25 Zikir Harian Nabi Muhammad SAW dan Keutamaannya

Zikir harian Nabi Muhammad Saw wajib dijadikan contoh dan suri tauladan bagi kehidupan sehari – hari. Dengan harapan akan menentramkan hati dan jiwa sehingga bisa tetap berfikir positif serta senantiasa berhuznudzon. Isilah waktu luang anda untuk memperbanyak dzikir, bukan untuk melamun atau membicarakan keburukan orang lain.

Keutamaan Zikir Harian Nabi Muhammad SAW

Berikut ini terdapat keutamaan melakukan dzikir yang dijelaskan melalui firman Allah di dalam Al Quran dan sabda Rasulullah Saw di dalam hadits :

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab : 41-42)

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.” (QS. Al Baqarah : 152)

“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al Jumu’ah : 10)

“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamumenyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. 201- Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.202- Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS. Al Baqarah : 200-202)

“Aku tergantung pada persangkaan hambaKu. Dan Aku bersamanya jika ia mengingat Aku. Jika dia mengingatKu dalam hatinya, Akupun mengingatnya dalam HatiKu. Jika ia mengingatKu dalam suatu majelis, Akupun mengingatnya dalam suatu majelis yang lebih baik dari mereka. Dan jika ia mendekatiKu sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Dan Jika ia mendekatiKu sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia mendekatiKu dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari.” (HR Bukhari, Muslim , Ahmad)

” Maukah kuberitahukan kepadamu suatu amalan yang paling baik dan paling suci disi Tuhanmu, dan paling menaikan derajatmu, dan lebih baik bagimu daripada menginfakan emas dan perak, serta lebih baik bagimu daripada berjuang melawan musuh, kamu membunuh musuh atau musuh membunuhmu ,” para sahabat menjawab “ya” Sabda beliau saw “ Dzikrullah” (HR Ahmad, Tarmidzi, Ibnu Majah)

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw yang akan diulas lebih dalam, yuk kita simak bersama – sama penjelasannya sebagai berikut :

Dzikir Setelah Melaksanakan Shalat

Berikut ini dzikir yang biasa dilafadzkan Rasulullah SAW sesaat setelah melaksanakan shalat baik shalat sunnah maupun shalat fardhu, antara lain:

  • Istighfar (Astagfirullah) 3 Kali
  • Tasbih (Subhanallah) 33 Kali
  • Tahmid (Alhamdulillah) 33 Kali
  • Takbir (Allahu Akbar) 33 Kali
  • Laa Ilaaha Illallaahu Wahdahuu Laa Syariika Lah, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa’Alaa Kulli Syai’in Qadhr. “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
  • Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu wa ilaika ya’uduus salaamu fa hayyinaa rabbanaa bis salaami wa adkhinal- jannata daaras salaami tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikram. “Ya Allah Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada- Mulah kesejahteraan itu dan kepada- Mulah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang kuasa memberiberkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
  • Wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha ilaa huwar rahmaanur rahiim. “Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
  • Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa radda limaa qadhaita wa laa yanfa’u dzal-jaddi minkal-jaddu. “Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang dapat memberikan segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya.”
  • Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallahi bukrataw wa ashiila. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa’alaa kulli syai’in qadiir. “Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan puji yang banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji- pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
  • Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil ‘azhiim. Astagfirullaahal-‘azhiim. “Dan tidak ada daya upaya dan kekuataan melainkan dengan pertolongan Allah Maha Tinggi lagi Maha Mulia. Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”

Dzikir tambahan setelah selesai shalat :

  • Yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yambagii li jalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanik.
  • Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammadin.
  • Allaahumma rabbanaa taqabbal- minnaa shalaatanaa wa shiyaamana wa rukuu’anaa wa sujuudanaa wa qu’uudanaa wa tadharru’anaa wa takhasysyu’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allaah yaa rabbal-‘aalamiin.
  • Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik.
  • Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal-khaasiriin.
  • Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa.
  • Rabbanaa wa laa tahmil-‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alal- ladziina min qablinaa.
  • Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihii wa’fu ‘annaa wagfir lanaa warhamnaa anta maulana fanshurnaa ‘alal qaumil-kaafiriin.
  • Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fid-diin, wa ‘aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil-‘ilmi, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal-mauut, wa rahmatan ‘indal- mauut, wa magfiratam ba’dal- mauut, Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil-mauut, wan- najaata minan-naar, wal ‘afwa ‘indal-hisaab.
  • Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal- wahhab.
  • Rabbanaghfir lanaa wa li waalidiinaa wa li jamii’il- muslimiina wal-muslimaati wal- mu’miniina wal mu’minaati al- ahyaa’i minhum wal-amwaat, innakaa’alaa kulli syai’in qadiir.
  • Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa.
  • Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaaban- naar. Allaahummagfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi’aatinaa wa tawaffana ma’al-abraar.
  • Rabbij’alnii muqiimash –shalaati wa min dzurriyatii rabbanaa wa taqabbal du’aa’.
  • Wa adkhilnal-jannata ma’al- abraar, yaa ‘aziizu yaa gaffaru yaa rabbbal-‘aalamin.
  • Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘amma yashifuun, wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.

Dzikir pada Waktu Pagi dan Sore

Selain melakukan dzikir setelah selesai Shalat, Rasulullah juga sering melafadzkan dzikir di waktu siang dan sore. Berikut ini beberapa dzikir yang bisa dipanjatkan, antara lain:

  • Baca A’uudzu billahi mina syaitooni rrojim. ” Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.”
  • Baca surat Al Fatehah. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatehah : 1-7)
  • Baca surat An-Naas. “Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Sembahan manusia, Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.” (QS. An-Naas : 1-6)
  • Baca surat Al-Falaq. “Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. Al-Falaq : 1-5)
  • Baca surat Al Ikhlas. “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.” (QS.Al-Ikhlas)

Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.

Sehingga nantinya mungkin bisa dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari –hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali yang membahas mengenai zikir harian Nabi Muhammad Saw. Semoga bisa bermanfaat bagi anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel saya ini.

20 Doa Pengampunan Dosa dalam Islam

Setiap manusia pastinya memiliki dosa dan kesalahan yang sangat banyak selama hidupnya sehingga memang sudah sepantasnya kita selalu memohon pengampunan atas semua kesalahan yang sudah kita lakukan pada Allah SWT. Memohon ampun pada Allah SWT merupakan sebuah hal yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia. Allah SWT sendiri juga sudah memberi perintah pada setiap manusia untuk memohon ampunan dosa seperti yang tertulis dalam Al Quran, “Mintalah ampun kepada Rabb kalian, sesungguhnya Dia itu adalah Ghaffar (Maha Pengampun).” [QS Nuh: 10].

Dalam ayat yang berbeda, Allah SWT juga berfirman, “Rabb kalian berkata, “Berdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku akan memperkenankan doa kalian.” [QS Al Mukmin: 60]. Untuk membersihkan segala dosa yang sudah pernah kita lakukan, berikut ini, kami akan membagikan beberapa doa pengampunan dosa dalam Islam yang bisa anda bacakan setiap hari untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT sebab tidak hanya memanjatkan doa di bulan Ramadhan saja yang penting, namun juga doa setiap hari.

  1. HR Al Bukhari (834)dan Muslim (2705)

Abu Bakr Ash Shiddiq radhiallahu ‘anhu berkata pada Rasulullah SAW agar diajarkan sebuah doa yang bisa dibacakan dalam shalat-nya dan Rasulullah SAW berkata:

“Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang mengampuni kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan pengampunan-Mu dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau adalah Al Ghafur (Maha Pengampun) dan Ar Rahim (Maha pemberi rahmat).”

  1. HR Al Bukhari (1120) dan Muslim (769)

Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu berkata, jika Nabi bangun di malam hari untuk melakukan shalat tahajjud, maka beliau membacakan doa sebagai berikut:

“Ya Allah, segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah pengurus langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya. Segala pujian hanya bagi-Mu: Hanya milik-Mu kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya.

Segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah cahaya langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya. Segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah raja langit dan bumi. Segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah Al Haq (Yang Maha Benar), janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu adalah benar, surga itu adalah benar, neraka itu adalah benar, para nabi itu adalah benar, Muhammad itu adalah benar dan hari kiamat itu adalah benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku kembali dari dosa, hanya karena-Mu aku berbantah, dan hanya kepada-Mu aku berhukum, maka ampunilah untukku dosa yang pernah aku lakukan di awal dan di akhir, dosa yang pernah kulakukan secara tersembunyi dan yang secara terang-terangan.

Engkau adalah Al Muqaddim (Yang Maha mendahulukan sesuatu) dan Al Muakhkhir (Yang Maha mengakhirkan sesuatu). Tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah melainkan Engkau.”

  1. HR Al Bukhari (6399)

Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu ‘anhu berkata jika Rasulullah SAW pernah memanjatkan doa memohon ampunan dosa sebagai berikur:

“Ya Allah, ampunilah untukku kesalahanku, kebodohanku, sikap berlebihanku di dalam urusanku, dan segala sesuatu yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah, ampunilah dosa perbuatan yang kulakukan secara tidak sungguh-sungguh, yang kulakukan dengan sungguh-sungguh, yang kulakukan dengan tidak sengaja, dan yang kulakukan dengan sengaja. Semua hal itu ada pada diriku.”

  1. HR Muslim (216)

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata jika Rasulullah SAW pernah berdoa di dalam sujudnya dalam memohon ampunan dosa sebagai berikut:

“Ya Allah, ampunilah dosaku seluruhnya, baik yang kecil maupun yang besar, yang pertama maupun yang terakhir, yang tampak maupun yang tersembunyi.

  1. HR Muslim (2697)

Thariq bin Asyam radhiallahu ‘anhu berkata jika apabila ada seseorang yang masuk untuk memeluk Islam, Rasulullah akan mengajarkan shalat padanya sekaligus memerintahkan orang tersebut untuk membaca doa pengampunan dosa sebagai berikut:

“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku, selamatkanlah aku, dan berikanlah rezeki kepadaku.”

  1. HR Al Bukhari (6306)

Syaddad bin Aus radhiallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda jika sayyidul istighfar atau doa istighfar yang paling utama ialah engkau yang mengucapkan sebagai berikut:

Ya Allah Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau , Engkaulah yang menjadikan aku , dan aku adalah hamba-Mu, aku akan selalu menepati janji-Mu sekemampuan-Ku, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku kembali kepada-Mu dengan nikmat yang telah Engkau berikan telah Engkau berikan. Aku kembali kepada-Mu dengan dosa, maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.

Barangsiapa yang mengucapkannya di pagi hari dengan penuh keyakinan, lalu dia meninggal pada hari itu sebelum malam tiba, maka dia termasuk golongan penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dengan penuh keyakinan, lalu dia meninggal pada malam itu sebelum pagi tiba, maka dia termasuk golongan penghuni surga.”

  1. Doa Memohon Ampunan Menampilkan Aurat

Salah satu penyebab doa tidak dikabulkan Allah SWT adalah karena tidak diikuti dengan pertaubatan. Doa ini bisa dipanjatkan untuk para wanita yang pernah penampilkan aurat yang seharusnya tidak boleh dilihat lawan jenis kecuali yang merupakan muhrimnya dan bukan pada tempat yang seharusnya.

Ya man ‘afa ‘anni wa ‘amma khalautu minas sau`ati fî baitî wa ghairi baiti, ya man lam yu`akhidznî birtikabil ma‘ashi, ‘afwaka ‘afwaka ya karimu ‘afwak.

Wahai Tuhan yang memaafkanku, serta memaafkan dosa (tampaknya) aurat-auratku pada waktu aku menyendiri di rumahku dan pada tempat yang lain yang bukan tempat tinggalku, wahai Tuhan yang tidak menyiksaku karena melakukan berbagai kemaksiatan, aku mohon maaf-Mu maaf-Mu, wahai Tuhan yang maha mulia, aku mohon maaf-Mu.

  1. Doa Memohon Ampun Atas Keburukan

Doa ini bisa anda panjatkan khususnya bagi seseorang yang sudah melakukan banyak keburukan di dunia dan tidak mensyukuri atas segala kebaikan yang pernah Allah SWT berikan dalam kehidupan.

Ilahi lau sa`altani hasanati lawahabtuka laka ma‘a faqrî ilaiha, wa ana ‘abduka fakaifa la tahabu lî sayyi`ati ma‘a ghinaka ‘anha wa anta rabb.

Wahai Tuhanku, kalaulah Engkau memintaku akan kebaikan-kebaikanku, niscaya aku berikan kepada-Mu sekalipun aku sangat butuh kepadanya, dan aku adalah hamba-Mu maka bagaimanakah Engkau tidak memberiku (maaf bagi) keburukan-keburukanku bersama kekayaan-Mu darinya dan Engkau adalah Tuhan yang maha mengatur

  1. Doa Mohon Ampun Atas Semua Dosa

Doa di pagi hari dalam Islam dan bisa dibacakan kapanpun juga ini bisa dibacakan setiap hari untuk memohon segala ampunan dari Allah SWT atas semua kelalaian yang sudah dilakukan sehari hari karena tidak mensyukuri keindahan dunia yang sudah diberikan Allah SWT dan juga kelalaian diri yang mungkin pernah mengabaikan dan tidak menghargai keagungan serta kemuliaan Allah SWT.

Ya allahu ya rahmanu ya rahim, ya hayyu ya qayyum, ya badî‘as samawâti wal ardh, ya dzal jalali wal ikram, u‘fu ‘anni.

Ya Allah wahai yang maha pemurah, wahai yang maha pengasih, wahai yang hidup, wahai yang mandiri, wahai yang menciptakan dengan indah seluruh langit dan bumi, wahai yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, maafkanlah aku.

  1. Memohon Ampunan Pernah Menyekutukan Allah

Menyekutkan Allah SWT merupakan dosa besar dalam Islam dan doa ini sangat baik dipanjatkan untuk seseorang yang pernah berdosa sangat besar yakni menyekutukan Allah dengan hal lainnya.

Ya man laisa illa huw, yaa man la ya‘lamu ma huwa illa huw, u‘fu ‘anni.

Wahai yang tidak ada selain Dia, wahai yang tidak ada yang tahu tentang Dia selain Dia, maafkanlah aku.

  1. Doa Memohon Ampunan Untuk Jalan Kebaikan

Doa ini sangat tepat dibacakan untuk memohon ampunan atas kelemahan diri dalam kelemahan saat menyampaikan doa atau mengungkapkan keinginan dan memohon agar ditunjukan jalan terbaik menuju kebenaran di jalan Allah SWT.

Allahumma in fahihtu ‘an mas`alati, au ‘amitu ‘an thalibati, fadullani ‘ala mashalihi, wa khudz binashiyati ila marasyidi. Allahummahmilni ‘ala ‘afwika wala tahmilni ‘ala ‘adlik.

Ya Allah jika aku lemah dalam menyampaikan permintaanku, atau aku buta dalam mengutarakan keinginanku, maka tunjukilah aku kepada yang baik bagiku, dan peganglah ubun-ubunku ke arah kebenaranku. Ya Allah bawalah aku kepada maaf-Mu, dan janganlah Engkau bawa aku kepada keadilan-Mu.

  1. Doa Istighfar

Ini merupakan doa memohon pengampunan dosa atas segala perbuatan dosa sekaligus berjanji untuk tidak mengulangi dosa atau kesalahan yang serupa mulai dari perkataan, tatapan, hati dan pikiran.

Allahummaghfir lî ma anta alamu bihi minni, fain ‘udtu fa‘ud ‘alayya bil maghfirah. Allahummaghfir li ma wa`aitu min nafsi walam tajid lahu wafa`an ‘indi. Allahummaghfir li ma taqarrabtu bihi ilaika bilisani tsumma khalafahu qalbi, Allâhummaghfir li ramazatil alhazh, wa saqathatil alfazh, wa syahawatil janan, wa hafawatil lisan.

Ya Allah ampunilah aku yang Engkau lebih tahu tentangnya dari diriku, bila aku mengulangi lagi perbuatan dosa, maka ulangi lagi ampunan-Mu. Ya Allah ampunilah dosa-dosa janjiku yang telah kuikrarkan, namun Engkau tidak mendapatiku memenuhinya. Ya Allah ampunilah dosa-dosa pendekatan diriku kepada-Mu dengan lidahku yang kemudian hatiku menyalahinya. Ya Allah ampunilah dosa-dosa lirikan mata, pemilihan kata-kata yang tidak baik, hasrat hati dan kesalahan dalam bicara.

  1. Memohon Pengampunan Pelanggaran Perjanjian

Ini merupakan salah satu doa yang baik dibacakan supaya bisa mendapat pengampunan dosa atas semua dosa dan kesalahan yang dilakukan berhubungan dengan pelanggaran janji kita pada Allah SWT dalam segala hal.

Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani, wa ana ‘abduka (amatuka jika muslimah) wa ana ‘ala ‘ahdik, wa abu`u bini‘matika ‘alayy, wa abu`u laka bidzanbi, faghfir lî innahu la yaghfirudz dzunuba illa ant.

Ya Allah Engkaulah Tuhanku tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku terikat dengan perjanjian dengan-Mu. Aku mengakui kenikmatan-Mu kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku, sebab sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.

  1. Doa Memohon Pengampunan Kezaliman

Untuk anda yang sering melakukan kezaliman besar pada diri sendiri, maka bisa memanjatkan doa memohon pengampunan dosa ini sehingga bisa mendapat rahmat dan pengampunan dari Allah SWT atau bisa memanjatkan doa orang teraniaya dalam Al Quran.

Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa ant, faghfir li maghfiratan min ‘indika warhamni, innaka antal ghafurur rahim.

Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang besar, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau, maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sungguh Engkau maha pengampun lagi maha penyayang.

  1. Doa Mohon Ampun dan Pertaubatan

Doa ini merupaka doa sehari hari yang bisa dibacakan untuk memohon pengampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan secara sengaja dan tidak sengaja.

Allahumma inni astaghfiruka lima tubtu minhu ilaika tsumma ‘udtu fih, wa astaghfiruka lima wa‘adtahu min nafsi tsumma akhlaftuk, wa as taghfiruka linni‘amil lati an‘amta biha ‘alayya fataqawwaitu biha ‘ala ma‘shiyatik.

Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu terhadap dosa yang aku telah bertobat darinya, kemudian aku mengulanginya lagi. Aku memohon ampun kepada-Mu terhadap dosa janjiku dari diriku, kemudian aku menyalahinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu untuk segala kenikmatan yang Engkau karuniakan kepadaku, lalu dengannya aku menjadi kuat dalam berbuat maksiat kepada-Mu.

  1. Doa Memohon Ampun Dengan Istighfar

Doa untuk menghadapi ujian dan juga memohon pengampunan dosa berikut ini memakai kalimat istighfar yang diriwayatkan oleh Amirul Mu’minin, Ali bin Abi Thalib as yang berhubungan dengan ayat Al Quran dimana seluruhnya menyatakan tentang Allah SWT yang maha mengampun lagi maha penyayang.

Allahumma innaka qulta fî muhkami kitabikal munzal, ‘ala nabiyyikal mursal, shallallahu ‘alaihi wa ãlihi wa qaulukal haqq, Kanû qalîlan minal laili ma yahja‘un, wa bil ashari hum yastaghfirun. Wa ana astaghfiruka wa atubu ilaik.

Ya Allah Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang sempurna yang diturunkan kepada Nabi-Mu yang diutus dan firman-Mu benar: Mereka itu sedikit tidur di malam hari dan pada waktu sahur mereka meminta ampun. Dan aku meminta ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu.

  1. Doa Pengampunan Dari Tempat Tidak Baik

Doa ini dipanjatkan untuk memohon pengampunan atas kesalahan yang sudah diperbuat berhubungan dengan perbuatan pernah berpaling dari Allah SWT yakni tempat yang tidak baik.

Wa qulta tabarakta wa ta‘alait, Tsumma afîdhu min haitsu afadhan nasu wastaghfirullaha innallaha ghafurun rahîm. Wa ana astaghfiruka wa atubu ilaik.

Engkau berfirman Engkau maha berkah dan Engkau maha tinggi: Kemudian bertolaklah kamu dari tempat orang-orang bertolak dan memohon ampunlah kepada Allah sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Dan aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu.

  1. Doa Pengampunan Karena Tidak Sabar

Doa agar dipermudah segala urusan ini dikhususnkan bagi seseorang yang ingin meminta pengampunan karena selama hidup pernah berlaku tidak sabar dalam menjalani hidup.

Wa qulta tabarakta wa ta‘alait: Ashshabirîna wash shadiqina wal qanitîna wal munfiqina wal mustaghfirina bil ashar. Wa ana astaghfiruka wa atûbu ilaik.

Engkau berfirman Engkau maha berkah dan Engkau maha tinggi: Orang-orang yang sabar yang benar yang taat dan yang meminta ampun di waktu sahur. Dan aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu.

  1. Doa Pengampunan Dosa Untuk Orang Lain

Selain dipanjatkan untuk memohon ampunan bagi diri sendiri, doa ini juga berkhasiat untuk meminta ampun bagi orang lain atas perbuatan dosa yang mereka lakukan.

Wa qulta tabarakta wa ta‘alait, Istaghfir lahum au la tastaghfir lahum in tastaghfir lahum sab‘ina marraan falan yaghfirallahu lahum. Wa ana astaghfiruka wa atubu ilaik.

Engkau berfirman Engkau maha berkah dan Engkau maha tinggi, Mintakan ampunan bagi mereka atau kamu tidak memintakan ampunan buat mereka, jika kamu mintakan ampunan untuk mereka sebanyak tujuh puluh kali, maka Allah tidak akan mengampuni mereka. Dan aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu.

  1. Mohon Ampun dan Taubat

Doa agar keinginan tercapai yang baik dipanjatkan sebagai permohonan ampun ini juga harus diikuti dengan pertaubatan agar diberikan karunia oleh Allah SWT.

Wa qulta tabarakta wa ta‘alait, Wa anistaghfiru rabbakum tsumma tubu ilaihi yumatti‘kum mata‘an hasanan ila ajalin musamman wa yu`ti kulla dzi fadhlin fadhlah. Wa ana astaghfiruka wa atubu ilaik.

Engkau berfirman Engkau maha berkah dan Engkau maha tinggi, Dan mintalah ampunan kepada Tuhan kamu kemudian bertobatlah kepada-Nya niscaya Dia berikan karunia yang baik kepadamu sampai masa tertentu, dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang punya keutamaan (balasan) keutamaannya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.

Doa Ketika Turun Hujan – Amalan Sunnah

Hujan menurut Islam adalah salah satu karunia Allah yang patut kita syukuri. Tidak sepatutnya kita mencela ketika hujan turun ke bumi. Bukan tanpa alasan, sebab hujan adalah salah satu waktu terbaik untuk memanjatkan doa. Doa yang kita panjatkan ketika hujan merupakan Cara Bersyukur Menurut Islam dan Cara Mensyukuri Nikmat Allah dalam Islam. Ibnu Qudamah dalam Al Mughini berkata, “Bahwa kita dianjurkan untuk berdoa ketika hujan turun, seperti yang diriwayatkan oleh Nabi SAW :

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya : “Berdoalah disaat waktu yang mustajab, yakni pada saat berada pada 3 keadaan, pertama adalah saat bertemu dua pasukan, kedua saat menjelang shalat dan ketiga adalah ketika hujan turun”. Hadits Sahl bin Sa’d juga berkata bahwa Rasulullah SAW brsabda :

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya : “Dua doa yang mustahil untuk ditolalah adalah doa ketika adzan dan doa saat turun hujan”.

Lalu apa sajakah doa ketika turun hujan? Mari kita simak bersama-sama.

Doa-doa Ketika Turun Hujan

  1. Doa ketika turun hujan

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa sebagian orang akan berkeluh kesah saat mengetahui bahwa hujan akan segera turun. Padahal itu sama sekali salah. Hujan adalah nikmat Allah yang paling terindah. ‘Aisyah Radiallahu Anha berkata bahwa Rasulullah SAW membaca doa ketika turun hujan yaitu :

اللَّهُمَّ صَيِبًا نَافِعًا

Artinya : “Ya Allah, turunkanlah kami hujan yang bermanfaat untuk kami” (HR. Ahmad Bukhari dan yang lainnya)

Dengan membaca doa ini, Insha Allah hujan yang turun akan menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kita.

  1. Doa ketika hujan lebat

Saat hujan turun dengan sangat deras atau memiliki intensitas tinggi akan sangat menimbulkan kekhawatiran tinggi dan ketakutan yang berlebihan akan terjadinya musibah. Maka, cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi rasa khawatir kita akan hujan yang lebat adalah dengan berdoa.

Melalui doa, kita dapat berharap bahwa hujan yang turun adalah hujan yang membawa kenikmatan dan bukan pengantar musibah. Suatu ketika kota Madinah mengalami hujan setiap hari sehingga menyebabkan tanaman dan binatang mengalami kebanjiran. Kemudian para sahabat meminta Rasulullah SAW untuk berdoa agar cuacanya menjadi lebih cerah. Nabi SAW pun berdoa :

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Artinya : “Ya Allah turunkan hujan di sekitar kami dan bukan membuat bahaya kepada kami. Ya Allah turunkan hujan di daerah dataran tinggi, gunung, bukit, perut lembah dan tempat pohon tumbuh”  (HR. Bukhari dan Muslim). Syekh Shohih As Sadlan mengatakan doa tersebut dapat dibaca ketika terjadi hujan lebat dan kemudian khawatir hujan lebat tersebut akan membawa bahaya (Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah).

  1. Doa ketika selesai hujan turun

Bukan hanya ketika turun hujan kita diwajibkan untuk berdoa, saat selesai hujan turun juga termasuk dalam waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Berikut adalah doa ketika selesai turun hujan :

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

Artinya : “Kita diberikan hujan karenahujan yang mengandung karunia dan rahman Allah”

Zaid bin Ali berkata bahwa Rasululullah SAW saat sedang melakukan sholat shubuh bersama sahabat-sahabatnya dimana malam harinya hujan turun dengan sangat lebat. Sebelum pergi Rasulullah SAW, beliau menghadap ke para jamaah dan bersabda, “Apakah kalian mengetahui apa yang Rabb kalian katakan?” Sahabat menjawab, “Sesungguhnya Allah dan Rasulnya lah yang lebih mengetahui”

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

Rasulullah SAW bersabda, “Di pagi hari, diantara hambaKu ada yang beriman dan ada yang kafir. Siapa yang berkata, “Muthirnaa bifadlillahi wa rahmatihi lillahi” maka dia beriman kepada Allah dan kufur pada binatang. Sedangkan yang berkata, “Muthirna binnau kadza wa kadza” dia kafir kepada Allah dan beriman kepada binatang.” (HR. Bukhari, Muslim dan yang lainnya).

Amalan-Amalan Ketika Hujan Turun

Doa-doa tersebut juga merupakan sesuatu yang dapat mendatangkan pengertian akan pentingnya mengenal Allah dengan baik dan benar. Setelah kita mengetahui berbagi macam doa ketika hujan turun, kita juga perlu mengetahui amalan-amalan yang bisa kita lakukan saat hujan turun. Berikut adalah beberapa amalan-amalan yang bisa kita lakukan ketika turun hujan :

  • Mengambil berkah air hujan

Anas bin Malik ra berkata, “Sesungguhnya kami pernah kehujanan bersama Rasulullah  SAW kemudian beliau menyingkap bajunya hingga hujan mengguyurnya. “Mengapa Engkau melakukan demikian wahai Rasulullah?” Kemudian Rasulullah bersabda,

لأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى

Artinya : “Karena hujan ini baru saja diciptakan oleh Allah.”

An Nawawi kemudian menjelaskan bahwa makna dari hadits tersebut adalah hujan merupakan rahmat baru pemberian dari Allah SWT. Oleh sebab itulah, Rasulullah SAW bermaksud mengambil berkah dari hujan tersebut. An Nawawi juga mengatakan bahwa terdapat dalil bagi para ulama Syafiiyah yang menganjurkan untuk menyingkap badan selain aurat saat awal turun hujan semata-mata untuk mendapatkan keberkahan dari hujan tersebut. Hal ini juga dicontohkan oleh sahabat Ibnu ‘Abbas yang berkata,

أَنَّهُ كَانَ إِذَا أَمْطَرَتِ السَّمَاءُ، يَقُوْلُ: “يَا جَارِيَّةُ ! أَخْرِجِي سَرْجِي، أَخْرِجِي ثِيَابِي، وَيَقُوْلُ: وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكاً

Artinya : “Saat turun hujan, beliau berkata, keluarkanlah pelanaku juga bajuku. Dan beliau membaca ayat yang berarti, “Dan Kami telah menurunkan air dari langit yang banyak mengandung baroka”(QS. Qaaf 50 : 9)

  • Berwudhu menggunakan air hujan

Yazid bin Al Hadi mengatakan bahwa Rasulullah SAW ketika melihat hujan yang mengalir deras bersabda,

اُخْرُجُوا بِنَا إلَى هَذَا الَّذِي جَعَلَهُ اللَّهُ طَهُورًا ، فَنَتَطَهَّرَمِنْهُ وَنَحْمَدَ اللّهَ عَلَيْهِ

Artinya : “Keluarlah bersama kami menuju air yang Allah jadikan sebagai alat untuk berzuci” Lalu kami semua bersuci menggunakan air tersebut dan memuji nikmat Allah.

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa air hujan juga dapat dijadikan media untuk mensucikan diri. Sungguh Allah mempermudah segala sesuatu yang kita butuhkan.

  • Dilarang mencela hujan

Ketika hujan turun, kita sama sekali tidak diperkenankan untuk mencelanya. Hujan adalah nikmat Allah yang luar biasa. Perlu diketahui bahwa setiap ucapan seseorang baik yang bernilai dosa maupun tidak akan masuk ke dalam catatan amal malaikat. Allah berfirman,

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Artinya : “Tidak ada ucapan apapun yang diucapkan melainkan dicatat oleh malaikat pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf 50 : 18)

Rasulullah SAW pun telah banyak menasehati kita untuk tidak menjadi kambing hitam dari apa yang tidak kita sukai. Seperti larangan beliau saat kita mencela waktu dan angin sebab kedua hal itu sama sekali tidak dapat berbuat apa-apa. Namun akan berbeda hukumnya, jika kita hanya mengucapkan seperti kalimat pemberitaan misalnya, “Hari ini hujan sangat deras sehingga kita tidak dapat pergi ke kantor”

Kalimat seperti ini tentunya tidak mengandung sesuatu yang mencela sehingga hukumnya tidak apa-apa. Pada intinya, mencela hujan sama sekali adalah hal yang terlarang dalam Islam.

Sebab mencela hujan sama saja degan mencela Pencipta hujan yaitu Allah SWT. Sudah sepatutnya kita sebagai umat manusia dapat menjaga lisan kita untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak baik dan menimbulkan murkanya Allah. Yang dilakukan semestinya ketika hujan sebagai cara meningkatkan akhlak terpuji tidak lain adalah dengan banyak melakukan amalan-amalan serta banyak memunajatkan doa-doa ketika turun hujan.

Demikian doa-doa ketika turun hujan. Semoga bermanfaan dan kita senantiasa bisa mengamalkan amalan-amalan yang disukai oleh Allah ketika hujan.

Sebab hujan adalah kebaikan bukan keburukan

17 Keutamaan Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah

Dalam kehidupan sehari hari, tentunya ada masa dimana manusia merasa berat dan merasa lelah, salah satu cara untuk mengatasinya yakni dengan berdzikir untuk memohon kekuatan pada Allah, dzikir tersebut bertujuan untuk memberikan ketenangan dan memohon jalan keluar, berikut salah satu dzikir terbaik yang memiliki 17 keutamaan, yakni laa hawla wa laa quwwata illa billah, berikut selengkapnya.

1. Bekal di Surga

Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada ‘Abdullah bin Qois, “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘Laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386). Dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah merupakan dzikir yang penuh kebaikan hingga nantinya bisa menjadi jalan untuk mendapat hal berharga di surga sebab itulah pengaruh dzikir terhadap jiwa.

2. Meningkatkan Rasa Taat

Ibnu Mas’ud berkata,“Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindungan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.” Dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah akan memberikan rasa taat yang lebih sebab menyadari secara langsung pertolongan dan perlindungan dari Allah sebagai wujud kasih sayang Allah kepada hambaNya.

3. Akhlak Mulia

Dari Abi Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata kepadaku: “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam syurga?”, Maka aku menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah”. Maka beliau menjawab: “Ucapkanlah Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah” Jelas bahwa dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah merupakan akhlak mulia yang sering dilakukan orang sholeh yang memahami alasan pentingnya akhlak mulia menurut islam.

4. Melindungi dari Bahaya

Suatu ketika di jaman dulu dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah memberikan pertolongan untuk lepas dari bahaya sebab termasuk keutamaan berdzikir kepada Allah, yaitu Suatu ketika Al Asyja’i melaporkan kepada Rasulullah saw bahwa anaknya yang bernama Auf telah ditawan oleh musuh. Maka Rasulullah berpesan kepadanya agar Al Asyja’i mengutus seseorang untuk menemui anaknya dan menyampaikan agar Auf memperbanyak membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah”.

5. Memberikan Kekuatan

Dan dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah terbukti memberikan kekuatan dan keberhasilan sebagai cara menjadi orang sukses menurut Al Qur’an, Maka setelah hal tersebut disampaikan dan Auf memperbanyak membaca “Laa Haula wa La Quwwata Illa Billah” terjadilah bermacam keajaiban. Betapa tidak, tali kulit yang mengikat tangan Auf tiba-tiba terlepas maka Auf pun kabur dengan menunggang onta milik musuh.

6. Jalan Keluar Segala Kesusahan

Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar,” ( Terjemah QS. Ath-Thalaq(65):2). Memang dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah ialah jalan keluar atas segala permasalahan dan memberikan pertolongan atas segala kesusahan atau kesulitan yang sedang dihadapi.

7. Sunnah Rasulullah

Rasulullah saw bersabda: “ Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa Billah’, karena sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan Surga. (HR.Ahmad). Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah sebab menjadi sesuatu yang disukai Allah dan memiliki banyak kebaikan.

8. Penawar Segala Penyakit

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah maka hal itu sebagai penawar baginya dari 99 penyakit dan yang termudah adalah rasa bimbang”. (HR. Tabrani). Segala penyakit hati dan kesedihan serta kesusahan akan hilang jika sering mengamalkan dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah sebab merupakan ungkapan doa dan berserah dri pada Allah.

9. Mengalahkah Musuh Allah

Jaman dahulu juga ada suatu kisah tentang seseorang yang bisa mengalahkan musuh Allah ketika berperang dengan berusaha sebaik mungkin dan memperbanyak membaca dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah, Hubaib bin Salamah rahimmullah saat menghadapi musuh atau mengepung sebuah benteng sangat senang memperbanyakkan ucapan “ Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah “.

10. Memudahkan Pekerjaan

Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan “ Kalimat Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah” mempunyai pengaruh yang sangat menakjubkan saat menanggung beban pekerjaan yang sulit dan keras, atau saat menghadap kepada raja dan orang yang ditakutkan, selain pengaruhnya yang efektif untuk menolak kemiskinan. Berusaha sebaik mungkin dan banyak membaca dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah akan membantu memberikan keberhasilan pada setiap usaha yang dilakukan.

11. Jauh dari Petaka

Makhul rahimahullah berkata: “ Barangsiapa yang yang mengatakan Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah maka akan lenyap dari dirinya tujuh puluh pintu petaka, yang paling rendah adalah bencana kemiskinan”. Dengan membaca dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah secara rutin akan melindungi dari segala bahaya dan dari segala malapetaka yang merugikan baik di dunia maupun di akherat.

12. Kalimat yang Disukai Allah

Nabi saw yang mulia bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepadamu sebuah kalimat yang berasal dari bawah ‘Arsy dari pusaka surga? Katakanlah olehmu: Laa Haula wa La Quwwata Illa Billah”, niscaya Allah akan mengatakan, ‘hambaKu telah menyerahkan dirinya dan meminta perlindungan.”(HR Al-Hakim dari Abu Hurairah r.a).

Allah menyukai hambaNya yang banyak menyebut dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah sebab menjadi wujud bahwa hamba tersebut mengakui kekuatan Allah dan berserah diri pada Allah dengan tetap berusaha serta melakukan yang terbaik yang ia mampu sehingga Allah selalu menolongnya dan memberi jalan keluar di tiap kesulitan yang dihadapi.

13. Jauh dari Laknat Allah

Perbanyaklah Al-Baaqiyaat Al-Shaalihaat, yaitu tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan laa haula wa laa quwwata illa billah.”(HR Ahmad, Ibn Hibban dan Al-Hakim dari Abu Sa’id r.a). Tentunya dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah yang merupakan salah satu dzikir terbaik akan emnjauhkan dari laknat Allah sebab memilikki pahala dan nilai yang begitu tinggi di mata Allah.

14. Berserah Kepada Allah

Imam a-Nawawi berkata: “La haula wa la quwwata illa billah”, itulah kalimat yang digunakan untuk menyerah diri dan menyatakan bahwa kita tidak mempunyai hak untuk memiliki sesuatu urusan. Ia kalimah yang menyatakan bahawa seseorang hamba tiada mempunyai daya upaya untuk menolak sesuatu kejahatan (kemudaratan) dan tiada mempunyai daya kekuatan untuk mendatangkan kebaikan kepada dirinya melainkan dengan kudrat iradat Allah subhnahu wa ta’ala juga.”

Manusia memang hanya bisa berusaha dan hasil wajib diserahkan sepenuhnya kepada Allah sehingga buan hanya membaca dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah dan segala sesuatu akan datang sendiri namun jga harus disertai usaha maksimal sehingga apa yang diusahakan berhasil dan benar benar memberikan keberkahan untuk hidup di dunia dan di akherat.

15. Jauh dari Penyakit Hati

La haula wa la quwwata illa billah”. Secara lengkap kita juga dapat menambahkan lafaz ” alliyil adzim” yang berarti ” Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung” di belakangnya. Boleh menambah pujian lain dalam dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah sebab akan menjauhkan diri dari rasa sombong dan menjauhkand dari segala penyakit hati yang berbahaya.

16. Mententramkan Hati

La Haula wala Quwwata illa billah” berulang-ulang kali, menyerahkan segenap hatinya kepada Sang Khalik, insya Allah jiwanya akan tenang, tenteram, dan segala urusan kembali kepada Allah Ta’ala. Tentuya semua dzikir termasuk dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah akan memberikan ketenangan hati sehingga ia jauh dari hati yang gundah atau sesat.

17. Dekat dengan Allah

Ada banyak kisah mengenai dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah yang memberikan pertolongan untuk para nabi dan rasul terdahulu sebab dzikir tersebut akan mendekatkan seseorang kepada Allah sehingga dengan ijin Allah kesulitan apapun yang dihadapi dapat dijalani dan dilewati dengan indah dan penuh keberhasilan.

Pertolongan Allah swt bukan hanya hak monopoli para nabi. Seperti ketika nabi Ibrahim as yang tetap bugar meski dibakar api oleh raja Namrud atau nabi Musa as yang dikejar musuh dan tersudut di tepi laut hingga Allah swt memberikan pertolongan-Nya dengan terbelahnya laut. Ataupun nabi Yunus as yang dalam keadaan putus asa terbuang dari kapal kemudian dimakan seekor ikan hiu tapi bisa tetap hidup.

Juga ketika Rasulullah saw dikejar musuh hingga mulut gua bersama sahabat Abu Bakar as-Siddiq, tetapi musuh  tidak dapat melihatnya. Pertolongan Allah swt yang semacam itu juga diperuntukkan kaum Muslimin melalui Hawqallah yaitu lafaz “La haula wa la quwwata illa billah”.

Demikian artikel kali ini, semoga menjadi wawsan yang bermanfaat untuk anda dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari hari sehingga menjadi pribadi yang jauh lebih baik imannya. Terima kasih sudah membaca, salam hangat dari penulis.

10 Keutamaan Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka

Surga dan neraka merupakan bagian yang erat dengan kehidupan masyarakat muslim sebagaimana wujud kasih sayang allah kepada umatNya . Istilah ini banyak tertulis dan tertuang baik dalam kitab suci Al-Quran ataupun hadist. Secara sederhana surga dan neraka bisa dikatakan merupaka  bentuk penghargaan dan hukuman bagi kaum muslimin saat nanti berada di akhirat. Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, sebaliknya neraka dinperuntukkan bagi mereka kaum kafir dan yang selalu berbuat maksiat dan kejahatan selama hidup di dunia.

Aqidah Thahawiyyah, menjelaskan,

Surga dan neraka telah tercipta. Tidak akan pernah sirna. Karena Allah telah menciptakan keduanya sebelum penciptaan manusia. Allah telah menetapkan penghuni untuk keduanya. Sesiapa yang menginginkan surga, maka baginya surga, sebagai karunia Tuhan untuknya. Dan sesiapa yang menginginkan neraka, maka nerakalah untuknya, sebagai bentuk keadilanNya. Takdir amal manusia sesuai dengan kemudahan yang ia dapat dalam meniti dua jalan tersebut. Mereka berjalan sesuai ketetapan yang telah Allah takdirkan untuknya. Kebaikan dan keburukan, telah ditakdirkan atas hamba” (Syarah At Thahawiyyah, 440).

Lebih lanjut dijelaskan kembali oleh Ibnu Abil ‘iz Al Hanafi –rahimahullah– mengatakan,

فاتفق أهل السنة على أن الجنة والنار مخلوقان موجودان الآن، ولم يزل أهل السنة على ذلك، حتى نبغت من المعتزلة والقدرية، فأنكرت ذلك، بل ينشئهما الله يوم القيامة. وقالت: بل ينشئهما الله يوم القيامة. وحملهم على ذلك أصلهم الفاسد الذي وضعوا به شريعة لما يفعله الله، وأنه ينبغي أن يفعل كذا، ولا ينبغي له أن يفعل كذا. وقاسوه على خلقه في أفعالهم

Ahlussunnah wal jama’ah sepakat, bahwa surga dan neraka telah tercipta dan telah ada saat ini. Mereka senantiasa berada dalam akidah ini, sampai munculah kaum Mu’tazilah dan Qadariyah, yang mengingkari keyakinan ini. Mereka mengatakan: Surga dan Neraka Allah ciptakan pada hari kiamat. Yang mendorong mereka berkeyakinan seperti ini, adalah, prinsip akidah mereka yang rusak dalam memahami syari’at Islam. Mereka menanyakan, “Mengapa Allah malakukan ini dan itu? Sepatutnya Allah melakukan ini dan ini. Ini tidak sepatutnya dilakukan oleh Allah.” Mereka telah menganalogikan perbuatan Allah dengan perbuatan manusia.” (Syarah At Thahawiyyah, 440).

Sebagai umat muslim tentunya kita mengharapkan akan bisa di masukan kedalam surga dan di jauhkan dari api neraka seperti alasan pentingnya akhlak mulia menurut islam . Namun tentu saja selain tergantung dari amal ibadah, pastinya dianjurkan untuk juga tidak lupa memanjatkan doa. Sebab do’a inilah yang kemudian dapat mengantarkan diri kita untuk bisa dimasukkan kedalam surga dan diberi perlindungan dari api neraka. Sebagaimana 10 Keutamaan Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka berikut ini.

1. Diperkenankan Masuk Surga 

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ

Siapa yang meminta surga 3 kali, maka surga akan berkata: ’Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga.’ Dan siapa yang memohon perlindungan dari neraka 3 kali, maka neraka akan berkata: ’Ya Allah, lindungilah dia dari neraka.”  – HR. Ahmad 12585, Nasai 5521, Turmudzi 2572 dan yang lainnya

2. Dilindungi Dari Neraka

Keutamaan meminta perlindungan dari api neraka juga tentu akan bisa membuat kita terlindung dari api neraka sebagai tanda allah sayang hambaNya . Sebagaimana Allah ta’ala berfirman tentang neraka,

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Dan peliharalah dirimu dari api neraka, telah disediakan untuk orang-orang yang kafir” (QS. Ali Imran : 131)

3. Dapat dilakukan Kapanpun

Terlepas dari bentuk kewajiban ibadah seperti sholat wajib dan puasa, berdoa meruapakan sebuah ibadah yang bisa dilakukan kapanpun. Tidak ada batasan waktu untuk bisa kapan dilakukan. Sehingga dimanapun anda berada akan tetap bisa memanjatkan doa ini. Meskipun anda sedang berada di wilayah yang jauh ataupun juga daerah terpencil. Anda tetap bisa melakukan dan memanjatkan doa ini sebagi bentuk kasih sayang dalam islam .

4. Tidak Terdapat Do’a Khusus

Pada dasarnya tidak terdapat doa khusus sebagaimana doa-doa lainnya. Anda bahkan bisa menggunakan bahasa anda sendiri untuk bisa memanjatkan doa ini. Sebaba tidak ada doa khusus dalam bahasa arab yang menyebutkan dia memohon surga dan dijauhkan dari neraka. Maka tentu anda akan bisa lebih mudah melakukannya.

5. Dapat Dilakukan Dengan Bahasa Sendiri

Sebagaimana poin sebelumnya, doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka  dapat di lakukan dengan bahasa sendiri sehinggat tidak sampai menjadi penyebab doa tidak dikabulkan oleh allah swt . Misalnya bahasa indonesia atau bahkan bahasa daerah. Sehingga tidak terikat dengan bahasa aran sebagaimana doa yang kebanyakan selama ini biasa kita gunakan. Tentu saja hal ini akan memudahkan bagi anda untuk dapat melakukannya tanpa ada hambatan.

6. Membaca Minimal Sebanyak 3 Kali

Afdholnya diperkenankan untuk membaca doa sebanyak tiga kali. Hal ini menunjukkan betapa keinginan yang teguh dan bersungguh-sungguh sebagaimana doa pembuka 12  pintu rezeki . Sehingga tentunya Allah SWT dapat melihat bagaimana umatNya amat mendambakan surga dan takut akan neraka. Semakin banyak di baca akan semakin baik, namun dianjurkan hanya 3 kali sampai dengan batas maksimalnya sebanyak 7 kali.

7. Tidak Ada Batasan Waktu

Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka dapat dilakukan kapan saja. Sebab tidak ada batasan waktu kapan boleh dan tidaknya melakukan doa ini. Namun, waktu yang paling baik adalah saat bersamaan dengan watu shalat subuh, diamana waktu ini merupakan waktu yang paling baik untuk memanjatkan doa. Sehingga tentunya akan langsung didengar oleh Allah SWT.

8. Sebagai Karunia Allah SWT

Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka merupakan sebuah bentuk karunia Allah SWT sebagaimana keutamaan doa sepertiga malam . Dimana ia akan dapat membedakan mana umatNya yang bersungguh-sungguh atau yang hanya berharap saja. Sebab, doa merupakan bentuk permintaan kita terhadap Allah SWT, dengan demikian maka Allah akan melihat bagaimana kesungguhan umatNya.

9. Petunjuk di Alam Kubur 

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدَهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ: هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Sesungguhnya apabila salah seorang dari kalian meninggal (ketika berada di alam kubur. pent), maka akan ditampakkan calon tempat tinggalnya nanti di akhirat, setiap pagi dan petang. Bila dia penghuni surga maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka. Lalu dikatakan kepadanya,” Ini calon tempat tinggalmu nanti. Hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala membangkitkanmu di hari kiamat” (HR. Bukhari & Muslim)

10. Motivasi Untuk Selalu Beribadah

Allah ‘azzawajalla berfirman,

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran : 133).

Itulah, 10 Keutamaan Doa Meminta Surga Dan Perlindungan Dari Neraka. Semiga dapat semakin memotivasi diri untuk terus bertaqwa dan meningkatkan keimanan terhadap Allah SWT. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Doa Untuk Melunasi Hutang Dalam Islam dan Terhindar dari Hutang

Hutang dalam Islam memang diperbolehkan karena termasuk dalam perkara tolong menolong. Allah berfirman,

…وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. al-Maidah :2)

Rasulullah saw bersabda :

مَامِنْ مُسْلِمٍ يُضْرِضُ مُسْلِمًا قَرْضًا مَرَّتَيْنِ إِلاَّ كَانَ كَصَدَقَتِهَا مَرَّةً (رواه ابن ماجه

Tidak ada seorang muslim yang memberi pinjaman kepada seorang muslim dua kali kecuali seolah-olah dia telah bersedekah kepadanya dua kali”. (HR. Ibnu Majah)

Namun perkara hutang juga bukan hal yang bisa diremehkan. Hutang haruslah segera dilunasi begitu telah mendapatkan rejeki yang cukup karena terdapat bahaya hutang dalam Islam.

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Nabi mempunyai hutang kepada seseorang, (yaitu) seekor unta dengan usia tertentu. Orang itupun datang menagihnya. (Maka) beliaupun berkata, “Berikan kepadanya” kemudian mereka mencari yang seusia dengan untanya, akan tetapi mereka tidak menemukan kecuali yang lebih berumur dari untanya. Nabi (pun) berkata: “Berikan kepadanya”, Dia pun menjawab, “Engkau telah menunaikannya dengan lebih. Semoga Allah swt. membalas dengan setimpal”. Maka Nabi saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam pengembalian (hutang)”. (HR. Bukhari)

Namun kadang kala ada pula yang memiliki kesulitan dalam melunasi hutang. Banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi sangat sulit dalam melunasi hutang meskipun ia sangat ingin segera melunasi hutang tersebut.

Bagi Anda yang mempunyai kesulitan dalam melunasi hutang, maka ada baiknya untuk membaca doa untuk melunasi hutang seperti di bawah ini.

Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ

شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu.

Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu.

Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

Dari ‘Ali, ada seorang budak mukatab (yang berjanji pada tuannya ingin memerdekakan diri dengan dengan syarat melunasi pembayaran tertentu) yang mendatanginya, ia berkata, “Aku tidak mampu melunasi untuk memerdekakan diriku.” Ali pun berkata,

“Maukah kuberitahukan padamu beberapa kalimat yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkannya padaku yaitu seandainya engkau memiliki utang sepenuh gunung, maka Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya. Ucapkanlah doa,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak” [Artinya: Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu] (HR. Tirmidzi no. 3563, hasan menurut At Tirmidzi, begitu pula hasan kata Syaikh Al Albani)

Doa untuk segera melunasi hutang tersebut hendaklah dibaca setiap shalat dan sebelum tidur. Selain membaca doa tersebut, perbanyak pula istighfar agar rejeki menjadi lebih lancar.

Dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana istighfar memudahkan jalan rejeki.

أَنَّ رَجُلًا شَكَى إِلَيْهِ الْجَدْب فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر الْفَقْر فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر جَفَاف بُسْتَانه فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر عَدَم الْوَلَد فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، ثُمَّ تَلَا عَلَيْهِمْ هَذِهِ الْآيَة

“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kemiskinannya. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kekeringan pada lahan (kebunnya). Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau karena sampai waktu itu belum memiliki anak. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

Kemudian setelah itu Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا ) 12(

Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12). (Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)

Dengan membaca doa dan amalan istighfar tersebut serta diikuti dengan ibadah dan usaha yang baik, maka Insya Allah seluruh hutang akan segera terlunasi.

Namun sayangnya, ada pula beberapa orang yang justru enggan membayar hutang padahal ia telah mampu. Mengenai hal ini, Islam sangat membenci orang yang mempunyai kemampuan namun menahan tangannya untuk membayar hutang.

Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Memperlambat pembayaran hutang yang dilakukan oleh orang kaya merupakan perbuatan zhalim. Jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang yang mudah membayar hutang, maka hendaklah beralih (diterima pengalihan tersebut)”. (HR. Bukhari Muslim).

Itulah sedikit penjelasan mengenai doa untuk melunasi hutang. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan kita dapat segera melunasi hutang juga terhindar dari hutang. Aamiin.

12 Cara Melunasi Hutang Dalam Islam yang Paling Mudah Dilakukan

Cara Melunasi Hutang Dalam Islam merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan. Meskipun dalam syariat islam hutang piutang sendiri merupakan sesuatu yang diperbolehkan , bahkan memberikan pinjaman kepada merekan  yang sangat membutuhkan akan dapat mendatangkan pahala tersendiri sebagaimana juga pada cara menghormati guru dalam islam . Namun pada kenyataanya banyak orang yang kemudian berhutang namun, tidak memiliki kemamapuan untuk mengembalikannya. Padahal membayar hutang merupakan sebuah kewajiban terutama bagi mereka yang meminjam.

Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ

Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih). Ibnu Majah juga membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.

Hadist diatas menegaskan bahwa barang siapa yang memiliki hutang selama hidup di dunia haruslah segera di lunasi. Sebab hal tersebut akan menjadi salah satu kunci utama kemudahan kita ketika berada di kehidupan akhirat seperti pada kedudukan guru dalam islam . sebagimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِىءٌ مِنْ ثَلاَثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنَ الْكِبْرِ وَالْغُلُولِ وَالدَّيْنِ

Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga.” (HR. Ibnu Majah no. 2412. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih). Ibnu Majah membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.

Nah tentunya melunasi hutang memilki keutamaan tersendiri. Lalu bagaimanakah cara melunasi hutang yang sesuai menurut syariat islam. Berikut 12 Cara Melunasi Hutang Dalam Islam .

  1. Niat

Niatkan didalam hati bahwa anda benar benar memiliki niatan untuk segera melunasi dan membayar hutang yang dimiliki. Sebab dari niat inilah Allah akan melihat kesungguhan anda seperti pada hukum menuntut ilmu . Terkadang ada orang yang bahkan sama sekali tidak berniat membayar hutang yang mereka memiliki dan berdalih serta banyak alasan. Padahal hal yang demikian ini sesuangguhnya akan menyulitkan mereka, jika kita berniat maka insyaallah akan dimudahkan jalnnya. Sebagimana dalam hadist:

“Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat”

2. Segera Lunasi Hutang Apalagi Jika Hutamg Riba

Hutang merupakan salah satu yang lebih baik jika bisa dihindari. Namun sekarang ini kebanyakan orang justru memilih hutang untuk sebuah modal atau untuk mengatasi kekurangan dana. Jika hutang biasa tanpa bunga tidak dipermasalahkan, tetapi jika menggunakan hutang riba maka dilarang.

Penerima dan juga pemberi riba tetap merupakan dosa, jadi lebih baik tidak dilanjutkan. Untuk yang memiliki pinjaman riba dan sudah memiliki dana untuk melunasi, akan lebih baik jika disegerakan. Allah SWT tidak menyukai hamba Nya yang menunda-nunda hutang, jadi wajib untuk segera dibayar jika sudah ada kemampuan.

Jangan sampai dana yang sudah ada malah digunakan untuk keperluan lain. Jika perlu simpan dana untuk melunasi hutang di tempat yang sulit untuk diambil sehingga tidak tergiur untuk menguranginya. Saat ada dana dan kemampuan untuk terlepas dari riba, segeralah lakukan agar hidup lebih terasa tenteram tanpa bayangan riba.

3. Hidup Sederhana

Yah, tak bisa dipungkiri bahwa keinginan untuk hidup mewah tentunya akan membuat seseorang tak tanggung-tanggung untuk melakukan transaksi hutang besar-besaran sehingga cenderung untuk terbelit riba. Maka dari itu hiduplah sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan yang anda miliki seperti dalam fungsi iman kepada allah . Buat apa hidup mewah kalau hidup harus menanggung banyak hutang.

4. Prihatin

Prihatin merupakan bagian dan cara untuk hidup apa adanya. Dengan mensyukuri apa yang dimiliki, sekalipun kita berlebih dalam memiliki harta namun jangan sampai membuat diri kita menjadi menjalani hidup yang berfoya foya. Serta menghambur hamburkan harta yang dimiliki. Hingga pada akhirnya harus berhutang karena harta yang dimiliki tidak cukup akibat sudah di hambur hamburkan. Oleh sebab itu, tanamkan sikap prihatin ini, sehingga meskipun anda memiliki harta banyak namun tetap harus hidup dengan prihatin.

5. Jangan Haus Akan Duniawi

Harta dan duniawi merupakan hal yang amat menggoda. Banyak manusia yang hanyut dan terlena akan kehidupan duniawi. Sehingga mereka menganggap bahwa hanya ada kehidupan duniawi saja yang ada padahal setelahnya masih ada kehidupan akhirat yang lebih kekal dan abadi. Karenanya mereka hanya memikirkan urusan dunia, harta, jabatan dan tahta saja. Ketika merasa kehidupan dunianya tidak cukup maka mereka akan berisaha mencukupinya dengan berhutang, tentu hal inilah yang akan semakin membuat seseorang terjerumus kedalam hutang sebagimana cara berdakwah yang baik menurut islam.

[AdSense-B}

6. Berusaha Melunasi Hutang

Jika kita hanya berdiam diri saja maka tentu hutang tidak akan lunas dengan sendirinya. Apakah ada orang yang akan engan sukarela melunasi hutang kita?. Tentu saja tidak, sebab hanya diri kita yang bertanggung jawab atas hutang kita. Karenanya keberadaan hutang harus membuat kita berusaha dan bekerja lebih keras lagi agar tentunya dapat segera melunasi hutang tersebut.

7. Menjual Harta Berharga yang Dimiliki

Jangan mempertahankan harta berharga yang dimiliki padahal anda memiliki hutang. Sebaiknya segera jual harta berharga anda agar tentunya anda bisa segera melunasi hutang anda. Dengan demikian maka nantinya anda akan bisa hidup lebih tenang dan nyaman tanpa hutang. Ketimbang harta banyak yapi banyak hutang, mending di jual saja untuk melunasi hutang.

8. Berdoa

Doa merupakan hal yang wajib dilakukan, selain dari pada berusaha. Sebab dengan doa inilah kita akan senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam berusaha melunasi hutang. Ingat bahwa Allah SWT akan membantu orang yang bersungguh sungguh dalam berusaha namun dengan diimbangi dengan berdoa.

9. Perbanyak Istiqfar

Islam memang tidak melarang adanya hutang pihutang, namun jika hutang tersebut dalam bentu riba maka hal tersebut akat dilarang. Baik yang memberi ataupun berhutang riba sama sama menanggung dosa dan laknattullah. Oleh sebab itu, selalu mohon ampun kepada Allah SWT, dengan selalu beristiqfar.

10. Rubah Gaya Hidup

Setiap manusia memiliki gaya dan standar hidup masing masing. Namun ada mereka yang malah memiliki penghasilan pas pas an namun malah memiliki gaya hidup dan selera yang tinggi. Pastilah mereka mereka ini yang akan selalu terjebak pada hutang, sebab jika penghasilam tidak mencukupi maka dari mana lagi cara untuk meenuhi standar hidup mereka jika bukan dari berhutang.

11. Melepas Diri Dari Hutang

Hutang adalah sesuatu yang akan menjerat dan mengikat oleh sebab itu, tidak ada jalan lain selain dari pada anda melepaskan diri dari jerat hutang. Meskipun sulit dna tak bisa instan, namun tentunya dapat dilakukan dengan pelan pelan, asalkan anda berusaha dan jangan sampai terjerumus kembali jika nanti sudah bisa lepas dari hutang seperti pada cara berfikir positif dalam islam .

12. Bersedekah

Memiliki hutang lantas bukan menjadi halangan untuk tetap bersedekah sebab dengan sedekah akan dapat melancarkan rezeki anda. Sehingga tentunya anda akan semakin dimudahkan dalam mencari uang dalam upaya melunasih utang. Jadi jangan lipa untuk tetap menyisibkan penghasilan anda untuk bersedekah seperti pada cara bersedekah di bulan romadhon.

Nah, Itulah tadi 12 cara melunasi hutang dalam islam yang paling mudah dilakukan. Semoga bermanfaat.

Doa Agar Tidak Terlilit Hutang Mustajab

Utang merupakan amalan yang diperbolehkan dalam Islam. Setiap Muslim yang berutang wajib mengembalikan, sebagai konsekuensi dari amalan itu.

Tetapi, Islam menganjurkan untuk lebih baik menghindari utang. Ini lantaran beban utang yang begitu besar dan ditanggung meski sudah meninggal.

Dalam Islam, hutang sebenarnya boleh-boleh saja, Namun Anda perlu mengetahui pula syarat dari berhutang, dimana salah satunya adalah ketika dalam keadaan yang benar-benar terdesak saja. Jika hutang sampai dijadikan seperti kebiasaan, maka bisa menjadi sumber bahaya yang justru bisa merusak akhlak dan kehidupan anda.

“Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” (H. R. Al-Bukhari).

Mereka yang terlilit hutang sangat mudah dan rentan dipengaruhi oleh setan agar mengerjakan perbuatan maksiat dan terlarang agar bisa melunasi hutangnya dengan berbagai cara, termasuk mencuri atau merampok. Hal ini jelas semakin menyadarkan kita jika ternyata hutang jika terlalu sering dilakukan bisa menimbulkan efek buruk terhadap manusia. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari hutang.

Jika sudah terjebak, usahakan untuk cepat melunasi, smebari diiringi doa kepada Allah SWT agar segala masalah yang kita hadapi diberikan  jalan keluarnya.

Terkait persoalan utang, Rasulullah Muhammad SAW pernah mengajarkan sebuah doa kepada Ali bin Abi Thalib RA. Doa tersebut disampaikan Ali RA kepada salah satu budak milik orang yang berusaha memerdekakan diri.

Budak tersebut mengeluh kepada Ali RA mengenai cicilan biaya yang masih dia tanggung. Demi bisa merdeka, budak itu harus membayar sejumlah uang kepada tuannya.

Sayangnya, dia tidak bisa membayar uang itu sekaligus. Alhasil, budak itu terbebani cicilan biaya untuk memerdekakan diri.

Kepada budak itu, Ali RA berkata, ” Maukah engkau kuberitahu beberapa kalimat yang diajarkan Rasulullah SAW kepadaku? Kalau kau terbenani utang sebesar gunung, niscaya Allah akan melunasinya.”

Kisah tersebut tercantum dalam kitab Al Adzkar karya Imam An Nawawi. Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW.

” Allaahummakfinii fi halaalika ‘an haraamika, wa aghninii bi fadhlika ‘amman siwaak.”

Artinya:

” Tuhanku, cukupilah diriku dengan jalan (harta) yang Engkau halalkan, bukan jalan (harta) Engkau haramkan, dan lengkapilah diriku dengan kemurahan-Mu, bukan kemurahan selain diri-Mu.”

Selain itu, Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata,

Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.


A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.


Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an).

Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu.

Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 33). Wallahualam.

4 Doa Pembuka 12 Pintu Rezeki yang Mustajab

Sebagai seorang manusia, kita pasti berharap untuk mendapat banyak rezeki dari Allah. Bentuk rezeki yang kita harapkan pun bermacam-macam, bisa berupa materi maupun non-materi. Rezeki berupa materi bisa seperti uang yang banyak, gaji yang tinggi, hingga jabatan yang mentereng. Sementara itu, rezeki yang non-materi contohnya adalah kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan.

Namun, sebagai seorang muslim, jangan lupa untuk mengutamakan keberkahan atas setiap rezeki yang kita terima. Mengharap keberkahan rezeki berarti kita tidak hanya berharap rezeki tersebut bermanfaat untuk dunia, tetapi juga bermanfaat untuk akhirat kita. Oleh karena itu, kita diwajibkan untuk memperhatikan cara kita mencari rezeki, baik dengan bekerja maupun berdoa.

Sesungguhnya setiap manusia telah dijamin rezekinya oleh Allah. Besar atau kecilnya rezeki yang kita terima adalah kehendak Allah untuk kita, namun pasti dengan hikmah dan kebaikan di baliknya. Maka, seberapa besar atau kecilnya rezeki yang kita terima, kita wajib untuk mensyukurinya karena itulah yang terbaik untuk kita. (Baca juga: Keutamaan Sabar Dalam Islam)

Kita, manusia yang memiliki pengetahuan terbatas, tidak akan pernah tahu sebesar apa rezeki yang akan Allah berikan untuk kita. Maka, selain kita wajib berusaha seoptimal mungkin dalam mencari rezeki, kita juga harus berdoa untuk memohon keberkahan rezeki yang akan kita terima. Dua hal ini semata-mata untuk mengharap ridho Allah untuk setiap rezeki yang kita terima.

12 Pintu Rezeki dari Allah SWT

Ada 12 pintu rezeki yang selalu kita harapkan keberkahannya. 12 pintu-pintu rezeki itu adalah sebagai berikut:

  1. Rezeki yang telah dijamin – Dalam surat Huud ayat 6 disebutkan, “Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semuanya (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)”.
  2. Rezeki karena usaha – Surat An Najm ayat 39 menyebutkan, “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya”. (Baca juga: Hukum Bekerja Dalam Islam)
  3. Rezeki karena bersyukur – Allah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7, “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat’”. (Baca juga: Cara Mensyukuri Nikmat Allah SWT)
  4. Rezeki yang tak terduga – di dalam Al Quran surat at Thalaq ayat 2 disebutkan di akhir ayat, “… Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya”.
  5. Rezeki karena istighfar – terdapat perintah dalam Al Quran untuk senantiasa beristighfar memohon ampun pada Allah. Hal ini ada pada surat Nuh ayat 10 hingga 11, “maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu’”.
  6. Rezeki karena menikah – dalam surat An Nuur ayat 32, “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui”. (Baca juga: Doa Agar Cepat Menikah)
  7. Rezeki karena Anak – terdapat larangan untuk membunuh anak, bahkan jika dia orang miskin yang khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Hal ini disebutkan dalam surat Al Isra’ ayat 31, “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar”.
  8. Rezeki karena sedekah – karena Allah telah menjanjikan ganjaran yang baik kepada setiap orang yang bersedekah, seperti yang ada dalam surat Al Baqarah ayat 245, “Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan”. (Baca juga: Sedekah Dalam Islam, Keutamaan Sedekah di Hari Jumat)

Selain 8 pintu rezeki di atas, 4 pintu rezeki lainnya adalah rezeki karena kita rajin bersilaturahmi, rezeki karena senantiasa beriman dan bertakwa, rezeki karena mengorbankan diri, harta dan waktu untuk urusan agama, serta rezeki karena selalu membaca al Quran, membaca surat Al Waqiah dan sholat dhuha secara istiqomah. 12 pintu rezeki tersebut bisa didapat oleh semua orang, tidak memandang status dan golongan orang tersebut.

Oleh karena itu, jika kita ingin mendapatkan rezeki yang lancar, hendaknya kita mencoba untuk membuka 12 pintu rezeki tersebut dengan mengamalkan setiap sebab yang menjadikan pintu rezeki tersebut terbuka. Seiring dengan usaha membuka pintu-pintu rezeki itu, kita juga harus senantiasa berdoa untuk merayu Allah dan melengkapkan ikhtiar kita. Karena tidak ada rezeki yang kita dapat kecuali karena kehendak Allah semata.

Berikut ini adalah doa pembuka 12 pintu rezeki yang bisa kita amalkan setiap hari sebagai salah satu bentuk usaha kita dalam mencari rezeki yang halal dan berkah:

  1. Doa Pembuka 12 Pintu Rezeki

Sebaiknya, kita mulai untuk membiasakan diri untuk sholat tahajud dan sholat witir karena Allah di waktu sepertiga malam merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Setelah sholat, bacalah dzikir dan sholawat, kemudian bacalah, “Allahummaf tahlii abwaabal khoiri, wa abwaaba sholaamati, wa abwaabas shihati, wa abwaaban nia’mati, wa abwaaba barokhati, wa abwaabal quwwati, wa abwaabal, mawaddathi, wa abwaabar rohmati, wa abwaabar rizqi, wa abwaabal ‘ilmi, wa abwaabal maghfirothi, wa abwaabal jannati, yaa arhamarroohimiin”.

Arti dari doa di atas adalah “Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu kebaikan, pintu-pintu keselamatan, pintu-pintu kesehatan, pintu-pintu nikmat, pintu-pintu keberkatan, pintu-pintu kekuatan, pintu-pintu cinta sejati, pintu-pintu kasih sayang, pintu-pintu rezeki, pintu-pintu ilmu, pintu-pintu ampunan dan pintu-pintu surga. Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. (Baca juga: Dzikir Pembuka Rezeki)

  1. Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Berkah

Selain memohon untuk dibukakan pintu rezeki, kita hendaknya juga memohon agar rezeki yang kita terima adalah rezeki yang halal dan berkah. Bagaimanapun, kehalalan dan keberkahan rezeki adalah yang utama. Inilah yang seharusnya menjadi tujuan mencari rezeki seorang muslim, bukan dari banyak atau jumlah rezeki yang didapat. (Baca juga: Fadhilah Surat Al Waqiah)

Untuk memohon rezeki yang halal dan berkah, bacalah doa berikut:

Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairita’abin wala masyaqqatin walaa dhoirin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai in qadiir”.

Doa di atas memiliki arti: “Ya Allah, aku minta pada Engkau akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan, sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu”.

  1. Doa memohon rezeki yang melimpah

Nabi Sulaiman adalah nabi yang oleh Allah dikaruniai rezeki yang berlimpah berupa harta kekayaan yang luar biasa banyak dan kerajaan yang besar serta agung. Semua ini tidak lepas dari doa Nabi Sulaiman yang dikabulkan oleh Allah. Doa ini tercantum dalam surat Shaad ayat 35, yang berbunyi, “Rabbighfirlii wahablii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba’dii, innaka antalwahhaab”. Doa tersebut memiliki arti, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi”. (Baca juga: Cara Cepat Kaya Menurut Islam)

  1. Doa untuk menarik rezeki dari segala penjuru

Kita dianjurkan untuk segera berzikir setiap selesai sholat fardhu. Selain itu, kita juga diperbolehkan untuk berdoa memohon terpenuhinya hajat kita dengan bantuan Allah. Demikian juga, kita bisa berdoa memohon rezeki dari segala penjuru, dengan membaca doa “Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad sebanyak aneka rupa rezeki. Wahai Dzat yang Maha Meluaskan rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskanlah dan banyakkanlah rezekiku dari segenap setiap penjuru dari perbendaharaan rezeki-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu juga. Dan, limpahkanlah pula rahmat dan salam atas dan para sahabat beliau”. Kita bisa membaca doa ini sebanyak 7 kali setiap selesai sholat fardhu. (Baca juga: Fadhilah Sholawat)

Selain membaca doa-doa di atas, sebaiknya kita mulai melakukan amalan-amalan sunah setiap hari seperti sholat dhuha 4 rakaat dengan dua kali salam. Allah berjanji akan mencukupkan diri orang yang melakukan sholat sunah dhuha pada hari itu. Selain itu, dengan mengamalkan sunah, akan bertambah juga timbangan amal sholeh kita dan diharapkan bisa menggugurkan dosa-dosa kita. Tidak hanya itu, senantiasalah beristighfar dan memohon ampunan dari Allah. Karena dosa bisa menjadi penghalang datangnya rezeki kepada kita. (Baca juga: Amalan Istighfar)

10 Doa Mustajab agar Keinginan Tercapai

Setiap manusia pasti memiliki banyak keinginan. Terkadang kita merasa sulit bahkan tidak mampu untuk mewujudkan keinginan tersebut. Karena sejatinya adalah setiap sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Allah SWT. Sekeras apapun usaha kita untuk mewujudkan sebuah keinginan, akan tetapi jika Allah SWT tidak menghendakinya, maka keinginan itupun tidak akan pernah terwujud.

Kita hanyalah makhluk yang tidak memiliki kekuatan dan sesuatu adapapun jika Allah SWT tidak memberikannya. Oleh karena itu, dalam setiap hidup ini, kita sangat bergantung pada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan hanya Dia-lah yang mampu memberikan segala kebutuhan kita.

Salah satu cara meminta kepada Allah SWT untuk mewujudkan keinginan kita adalah dengan berdoa. Selain berdoa, kita juga harus ikhtiyar (berusaha) untuk mewujudkan keinginan tersebut. Doa dan usaha harus seimbang agar keinginan kita lekas terkabul. Jika hanya berdoa tanpa usaha, itu akan sia-sia, dan jika hanya berusaha tanpa berdoa, itu berarti sombong. Perlu diketahui, bahwa berdoa merupakan salah satu perintah Allah kepada hamba-Nya.

Allah SWT berfirman:

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)

Lalu doa-doa apa saja yang dapat menunjang agar keinginan kita tercapai? Sejatinya setiap doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, Allah memiliki kebijakannya tersendiri dalam mengabulkan setiap doa-doa hamba-Nya. Ada yang langsung dikabulkan, ada yang disimpan untuknya di akhirat, atau diganti dengan dicegahnya dari musibah.

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)

Hal tersebut bukan karena Allah SWT tidak mampu mengabulkan doa yang kita panjatkan dengan sekitika. Melainkan Allah memiliki rencana tersendiri. Selain itu, kita juga harus memperhatikan adab-adab yang baik dalam berdoa.

10 Doa agar Kemauan Tercapai

Berikut adalah doa-doa yang bisa dipanjatkan agar Doa agar Keinginan Tercapai, diantaranya:

1. Membaca Surat Al Fatihah

Salah satu bacaan surat yang mustajab dijadikan doa agar keinginan tercapai. Surat Al Fatihah merupakan “Ummul Kitab” atau induk dari Al Qur’an. Surat Al Fatihah juga merupakan surat yang wajib dibaca ketika shalat. Ayat ke 5 surat Al Fatihah berbunyi:

“Iyyakana’budu wa iyyakansta’in.”

Artinya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”

Inti dari ayat di atas adalah bahwa kita mengakui hanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan, dan mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan apapun yang tidak sanggup dikerjakan sendiri.

Mengapa membaca surat Al Fatihah dapat mengabulkan suatu permohonan juga ditegaskan dalam hadits.

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

Allah berfirman dalam hadist Qudsi: “Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.” Maka jika sang hamba membaca (Alhamdulillahirabbil’alamin) Allah berkata: “Hamba-Ku menyukuri aku,” dan jika membaca (Araahman arrahiim) Allah berkata: “Hamba-Ku memuji Aku,” dan jika membaca (Maalikiyaumiddiin) Allah berkata: “Hamba-Ku pasrah kepada-Ku, dan jika membaca (Iyyakana’budu wa iyyakanasta’iin), Allah berkata: “Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta,” dan jika membaca (Ihdinashiratolmustaqiim shiratoladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi’alaihim waladhoollin), Allah berkata: “Ini untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia pinta.” (HR. Muslim)

Dengan banyak membaca surat Al Fatihah diharapkan doa kita akan cepat terkabul. Sebagaimana inti dari ayat ke 5 surat tersebut.

2. Membaca Surat Al Ikhlas

Surat Al Ikhlas adalah surat ke 112 dalam Al Qur’an. Surat ini hanya terdiri dari empat ayat. Adapun inti dari surat ini adalah tentang mengesakan Allah SWT. Kelebihan dari surat ini adalah seperti membaca sepetiga Al Qur’an, asbab masuk surga, dan asbab terampuninya dosa. Membaca surat Al Ikhlas juga dapat membantu terkabulnya sebuah doa.

Dalam sebuah hadist dikatakan:

“Sesungguhnya Rasullah Saw. mendengar seseorang berkata: “Ya, Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepada-Mu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula dipernakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya,” kemudian Rasullah Saw. bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya, yang jika Ia diminta dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseur dengannya, (pasti akan) mengabulkannya.” (HR. Abu Daud)

3. Membaca Doa Hajat

Begitu banyak doa-doa yang diajarkan Nabi Muhammad Saw. kepada kita untuk kehidupan sehari-hari. Mulai dari doa untuk makan, bercermin, masuk kamar mandi, dll. Doa-doa tersebut diajarkan kepada kita agar setiap perbuatan yang akan kita lakukan hendaklah meminta perlindungan kepada Allah SWT. Begitupun ketika kita saat memiliki hajat. Kita dianjurkan untuk melakukan shalat hajat dan berdoa. Adapun doa hajat adalah:

Laa illaha illallahul haliimul kariimu subhanallahi robbil ‘arsyil “azim. Alhamdulillahi robbil ‘alamin. As ‘aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaimaa maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamta min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghafartahu walaa hamman illa farojhtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimin.”

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Pemyantun. Maha Suci Allah pemelihara Arsy Yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru seklaian malam. Kepada-Mu lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang.”

4. Membaca Surat Al Baqarah: 285-286

Ayat-ayat ini merupakan ayat terakhir dalam surat Al Baqarah. Biasanya ayat-ayat ini dibaca setelah ayat kursi atau sebagai penerus dari ayat kursi ketika hendak memanjatkan hajat atau keinginan.

Dari Abu Mas’ud Al Badri Ra. bahawasanya Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Siapa yang membaca dua ayat terkahir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)

Kecukupan yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah kecukupan bagi dunia dan akhirat. Maka segala kebutuhan kita di dunia dan akhirat akan terpenuhi jika kita mengamalkannya dengan baik. Tentunya, di samping itu kita juga harus senantiasa taat kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Doa Lainnya

Berikut doa lain terkait doa agar keinginan tercapai, diantaranya:

5. Perbanyak Berdzikir

Berdzikir artinya mengingat Allah. Dengan memperbanyak mengingat Allah, maka kita pun akan lebih sering diingat oleh Allah, logikanya seperti itu. Selain itu, apabila kita sering mengingat Allah, maka akan lebih mudah terjaga dari perbutan maksiat yang dapat menghambat terkabulnya sebuah doa.

6. Perbanyak Membaca Istighfar

Alasan utama seseorang berdoa kepada Allah SWT adalah agar segala kebutuhan dan keinginannya terpenuhi. Entah itu masalah ekonomi, konflik sosial, pekerjaan atau lain sebagainya. Membaca istighfar dapat mengeluarkan kita dari segala kesulitan.

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan melapangkan kesusahannya, memberi jalan keluar pada setiap kesuakarannya, dan memberi rezeki tanpa diguga-duga.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)

7. Membaca Ayat Kursi (Al Baqarah: 255)

Ayat kursi merupakan ayat ke 255 dalam surat Al Baqarah. Disebut sebagai ayat kursi karena isi dari ayat tersebut menjelaskan tentang kemartabatan Allah SWT dan mencakup nama Allah yang paling agung, yaitu Al Hayyu dan Al Qayyum. Karena alasan tersebut ayat ini juga diberi julukan sebagai ayat yang paling agung dalam Al Qur’an. Kesitimewaan tersebut memberikan nilai tambah ketika kita membacanya saat memiliki hajat atau keinginan agar tercapai.

 

8. Membaca Asmaul Husna

Asmaul Husna adalah sebutan bagi nama-nama Allah. Jumlah dari Asmaul Husna ada 99. Beberapa manfaat dari membaca Asmaul Husna, diantaranya: mendapatkan kebaikan, berkah, perlindungan dari Allah SWT dan dikabulkannya doa.

Allah SWT berfirman:

Allah mempunyai Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu…” (QS. Al-A’raf 7:180)

9. Membaca Shalawat Nabi

Bersahalawat kepada Nabi Muhammad Saw. merupakan suatu penghormatan kepada beliau. Bahkan Allah SWT dan para malaikat-Nya pun bershalawat kepada Nabi. Suatu perbuatan yang amat tidak terpuji apabila kita mendengar nama Nabi Muhammad Saw. disebut, maka kita tidak bershalawat kepadanya. Selain bershalawat merupakan penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw., dengan shalawat juga dapat menjadi asbab terkabulnya doa.

Umar bin Khattab Ra. berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan di antara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga dibacakan shalawat atas Nabi Muhammad Saw.” (HR. Tirmidzi)

10. Membaca Surat Yasin

Selayaknya sebuah tubuh yang memiliki jantung, Al Qur’an juga memilikinya. Jantung Al Qur’an adalah surat yasin. Keistimewaan dari surat yasin sangatlah banyak, salah satunya adalah diampuni dosa-dosanya. Dengan diampuninya dosa, akan membuat diri kita menjadi lebih bersih. Sehingga dalam berdoa dapat dikabulkan dengan cepat.

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Barang siapa yang membaca surat yasin di permulaan siang dan mendahulukannya di depan hajatnya, maka hajat itu akan terpenuhi.” (HR. Abasy Syaikhi dari Abi Hurairah Ra.)

Cara-cara agar doa dikabulkan

1. Puji-pujian terhadap Allah SWT

Memuji Allah saat hendak berdoa merupakan adab yang baik dan patut untuk dilakukan. Adapun pujian terhadap Allah adalah dengan membaca hamdallah, dan tasbih.

“Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.”
(Segala pujian bagi Allah, Tuhan semesta alam).
“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illah wallahu akbar.”
(Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tida Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar).

Pujian-pujian tersebut adalah merupakan rayuan seorang hamba kepada Allah SWT ketika hendak berdoa. Diharapkan dengan memulai memuji Allah, Ia akan lebih memperhatikan doa kita.

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Jika salah seorang di antara kamu berdoa, hendaknya memulai dengan memuji dan menyanjung Tuhannya, dan bershalawat kepada Nabi, kemudian berdoa apa yang dia kehendaki.” (HR. Abu Daud)

2. Membaca Shalawat

“Allahumma shalli ‘ala saiyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa salim.”
(Wahai Tuhan kami, muliakanlah oleh-Mu, akan Nabi Muhammad, keluarga serta para sahabatnya, serta berikanlah kesejahteraan pada mereka sekalian).

Sebelum mengutarakan keinginan kita, sebaiknya mendoakan Nabi Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya terlebih dahulu. Agar kebaikan-kebaikan dan pertolongan (syafaat) yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan keluarganya, serta sahabatnya dapat sampai kepada kita sebagai pengikutnya.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab: 56)

3. Berdoa untuk apa yang kita inginkan

Utarakan segala keinginan kita kepada Allah dan bermohon kepada-nya. Gunakan bahasa yang baik dalam berdoa. Kita dapat menggunakan bahasa apapun ketika hendak berdoa. Sebagimana yang kita ketahui, bahwa Allah SWT Maha Mengetahui.

Allah SWT Berfirman:

“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hujurat: 18)

Jika kita tidak mengerti bahasa Arab, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia. Apabila kita kurang mengerti dengan bahasa Indonesia, kita dapat menggunakan bahasa daerah, misal.

4. Berdoa di Waktu Tertentu

Ada waktu-waktu mustajab di mana doa-doa akan dikabulkan oleh Allah SWT. Diantaranya adalah ketika turun hujan, ketika adzan berkumandang, waktu antara adzan dan iqomah, ketika berbuka puasa, dan setelah shalat. Pernyataan-pernyataan tersebut didasarkan pada dalili sebagai berikut:

  •  “Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi.” (HR. Tirmidzi)
  •  “Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Tirmidzi)
  • “Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR. Al Hakim)

5. Bertaubat

Instrospeksi diri dan mengakui keburukan yang ada pada diri kita serta meminta ampun kepada-Nya akan lebih baik ketika berdoa. Maksudnya adalah dengan mengakui kesalahan dan dosa dihadapan Allah SWT membuat kita lebih rendah diri dihadapan-Nya. Berdoalah dengan suara yang lembut, tidak tergesa-gesa dan penuh harapan.

6. Kembali Membaca Shalawat

“Wasallahu ‘ala saiyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa salim.”
(mudah-mudaha Allah menberikan shalawat pada Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya, serta berikanlah kesejahteraan kepada mereka sekalian).

7. Membaca Doa Keselamatan Dunia Akirat

Membaca doa keselamatan dunia akhirat di akhir rangkaian doa sangat lazim dilakukan. Karena doa ini merupakan doa yang sangat penting bagi kita. Inti dalam doa tersebut adalah kita memohon untuk diselamatkan di dunia dan di akhirat (dari api neraka). Adapun doa tersebut adalah:

“Rabbana atina fiddunnya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzabannar.”
(Ya Tuhan kami, berikanlah kebijakan di dunia serta kebijakan di akhirat kelak, lidungilah kami dari azab api neraka yang pedih).

8. Akhiri Doa dengan Tahmid

Mulailah berdoa dengan memuji Allah dan mengakhirinya juga dengan memuji Allah. Dengan harapan apa yang kita inginkan dapat diridhai oleh Allah SWT.

“Walhamdulillahirabbil ‘alamin.”
(Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam).

Agar keinginan kita lekas tercapai, maka berdoalah dengan khusyuk dan penuh harapan serta lakukan usaha yang keras untuk menggapai keinginan tersebut. Hali itu dilakukan agar Doa agar Keinginan Tercapai. Dengan berdoa, maka kita berserah diri dan memohon kepada Allah SWT untuk setiap keinginan. Sedangkan berusaha merupakan upaya kita untuk mewujudkan kengininan tersebut. Jangan pernah segan untuk berdoa, karena itu merupakan perintah Allah dan Ia pasti akan mengabulkannya.