diri, maka taubat yang dilakukan bukanlah taubatan nasuha. Ia hanya sekedar untuk meminta ampunan tapi usaha untuk menjauhi perbuatan dosanya tetap dilakukan.

Untuk melakukan taubatan nasuha maka terdapat langkah-langkah yang harus manusia lakukan sebagai usaha membuktikan diri kepada Allah bahwa kita memang benar-benar ingin bertaubat dan menjauhi segala perbuatan keji dan munkar kembali.

  1. Evaluasi Diri

Evaluasi diri artinya manusia melakukan proses perenungan dan penghayatan dirinya, apa yang salah dan selama ini bernilai dosa dihadapan Allah. Tanpa melakukan proses perenungan dan pengahyatan akan kesalahan diri, maka manusia nantinya tidak akan menemukan apa saja kekeliruan dia selama ini. Untuk itu dibutuhkan proses evaluasi diri yang baik dan mendalam.

Evaluasi diri bukan hanya mengevaluasi atas yang kita sadari salah saja, melainkan mencari-cari apa kesalahan-kesalahan dan dosa yang kita perbuat selama ini agar tidak terjerumus ke dalam jurang yang sama atau melakukannya kembali tanpa sadar.

Proses Evaluasi harus dilakukan secara perenungan diri, agar bisa mendetail menyadari kesalahan dan dosa apa yang telah kita perbuat selama ini. Saat seperti inilah dimana kita bisa menyadari kebenaran dan kesalahan diri, dan hidayah Allah kepada manusia akan mulai turun dan terungkap karena manusia dalam kondisi yang insyaf.

  1. Mengakui Kesalahan

Mengakui kesalahan adalah awal langkah untuk meminta ampunan kepada Allah SWT. Mengakui kesalahan artinya adalah kita mengakui atas apa hasil evaluasi diri kita atau apa yang disampaikan orang lain kepada kita, atas perbuatan yang buruk. Tanpa mengakui kesalahan, manusia dalam memohon ampun tidak akan benar-benar melakukannya dengan serendah-rendahnya atau dengan posisi yang benar-benar berserah diri kepada Allah SWT. Untuk itu, pengakuan kesalahan adalah langkah awal untuk melakukan taubatan Nasuha.

  1. Memperbaiki Kesalahan

Memperbaiki kesalahan adalah hal yang wajib dilakukan manusia ketika sudah menyadari kesalahan atau kekeliruan dalam dirinya. Hal inilah yang membuktikan apakah ia bertaubat dengan sungguh-sungguh atau tidak. Orang yang taubatan nasuha akan melakukan perbaikan, menjauhi kedosaan, dan bersungguh-sungguh untuk terus menjaga perbuatan baiknya. Ia akan berusaha dengan cara meningkat akhlak agar tidak masuk kepada kesesatan jalan hidup.

Orang yang hanya mengakui kesalahan dan tidak memperbaiki keadaan sejatinya dalam posisi yang tidak bersungguh-sungguh bertaubat. Allah menilai bukan hanya dari niat dan ungkapan permohonan taubat kita, namun Allah melihat amalan dan konsistensi perbuatan kita. Maka, kunci dari taubatan nasuha adalah amalan yang diperbaiki dan dilakukan secara konsisten.

  1. Memohon Ampunan Allah

Meskipun sudah melakukan evaluasi dan perbaikan, manusia tidak bisa sombong mengatakan bahwa taubat nya telah diterima. Untuk itu, manusia tetap harus meminta ampunan Allah setiap saat dan di waktu-waktu berdoa atau shalat kita.

Manusia tidak pernah bisa memastikan kapan ia berdosa dan berpahala, karena perhitungan tersebut hnayalah Allah yang bisa menilainya. Untuk itu, dibutuhkan permohonan ampunan kepada Allah setiap waktu, karena kita tidak bisa terus menerus menyadari kesalahan apa yang telah kita perbuat. Allah Maha Pengampun, maka kapanpun kita meminta ampunan, Allah selalu membukanya dengan luas.

Cara Bertaubat dengan Taubatan Nasuha

Bertaubat dengan taubatan nasuha tentunya tidak asal-asalan dan Allah akan mengampuni jika manusia mengikuti kondisi-kondisi yang Allah syaratkan. Berikut adalah hal-hal yang harus umat islam perhatikan dalam proses taubatan nasuha dan cara taubat nasuha :

  1. Bertaubat dengan Kondisi Beriman

“Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS : Al-A’raf : 153)

Orang yang beriman adalah orang yang senantiasa menjadikan rukun iman dan rukun islam sebagai pondasi hidupnya. Ia pun juga dapat mengetahui dan merasakan manfaat beriman kepada Allah SWT tanpa meragukannya kembali. Untuk itu orang beriman akan senantiasa menjaga dirinya dengan bertaubat dan tidak mau mengulang kesalahan yang terjadi.

Allah menganpuni dan menerima orang-orang yang telah berbuat kejahiliahan dengan menghapuskannya dengan syarat dalam proses pertaubatannya adalah orang-orang yang datang meminta ampun dalam keadaan beriman. Mereka bukan hanya pura-pura beriman melainkan dalam kondisi yang benar-benar beriman kepada Allah SWT. Sedangkan orang-orang yang tidak beriman, tentu belum tentu diterima pertaubatannya karena belum jelas keimanannya disampaikan pada siapa. Itulah fungsi iman kepada Allah SWT yang sering kali manusia lalaikan.

  1. Bertaubat atas Ketidaktahuan

“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS : An-Nisa : 17)

Orang yang bertaubatan nasuha tidak akan mengulangi lagi kesalahannya bahkan ia akan menjauhi segala perbuatannya yang keliru dan membawakan dampak yang buruk. Taubatan nasuha adalah taubat yang bersungguh-sungguh dan melakukan kesalahan bukan karena disengaja melainkan karena khilaf atau ketidak tahuan. Hal itu dikarenakan orang beriman tidak akan melaksanakan hal-hal yang dilarang Allah secara sengaja. Ia akan diterima oleh Allah taubatnya asalkan tidak akan dilakukan kembali.

  1. Bertaubat Sebelum Ajal

Orang yang bertaubat sebelum ajal datang tidak akan bisa diterima oleh Allah karena sudah habis masa berlaku hidupnya sedangkan ia baru menyadari semuanya ketika ajal mejemput maka tidak akan ada waktu lagi pembuktian diri akan kesungguhan taubatnya. Hal ini karena kita tidak tahu kapan kita akan menemui kematian. Sedangkan kematian yang dalam kondisi buruk adalah salah satu penyebab hati gelisah menurut islam.

 “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan : “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang.” Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (QS : An-Nisa : 18 )

9 Tanda-tanda Kiamat Besar Menurut Islam

Sebagai seorang muslim kita harus mengimani adanya hari kiamat atau hari akhir. Iman kepada Hari Kiamat adalah rukun iman kelima dan merupakan bagian dari rukun iman yang ada enam (baca fungsi iman kepada Allah SWT). Kiamat atau yaumul qiyamah atau yang juga dikenal sebagai hari akhir adalah ahri dimana umat manusia akan dibangkitkan dari kubur dan dihisab amal perbuatannya.

Iman kepada hari akhir adalah pertanda seorang muslim yang baik. Meskipun demikian, kiamat sendiri dibagi menjadi tiga macam yakni kiamat kecil atau kiamat sughra, kiamat sedang atau kiamat wustha dan kiamat besar atau kiamat kubra. Yang dimaksud dengan kiamat kecil dan kiamat sedang adalah peristiwa meninggalnya manusia serta peristiwa bencana alam yang menewaskan banyak jiwa. Sedangkan kiamat kubra adalah kiamat yang sesungguhnya, dimana Allah SWT menghancur leburkan dunia dan menusnahkan seluruh kehidupan di dalamnya.

Tanda-tanda Kiamat

Kiamat besar seperti yang disebutkan oleh Rasulullah,  tidak akan terjadi sebelum muncul tanda-tanda yang besar. Adapun dalam kiamat terdapat tanda-tanda kecil atau tanda-tanda akhir zaman yakni seperti kerasulan nabi muhammad SAW, wafatnya rasullullah, semakin maraknya perbuatan zina, khamer, perbuatan keji, riba dan kekikiran serta masih banyak tanda-tanda akhir zaman atau kiamat kecil lainnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits  berikut (baca tanda-tanda kiamat)

“(Jarak) diutusnya aku dengan Hari Kiamat seperti dua (jari) ini.” Beliau memberikan isyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengahnya), lalu merenggangkannya.”(HR Bukhari)

Tanda-tanda Kiamat Besar

Adapun tanda-tanda kiamat besar adalah munculnya peristiwa yang terjadi menjelang Hari Kiamat dan merupakan hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya.  Ada beberapa tanda datangnya hari kiamat sebagaimana yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin Asid sesungguhnya Rasul bersabda

“Sesungguhnya Kiamat tidak akan pernah terjadi hingga muncul sepuluh tanda (sebelumnya); penenggelaman yang terjadi di barat, penenggelaman yang terjadi di timur, dan (penenggelaman yang terjadi) di Jazirah Arab, asap, Dajjal, binatang bumi, Ya-juj dan Ma-juj, terbitnya matahari dari barat, api yang keluar dari jurang Adn yang menggiring manusia, (dan yang) kesepuluh turunya Isa bin Maryam (HR Muslim)

“Tanda-tanda (Kiamat) bagaikan mutiara yang terangkai pada seutas benang. Jika benang tersebut putus, maka sebagiannya akan mengikuti sebagian yang lain(nya). (HR Ahmad)

Munculnya Dajjal

Tanda yang pertama dari datangnya hari kiamat adalah kemunculan Dajjal. Diantara seluruh peristiwa yang terjadi sejak kenabian Adam hingga Hari Kiamat, tidak ada hal yang lebih besar dibandingkan kemunculan Dajjal itu sendiri. Sebagaimana diriwayatkan dari Imran bin Husain berkata, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah bersabda;

”Di antara kejadian Adam  hingga Hari Kiamat, (tidak ada) sesuatu kejadian yang lebih besar daripada Dajjal.” (HR Muslim)

  • Ciri-ciri Dajjal

Dajjal atau dikenal sebagai makhluk raksasa bermata satu akan keluar dari suatu tempat diantara negeri Syam dan Iraq. Ia disebutkan akan tinggal di bumi selama empat puluh hari. Disebutkan juga ciri-ciri dajjal adalah bertubuh besar, matanya satu pada dahi, dan memiliki banyak pengikut diantaranya kaum wanita dan yahudi (baca sejarah yahudi dan sejarah islam dunia) hingga jumlah pengikutnya mencapai 70000 orang.  Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut

“Pada suatu hari Rasulullah  menyebutkan tentang Dajjal kepada manusia dan beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta‟ala tidak buta, ketahuilah bahwa Al-Masih Dajjal buta mata kanan(nya) seperti anggur yang timbul.” (HR Bukhari)

  • Tempat Munculnya Dajjal

”Dia akan keluar diantara Syam dan Iraq dan akan membuat kerusakan ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba Allah teguhlah kalian.” Kami bertanya, ”Wahai Rasulullah, berapa lama ia tinggal di bumi?” Beliau bersabda, ”Empat puluh hari; sehari seperti satu tahun, sehari seperti satu bulan, sehari seperti satu Jum‟at, dan hari-hari lainnya seperti hari-hari (biasa) kalian.” (HR Muslim)

Turunnya Nabi Isa As

Setelah Dajjal muncul di muka bumi sebagai tanda datangnya hari kiamat maka selanjutnya Allah akan mengutus kembali Nabi Isa As ke bumi. Sebagaimana umat muslim ketahui bahwa nabi Isa As tidak pernah meninggal sebelumnya, ia diangkat ke langit sebelum para kafir ingin membunuhnya dengan cara menyalibnya. Dan akhirnya muridnya yang berkhianat yakni Yudas Iskariot lah yang disalib. Disebutkan bahwa pada hari kiamat Nabi Isa As akan turun di menara putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di negeri Syam. (baca sejarah peradaban islam dan peninggalan sejarah islam)

  • Nabi Isa akan membunuh Dajjal

Ia akan datang dengan memakai dua helai pakaian yang sebelumnya telah dimasukkan dalam minyak ja‟faran (baca hukum minyak wangi beralkohol dan hukum memakai parfum beralkohol). Disebutkan pula bahwa Nabi Isa As akan meletakkan tangannya di atas sayap dua Malaikat dan rambutnya akan turun apabila ia menundukkan kepalanya, sedangkan jika ia mengangkat kepalanya maka butiran keringatnya akan jatuh seperti mutiara. Nabi Isalah yang akan membunuh dajjal dan membunuh para kafir yang masih hidup di dunia dengan nafasnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

“Ketika (telah) demikian keadaan Dajjal, tiba-tiba Allah mengutus Isa bin Maryam yang akan turun pada menara putih di timur Damaskus, di antara dua sayap malaikat. Jika ia menundukkan kepalanya, (maka) turunlah (rambutnya). Dan jika ia mengangkatnya, (maka) mengalirlah (keringatnya) bagaikan butir mutiara. Maka tidak ada seorang kafir pun yang mendapatkan bau nafasnya, melainkan ia (akan) mati (seketika itu) dan nafasnyaadalah sejauh pandangannya. Maka ia akan mencari Dajjal hingga di dapatkannya di pintu Ludd, maka Dajjal akan dibunuh (disana). Kemudian Nabi Isa pergi kepada kaum yang telah dipelihara Allah dari gangguan (Dajjal) dan mengusap wajah-wajah mereka serta menyebutkan kedudukan mereka di Surga.” (HR Muslim)

  • Nabi Isa As akan menghancurkan salib dan memerangi kaum kafir

Selain itu Nabi Isa As juga akan menghancurkan salib para umat nasrani dan menyuruh manusia untuk masuk islam serta membunuh babi yang banyak dikonsumsi oleh kaum nasrani (baca makanan haram dalam islam dan akibat makan makanan haram). Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini

 “Nabi Isa jakan memerangi manusia untuk masuk ke dalam Islam. Ia akan menghancurkan salib dan membunuh babi-babi, dan menghapus jizyah (upeti). Allah akan menghancurkan seluruh agama pada masa tersebut, kecuali Islam. Pada zamannya Allah akan menghancurkan Al-Masih Dajjal. Akhirnya amanah pun terjaga di muka bumi hingga harimau dapat hidup dengan unta, singa dengan sapi, srigala dengan kambing dan anak-anak pun bermain dengan ular tanpa membahyakan mereka. Ia akan hidup selama empat puluh tahun, kemudian ia meninggal dunia lalu orang muslim menshalatkannya.”(HR Abu Ahmad)

Munculnya Yajuj dan Majuj

 Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum manusia yang berpostur tidak biasa. Dahulu, Raja Zulkarnain yang berasalh dari masa kenabian Ibrahim, dan menggantikan raja Namrud, membangun sebuah dinding agar yajuj dan Majuj tidak dapat melewatinya dan mengganggu kaum yang tinggal disekitarnya. Hingga kini mereka dipercaya masih hidup dan berusaha menembus dinding tersebut dengan cara melubanginya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut .

“(Yajuj dan Majuj) melubanginya setiap hari hingga ketika mereka hampir saja melubanginya, maka (pemimpin) di antara mereka berkata, “Kembalilah, kalian akan (kembali) melubanginya besok.” Kemudian Allah mengembalikannya kokoh seperti semula hingga ketika telah tiba waktunya dan Allah berkehendak untuk mengutus mereka kepada manusia, maka (pemimpin) mereka berkata, “Kembalilah, kalian akan (kembali) melubanginya besok, insya Allah (jika Allah menghendaki).” Iamengucapkan istitsna (insya Allah). Maka keesokan harinya mereka kembali dan mendapati dinding tersebut dalam tetap keadaan seperti ketika mereka tinggalkan. Akhirnya mereka dapat melubanginya dan keluar di tengah-tengah manusia, lalu mereka meminum air dan manusia lari dari mereka.” (Hr Tirmidzi)

  •  Robohnya Dinding penghalang yajuj dan majuj

Pada hari kiamat dinding tersebut akan roboh dan kaum Yajuj dan Majuj akan menuruni gunung dan menghancurkan segala yang mereka lewati termasuk membubuh manusia yang tersisa terutama kaum kafir. Disebutkan bahwa yajuj dan Majuj akan mati dililit ular yang merupakan doa dari Nabi Isa As. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut

“Nabi Allah Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah, maka Allah mengirimkan ulat ke leher-leher mereka (yajuj dan majuj), maka mereka mati seperti kematian satu jiwa.” (HR Muslim)

Terjadinya Tiga Penenggelaman Bumi

Pada hari kiamat akan terjadi penenggelaman daratan dimuka bumi yang meliputi bagian bumi bagian barat, timur serta jazirah arab (baca sejarah islam di Arab Saudi dan jazirah islam). Meskipun hal tersebut belum terjadi hingga saat ini

“Telah ditemukan penenggelaman di berbagai tempat, akan tetapi mungkin saja bahwa yang dimaksud dengan tiga penenggelaman adalah sesuatu yang lebih dahsyat dari yang telah ditemukan, seperti ukurannya dan tempatnya yang lebih besar.”

Munculnya Asap atau kabut

Tanda-tanda kiamat selanjutnya adalah munculnya asap dan asap tersebut telah ditunggu-tunggu sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT dalam yata berikut

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍيَغْشَى النَّاسَ ۖ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ

 “Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata. Yang meliputi manusia, inilah siksa yang pedih.” (QS. Ad-Dukhan : 10 – 11)

Terbitnya matahari dari arah barat

Matahari biasanya akan terbit dari bagian sebelah timur namun pada hari kiamat matahari akan terbit dari arah sebaliknya yakni dari arah barat, dan jika hal itu terjadi maka tertutup sudahlah pintu taubat bagi umat manusia (baca taubatan nasuha dan cara bertaubat nasuha dalam islam). Sebagaimana hadits rasulullah SAW berikut ini

Tidak akan terjadi Hari Kiamat hingga matahari terbit dari barat. Ketika (manusia) menyaksikan matahari terbit dari barat, (maka) semua manusia akan beriman. Pada hari tersebut tidak bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau ia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya (HR Bukhari)

Keluarnya Binatang dari Perut Bumi

 Tanda datangnya hari kiamat yang lain adalah keluarnya binatang dari tanah Mekah. Binatang tersebut akan menandai wajah orang-orang beriman dan orang kafir untuk membedakan keduanya.  Adapun orang beriman akan ditandai wajahnya sementara orang kafir akan mendapatkan tanda hidung mereka sebagai lambang dari kekufuran sebagaimana disebutkan dalam hadits.

“Binatang tersebut akan keluar dan akan memberikan tanda pada hidung-hidung mereka.”

Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (QS. An-Naml:82)

Munculnya Api yang Mengumpulkan Manusia

Tanda-tanda selanjutnya dari peristiwa hari kiamat besar adalah keluarnya api yang akan mengumpulkan seluruh manusia di negeri Syam. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini

 “Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Rasulullah menjawab, “Hendaklah kalian berkumpul di Syam.”

Ditiupnya Sangkakala

Pada hari kiamat, malaikan Israfil akan membunyikan terompet atau sangkakala. Tiupan sangkakala yang pertama akan mengejutkan manusia selanjutnya yang kedua akan membinasakan manusia dan tiupan yang ketiga akan membangkitkan seluruh manusia dari liang kubur atau kematiannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini

“Israfil meniup sangkakala tiga tiupan. Tiupan yang pertama adalah yang mengejutkan. Tiupan yang kedua adalah yang mematikan. Sedangkan tiupan ketiga adalah yang membangkitan (makhluk) menghadap Rabbul ‘alamin.”

Demikianlah tanda-tanda besar Kiamat yang dapat kita ketahui sebagai umat muslim. Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut maka hendaknya kita mengimani hari akhir dan mempersiapkan bekal kita untuk menjelangnya. Selain itu hendaknya kita sesalu memohon ampunan dan perlindungan dari Allah SWT agar kelak kita dibangkitkan dalam keadaan beriman dan tidak mengalami siksa atau melihat terjadinya hari kiamat yang mengerikan.

Kenali 6 jenis tentera iblis bersama godaan maha dahsyat untuk bawa manusia ke neraka

Hanya orang yang beriman dan beramal soleh dengan melakukan setiap pekerjaan ikhlas kerana Allah akan terselamat daripada godaan Iblis.
IBLIS adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah daripada api. Iblis juga merupakan musuh manusia yang nyata.

Allah turut berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 208 yang maksudnya: Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu ke dalam Agama Islam (dengan mematuhi) segala hukum-hukumnya; dan janganlah kamu menurut jejak langkah Syaitan; sesungguhnya Syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata.

Tipu daya iblis merupakan helah yang sangat dasyat lagi menyesatkan. Iblis telah bersumpah kepada Allah untuk menyesatkan umat manusia sehingga ke hari kiamat untuk bersama-samanya berada dalam neraka.

Ada enam peringkat godaan iblis dan syaitan yang telah disebut oleh Imam Ibnu Qayyim secara umum dan ringkas iaitu:

Khanzab ditugaskan untuk menggoda manusia ketika mereka mengerjakan ibadah solat. – Gambar Sekadar Hiasan

Pertama: Berusaha mengkafirkan manusia dan menyuruh manusia melakukan perbuatan yang syirik kepada Allah.

Kedua: Peringkat bid’ah (ciptaan baru ibadah) yang mana mereka berusaha untuk menjadikan manusia lebih suka mencipta perkara bid’ah dan beramal dengannya lebih daripada melakukan amalan sunnah. Jika bisikan ini gagal maka Iblis akan beralih kepada peringkat yang ketiga.

Ketiga: Iblis mendorong manusia melakukan maksiat dan membuat dosa besar serta mengingkari perintah Allah. Jikalau gagal, dia akan pergi ke peringkat yang keempat.

Keempat: Peringkat melakukan dosa-dosa kecil. Iblis akan berusaha untuk mendorong manusia melakukannya serta menjadikan manusia itu memandang kecil akan dosa-dosa ini. Jikalau manusia berjaya mengelaknya, dia akan pergi ke tahap kelima.

Kelima: Iblis akan berusaha menyibukkan manusia dengan hal ehwal yang harus sehinggakan mereka lalai dan menghabiskan waktu dengan perkara tersebut.

Keenam: Iblis berusaha menyibukkan manusia dengan amal ibadah yang kurang utama lalu tertinggalah dan terlupalah yang paling utama seperti melakukan puasa sunat dan lupa untuk qada puasa Ramadan.

Iblis akan berusaha menyibukkan manusia dengan hal ehwal yang harus sehinggakan mereka lalai dan menghabiskan waktu dengan perkara tersebut.

Iblis tidak akan putus dan berhenti untuk menggoda manusia dari segenap penjuru. Andai jalan yang dilalui oleh manusia hanya empat iaitu kanan, kiri, depan ataupun belakang nescaya mana-mana jalan yang dilalui maka Iblis akan sentiasa menunggunya.

Hanya orang yang beriman dan beramal soleh dengan melakukan setiap pekerjaan ikhlas kerana Allah akan terselamat daripada godaan Iblis.

Firman Allah SWT di dalam Surah Al-Hijr ayat 39 dan 40: (39) Iblis berkata: “Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, (40)” Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hambaMu yang dibersihkan dengan keikhlasan”.

Di dalam Athar Salafussaleh, mereka menamakan tentera-tentera Iblis dalam kalangan syaitan kepada beberapa nama. Jadi marilah kita kenali mereka supaya kita sentiasa berwaspada akan setiap tipu daya makhluk durjana itu.

Daasim ditugaskan memecah-belahkan hubungan kekeluargaan sehingga berlakunya perpecahan dan pergaduhan antara suami isteri.

1. Tsabr

Ditugaskan untuk menghasut manusia yang ditimpa musibah. Dia akan menghasut mereka yang ditimpakan musibah oleh Allah supaya berlebih-lebihan dalam bersedih sehingga mereka tidak reda akan ujian Allah. Contohnya berlebih-lebihan meratapi kematian seseorang.

2. Al-A’war

Ditugaskan untuk menyuruh manusia melakukan zina dan menganggap perbuatan zina itu seperti dosa-dosa kecil. Al-A’war juga yang menghiasi perempuan-perempuan ajnabi supaya kelihatan lebih cantik dan menarik di mata lelaki-lelaki ajnabi. Contohnya seorang suami akan melihat isterinya hodoh berbanding perempuan-perempuan lain yang haram baginya. Begitu juga sebaliknya.

3. Miswath

Ditugaskan untuk menyuruh manusia membawa cerita dusta dan juga berita-berita palsu. Ini banyak terjadi di zaman yang serba canggih yang mana mereka dengan mudahnya memviralkan sesuatu berita tanpa mencari kebenaran terlebih dahulu sehingga mengaibkan seseorang.

4. Daasim

Ditugaskan untuk menyelinap masuk ke dalam seseorang yang menemui keluarganya lalu dia akan menampakkan cela mereka di matanya sehingga membuatnya marah.

Daasim juga memecah-belahkan hubungan kekeluargaan dengan menyusupkan keaiban suami ke mata isteri dan juga sebaliknya sehingga berlakunya perpecahan dan pergaduhan antara suami isteri dalam hubungan rumah tangga.

5. Zaknabur

Ditugaskan untuk menggoda manusia di pasar-pasar bagi menghasut pembeli dan penjual. Bagi pembeli, Zaknabur akan menghasut supaya berbelanja boros melebihi kemampuan sehingga berlakunya pembaziran. Bagi peniaga pula, Zaknabur akan menghasut supaya menipu dalam urusan perniagaan.

6. Khanzab

Ditugaskan untuk menggoda manusia ketika mereka mengerjakan ibadah solat. Khanzab akan menyelinap masuk ke dalam hati-hati orang yang sedang mengerjakan solat supaya mereka tidak khusyuk dan lalai akan rukun dan syarat sah solat.

Insya-Allah penulisan yang akan datang Dr Hadi akan menerangkan pula mengenai tipu daya Iblis dan syaitan di dalam beribadah.

Semoga penulisan ini memberi manfaat dan panduan kepada pembaca untuk mengenali musuh-musuh manusia yang nyata.

Hati sayu lihat artifak peninggalan Nabi Muhammad, pengunjung pameran rasa lebih ‘dekat’ dengan baginda

Mufti Wilayah Persekutuan, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri melihat Serban milik Rasulullah S.A.W. yang dipamerkan di Pameran Artifak Rasulullah S.A.W. dan Sahabat R.A. yang diadakan di Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC) sehingga 4 Ogos ini.
PELUANG menyaksikan dengan lebih dekat artifak milik Rasulullah SAW yang sedang dipamerkan di Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC) ketika ini sukar diluahkan dengan kata-kata.

Lebih 49 artifak milik baginda yang dipamerkan ditatap dengan rasa sayu namun penuh kesyukuran kerana menatap barangan peribadi milik Nabi Muhammad SAW ini seolah-olah membuatkan diri terasa lebih dekat dan rapat dengan baginda.

Itulah antara kata yang boleh dizahirkan taktala melihat sendiri artifak milik baginda Rasulullah yang teramat mulia di mata semua umat Islam di seluruh dunia.

Kesan tapak kaki baginda Nabi Muhammad SAW.

Meskipun sudah wafat namun syiar Islam yang menjadi pegangan kita sehingga hari ini kekal utuh dan hanya peninggalan barangan itulah yang mampu membuatkan kita berasa dekat dengan baginda.

Menerusi pameran itu juga, selain artifak milik junjungan besar Nabi Muhammad, turut dipamerkan adalah barangan milik para sahabat bagi memberi peluang kepada orang ramai mengenali dengan Rasulullah serta sahabat-sahabat yang sentiasa setia di sisinya.

Antara artifak yang dipamerkan termasuklah rambut, janggut, darah bekam, serban, tongkat, bekas air zam zam milik Rasulullah serta pasir makam baginda serta kunci makam tersebut.

Janggut milik Rasulullah turut dipamerkan. 

Tidak ketinggalan Pedang Muaz bin Jabal, Pedang Sultan Al-Fatih, Kiswah Kaabah Merah, Kiswah Kaabah Hijau dan Kunci Makam Saiditina Fatimah.

Turut dipamerkan senjata dan kelengkapan perang peninggalan Kerajaan Uthmaniah seperti kunci, baju perang, tandu, al-Quran Emas kiswah Kaabah, Kiswah Pintu Taubat di mana semua artifak ini merupakan koleksi dari Tanah Arabah seperti Makkah dan Madinah serta negara Yaman dan Turki.

Menariknya setiap artifak itu disertakan dengan maklumat berkaitan antaranya sirah Rasulullah, peristiwa peperangan dalam sejarah Islam, gerakan penyebaran Islam serta maklumat tentang sahabat baginda.

Pameran dirasmikan oleh Mufti Wilayah Persekutuan, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri.

Pameran itu dilancarkan oleh Mufti Wilayah Persekutuan, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri dan ia akan berlangsung sehingga 4 Ogos ini.

Dianggarkan seramai 150,000 pengunjung akan hadir menyaksikan Pameran Artifak Rasulullah SAW dan Sahabat RA itu.

Tiket masuk dijual pada harga RM20 untuk dewasa, RM10 (mahasiswa) dan RM5 (kanak-kanak) dan pameran dibuka bermula 10 pagi hingga 10 malam.

Buatlah persediaan ‘masuk kubur’ dengan amalan sedekah jariah

Apabila seseorang Islam itu meninggal dunia, terhapuslah semua amalanya melainan tiga perkara iaitu sedekah jariah, ilmu bermanfaat dan anak yang soleh. Gambar hiasan.
ASSALAMMUALAIKUM semua semoga kita di dalam lindungan rahmat Allah sentiasa. Kita selalu memikirkan atau merancang untuk hari tua kita dengan pelbagai program seperti simpanan, skim takaful, insuran dan selainnya.

Alhamdulillah! Bagus bukan tak bagus tetapi perancangan itu sepatutnya menjangkau bukan sahaja semasa di dunia sebelum kematian bahkan juga selepas kematian.

Kalau kita perhatikan bahawa manusia yang hidup lama beratus tahun, mereka terpaksa menunggu di dalam kubur lebih lama daripada umur mereka hidup semasa di dunia.

Contohnya Qarun dengan segala kemewahan yang Allah kurniakan kepadanya sehinggakan beberapa orang lelaki gagah terpaksa digunakan untuk membawa kunci perbendaharaannya sahaja, belum lagi hartanya.

Tetapi dek kerana kesombongan dan kedurhakaannya kepada Allah maka Allah bertanya kepada nabi Musa AS bagaimana nak mengajar Qarun yang durhaka?

Maka nabi Musa meminta bumi menelan segala harga Qarun dengannya sekali.

Peristiwa ini telah berlaku puluhan ribu tahun dahulu, sehingga sekarang Qarun terpaksa berada di alam kubur dengan segala siksaannya.

Oleh itu kita hendaklah bersedia selepas kematian juga bukan sahaja sebelum kematian sahaja.

Bahkan selepas kematian itulah paling kita takuti disebabkan hidup selepas kematian adalah kekal selama-lamanya.

Memiliki harta seperti rumah besar antara contoh harta yang akan ditinggalkan apabila seseorang itu meninggal dunia. Gambar hiasan.

Kalau baik amalan kita Alhamdulillah kita akan diberikan syurga oleh Allah tetapi kalau jahat amalan kita maka malanglah hidup selepas kematian kerana kita akan diazab oleh Allah dengan siksaan yang amat dahsyat tiada tolak bandingnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam satu hadis; “Apabila mati seseorang anak adam maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara: Sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang soleh yang mendoakan kedua-dua ibu bapanya.”

Kalau kita teliti hadis di atas Nabi SAW menyebut tentang tiga perkara yang akan tetap memberikan kepada kita pahala walaupun kita telah meninggal dunia.

Tetapi di antara tiga perkara tadi yang mana lebih dulu yang disebutkan nabi SAW menunjukkan bahawa itu lebih jaminannya, lebih pentingnya kepada orang meninggal dunia berbanding yang kedua dan ketiga.

Sedekah jariah

Nabi SAW sebut sedekah jariah dulu sebab bila kita melakukan sedekah jariah seperti memberi sumbangan untuk membina masjid atau maahad tahfiz maka selagi berdirinya masjid atau maahad tahfiz digunakan sampai kiamat pun pahalanya masih mengalir kepada kita walaupun kita telah berada di alam kubur.

Oleh itu sebagai langkah permulaaan untuk kita mengamalkan hadis ini, berilah sumbangan untuk apa-apa pembinaan surau atau masjid di tempat kita.

Selalunya ada je pembangunan yang nak dibuat seperti tandas nak diperbaiki ataupun bangunan tambahan dan sebagainya.

Jangan setakat sekali sahaja  bahkan lakukan tiap-tiap bulan cari je dan gunakan sedikit dari gaji kita untuk tujuan sedekah jariah ini. InsyaAllah kita menambah pelaburan kekal dan terjamin pahalanya oleh Maha Pencipta kita sampai kiamat.

Apa lagi yang kita mahukan dari dunia ini kalau bukan pahala amalan baik kita sebab di alam kubur dan akhirat itu pahala kebaikan sahajalah yang akan diterima oleh Allah SWT bukannya harta benda, wang, pangkat boleh dibawa.

Anak-anak yang dibimbing ke jalan Allah akan memberi manfaat kepada kedua-dua orang tuanya kemudian hari. Gambar hiasan.

Harta benda banyak pun kalau kita tinggalkan bukan hak kita lagi dah, akan jadi hak isteri, suami kita dan anak-anak kita. Suami atau isteri kita, apabila kita mati, mereka pun kemungkinan besar akan kahwin lain dan lupakan kita di alam kubur sana.

Maka yang menjadi hak kita dan untuk kita di alam kubur dan akhirat adalah apa yang kita sedekahkan. Maka sebenarnya kalau kita tahu keadaan begini yang akan kita lalui maka istiqamahlah dalam bersedekah jariah.

Sebab tu nabi SAW sebut sedekah jariah dalam hadis tadi di tempat pertama sebelum menyebut yang lain.

Harta pusaka

Berkenaan harta pusaka, sebenarnya kita tak perlu risau terpaksa meninggalkan harta yang banyak kepada pewaris kita apabila meninggal dunia nanti tetapi meninggalkan anak yang soleh itu lebih utama.

Kalau kita tinggalkan anak yang suka berjudi contohnya, banyak mana harta yang kita tinggalkan akhirnya habis juga. Macam filem P.Ramlee bertajuk 3 Abdul tu. Sebab tu dalam hadis tadi nabi SAW sebut anak yang soleh yang mendoakan ibu bapanya, bukan baginda menyebut meninggalkan harta yang banyak untuk mereka.

Saya bagi contoh seorang kawan saya, apabila ayah dia meninggal dunia, si bapa meninggalkan harta lebih kurang RM8 juta untuk lapan orang adik-beradik.

Maka adik perempuannya yang paling tinggi belajar sampai peringkat Ijazah Doktor Falasafah (PhD) diberi kepercayaan untuk mentadbir dan membahagikan harta tersebut sama banyak iaitu RM1 juta seorang.

Maka dia telah melantik peguam dan memproses pembahagian harta tersebut. Apa yang berlaku daripada RM8 juta tu? RM5 juta masuk poketnya sendiri dan RM3 juta lagi baharulah dibahagikan kepada tujuh orang adik-beradiknya yang lain.

Cuba kita fikirkan bolehkah kita jamin daripada RM8 juta tersebut, agak-agaknya berapa juta yang akan anak-anaknya seramai lapan orang tu akan memberikan sedekah jariah untuk mak ayahnya di dalam kubur?

Sedekah jariah seperti memberi sumbangan untuk pembangunan rumah ibadah dan juga apa-apa berkaitan dengannya akan membolehkan pahala kepada si mati terus mengalir.

Bertambah malangnya lagi jika ia digunakan untuk bermaksiat. Oleh itu, bukan harta tetapi anak yang soleh yang perlu kita tinggalkan.

Seorang kawan saya lagi mendidik anaknya pada jalan Allah sehingga menjadi al-hafiz seramai empat orang, seorang menjadi pilot al-hafiz, dua orang doktor al-hafiz, seorang ustaz al-hafiz.

Suatu masa saya tanya kawan saya itu yang juga seorang Datuk: “Tok cantik kereta-kereta Volvo sport ratusan ribu tu… Ni kereta orang muda!”

Jawab Datuk tu… anaknya yang bagi. Beberapa hari lalu, saya nampak dalam Facebook, anaknya yang doktor bawa ayahnya pandu uji kereta Mercedes.

Saya tanya anaknya… kata dia, “hadiah untuk ayah”. MasyaAllah… hadiah untuk ayah sebuah kereta ratusan ribu untuk ayahnya ke surau, masjid atau untuk khidmat kepada masyarakat.

Allahuakbar! Nampak tak yang mana lebih penting kita tinggalkan harta untuk anak atau anak yang soleh?

Sebenarnya jawapan yang lebih baik adalah kita tinggalkan harta kita kepada anak yang soleh.

Tapi kita boleh jamin ke semua harta tersebut akan digunakan semata mata untuk ketaatan kepada Allah yang mana kita akan berkongsi pahalanya?

Lagi sekali sebab tu nabi SAW menekankan amalan sedekah jariah itu dulu dan yang ke tiga baharulah adalah anak yang soleh.

Yang kedua daripada hadis nabi SAW tadi mengenai ilmu yang bermanfaat. Bukan  ilmu yang tidak bermanfaat, bukan ajaran sesat, salah tetapi ilmu yang akan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Contohnya Uthman bin Affan RA telah mengumpulkan dan membukukan Al-Quran dan dihantar ke seluruh pelusuk dunia. Nah sampai sekarang lebih kurang 1.8 bilion umat Islam telah menggunakan Al-Quran.

Bayangkan betapa banyaknya pahalanya yang telah dan akan diterima oleh saidina Uthman yang mana beliau sekarang berada di alam kubur.

Sebab tu, kata nabi SAW: “Sampaikanlah dari aku walaupun satu ayat.” Sesungguhnya jika dengan satu ayat tu orang berubah dan melakukan ketaaatan kepada Allah boleh tak kita bayangkan betapa banyaknya pahala yang bakal kita terima.

Oleh itu mulakan merancang dan melaksanakan persediaan untuk hidup selepas kematian kita. Sebarkan artikel ini juga menjadi sebahagian dari ilmu yang bermanfaat. InsyaAllah.

Lakukan 6 amalan diajar Nabi SAW agar jadi penyelamat ketika meniti Titian Sirat

Sedekah adalah antara amalan yang akan membantu seseorang Muslim itu untuk meniti Titian Sirat. Gambar sekadar hiasan.
SALAM semua warganet, semoga Allah SWT merahmati kita pada hari Jumaat penghulu segala hari.

InsyaAllah kali ini kita akan kongsikan tentang tip yang telah diberikan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW untuk memudahkan kita meniti Siratul Mustakim atau Titian Sirat sebelum memasuki syurga Allah, yang mana kalau kita tidak lepas meniti titian sirat tadi, nauzubillah kita akan terjatuh ke dalam neraka yang Allah sediakan di bawah jambatan itu.

Dalam hadis Nabi SAW disifatkan bahawa titian sirat itu lebih halus daripada rambut yang dibelah tujuh dan lebih tajam daripada mata pedang.

Bayangkan betapa bahayanya titian sirat itu, kita sewajarnya tahu selok-belok bagaimana nak meniti agar melepasinya dengan baik yang mana keadaannya yang sangat berbahaya kepada manusia.

Dinyatakan dalam hadis juga bahawa pelbagai cara manusia meniti titian sirat itu bergantung kepada banyak dan sedikit amalan kebaikan manusia berdasarkan kepada amalan pada masa hidupnya di dunia.

Ada yang melintasinya seperti kilat cepatnya, ada yang seperti kuda, ada yang berjalan dan ada yang merangkak.

Di atas titian itu ada terdapat banyak penyangkut seperti mata kail yang besar dan akan menyangkut mereka yang  banyak dosa sehingga menyebabkan pendosa itu terjatuh ke dalam neraka. Nauzubillah.

Titian Sirat ini dikatakan gelap. Hanya cahaya yang ada pada seseorang berdasarkan kepada amalannya sahaja dapat membantu.

Maka terdapat tip-tip untuk meniti titian sirat itu yakni, enam amalan yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW seperti berikut:

Sentiasa berada di masjid

Abu Darda’ berkata: “Saya telah mendengar Rasulullah bersabda: Masjid itu adalah rumah bagi setiap orang yang bertakwa dan Allah akan memberikan kesenangan, rahmat dan (keselamatan) di atas sirat menuju keredaan Allah ke dalam syurga bagi sesiapa sahaja yang menjadikan masjid-masjid sebagai rumahnya.”

Sentiasa berada di masjid untuk mendapatkan ilmu-ilmu agama dan juga membaca al-Quran akan membuatkan seseoerang mendapat kelebihan ketika meniti Titian Sirat.

Maksud orang yang sentiasa pergi ke masjid ialah melakukan solat berjemaah, belajar ilmu agama di masjid, bergaul dengan orang soleh di masjid dan melakukan pelbagai aktivit keagamaan di masjid  atau surau. Nabi SAW bersabda dalam hadis tadi bahawa di masjid adalah tempat orang yang bertakwa kepada Allah.

Sebenarnya banyak kelebihan masjid sehinggakan orang berada di dalam masjid dalam majlis ilmu akan sentiasa didoakan oleh malaikat agar Allah mengampuni dan merahmati mereka.

Bersedekah dengan baik

Maksudnya sedekah tadi ialah daripada sumber yang halal, cara sedekah yang baik dan juga tepat sasarannya.

Bersedekah lebih afdal kepada kaum keluarga terdekat dahulu yang mana Allah akan berikan dua jenis ganjaran pahala: Pertamanya ialah pahala sedekah, keduanya pahala menghubungkan silaturrahim di antara ahli keluarga.

Bersedekah juga hendaklah dengan cara yang baik seperti penuh keikhlasan, tidak disusuli dengan ungkit-mengungkit bertujuan berbangga-bangga selain mahu menyakitkan hati orang yang kita bantu.

Dalam riwayat Ibnu Hibban disebutkan bahawa: “Barang siapa yang memaafkan kesalahan seorang muslim, maka Allah akan mengampunkan kesalahannya pada hari kiamat.”

Nabi SAW bersabda  daripada Abu Nuaim dan Asbahani meriwayatkan secara marfu’: “Barangsiapa bersedekah dengan baik, maka dia akan melintas di atas sirat dengan lapang dada”.

Menerima pembatalan pembelian seseorang muslim dan memaafkan kesalahannya

Maksudnya kita dalam urusan transaksi jual beli atau apa-apa urusan kalau ada kecacatan pada barang yang dibeli contohnya, maka jika pembeli membatalkan pembelian tersebut, maka kita menerimanya dan meyelesaikannya dengan cara yang baik.

Dalam satu hadis diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA mengatakan bahawa Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang menerima pembatalan pembelian saudaranya, maka Allah SWT akan mengampunkan kesalahannya pada hari kiamat.”

Dalam riwayat Ibnu Hibban disebutkan bahawa: “Barang siapa yang memaafkan kesalahan seorang muslim, maka Allah akan mengampunkan kesalahannya pada hari kiamat.”

Sifat suka memaafkan kesalahan orang lain ini sebenarnya sangat mulia dan akan menenangkan hati kita dengan sebab tiada dendam kesumat.

Memudahkan kesulitan orang lain

Saidatina Aisyah RA mengatakan bahawa Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang menjadi penghubung bagi saudaranya yang muslim kepada penguasa dalam menyampaikan satu kebaikan atau memudahkan satu kesulitan, maka Allah akan membantunya dalam melintasi sirat pada hari kiamat ketika tergelincirnya kaki-kaki”.

Menolong memudahkan kesulitan yang dihadapi orang lain antara tip diberikan nabi agar perjalanan ketitika di Titian Sirat menjadi mudah. Gambar hiasan – Bernama

Contohnya dalam kehidupan kita seharian banyak urusan kita dengan pihak berkuasa bermula dengan pendaftaran surat beranak, urusan membuat kad pengenalan, mendaftarkan sekolah anak, permohonan-permohonan permit, lesen dan sebagainya sehinggalah kepada urusan kematian.

Maka jika kita menolong orang lain mempermudahklan urusan mereka, maka Allah akan selamatkan kita meniti titian sirat.

Membantu memenuhi keperluan orang lain

Dalam satu hadis Nabi SAW daripada Anas bahawa seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW dan berkata: “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai oleh Allah?”

Baginda bersabda: “Manusia yang paling dicintai oleh Allah ialah yang membahagiakan seseorang muslim; mengatasi kesulitannya, membayar hutangnya atau menghilangkan rasa laparnya, serta berjalan bersama saudaraku untuk satu keperluan lebih aku cintai daripada aku beriktikaf di masjid ini selama satu bulan.

“Dan barangsiapa yang dapat menahan amarahnya pada hal dia mampu untuk melempiaskannya jika dia mahu, maka Allah akan memenuhi hatinya pada hari kiamat dengan keredaan, dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk satu keperluan sehingga dia dapat memenuhinya, maka Allah akan memantapkan kedua kakinya pada hari di mana kaki-kaki akan tergelincir” – [HR al-Asbahani dab Ibnu Abi Dunya].

Lihatlah betapa kalau kita teliti isi kandungan hadis ini berkisar tentang akhlak yang baik: Menolong menyelesaikan masalah saudara kita, tolong bayarkan hutangnya atau halalkan hutangnya dengan kita, belanja makan dan pelbagai cara lagi.

Sebab itulah Nabi SAW mengatakan bahawa amalan yang paling berat timbangan di neraca Allah adalah akhlak yang baik.

Melindungi seorang mukmin daripada umpatan orang munafik

Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang melindungi seorang mukmin daripada umpatan orang yang nampak munafik, maka Allah akan mengutus kepadanya seorang malaikat yang akan melindungi dagingnya daripada api neraka Jahannam pada hari kiamat. Barangsiapa menuduh seorang muslim dengan  tujuan ingin mencemarkannya, maka Allah akan menahannya di atas sirat Jahannam sehingga dia dibersihkan dari dosa yang telah dia katakan.” – [HR Abu Daud].

Pada zaman sekarang ini masya Allah banyaknya umpatan, kutukan Ya Allah kalau kita baca pun takut, fitnah, adu-domba, caci-maki dan sebagainya sangat kurang sopan dan sangat kesat bahasanya di media sosial.

Bahkan ulama, tok-tok guru dan orang-orang alim pewaris nabi dikeji, dihina sebegitu rupa. Oleh itu ambillah peluang ini dengan mempertahankan saudara muslim kita daripada kutukan, hinaan, kejian, tuduhan orang munafik ini kerana Allah akan selamatkan kita semasa meniti titian sirat pada  hari kiamat nanti.

Semoga dengan mengamalkan tip-tip yang diberikan oleh Nabi SAW ini insyaAllah, Allah akan permudahkan kita meniti titian sirat untuk menuju ke syurgaNya.

Sila kongsikan tip ini sebanyak mungkin agar ia dapat menjadi sebahagian amalan jariah kita.