There comes a moment when a simple action can mean the world, not just to you, but to someone else’s life. Today, I found myself seated in a donor chair, arm outstretched, ready to give a part of myself for others. After years of taking blood thinners, I finally received the green light from my doctor to donate blood. It was a first for me, a milestone that I approached with a mix of nerves and excitement. As the blood flowed from me, I thought about the chain of life it represents, the unknown faces it might save. This experience, more profound than I ever anticipated, has changed my perspective. It’s not just about giving blood; it’s about embracing the fragility of life and standing in solidarity with those in need. Today, I did more than just donate blood; I joined a community of quiet heroes who believe in the power of giving.
Tautan Hati: Pertemuan Tak Terduga dengan Ustaz Kamili
Dalam liku-liku kehidupan, pertemuan yang tak terduga sering membawa makna mendalam. Begitu pula saat saya bertemu kembali dengan Ustaz Kamili, pembimbing bacaan Al-Quran saya dahulu. Waktu terasa berhenti saat kami bertukar pandang, mengimbau memori kelas mengaji yang pernah mengukir banyak kenangan. Pertemuan kami bukan sekadar kebetulan, tetapi pengingat akan ikatan yang terjalin melalui pembelajaran suci ini. Meski pertemuan itu singkat, ia meninggalkan kesan yang akan selalu terpahat dalam sanubari.
Goodbye Norazmein
500 pages in google search
Abang Ady in memory
Abang Ady Sallehin telah meninggalkan kami warga UTM Razak School pada hari jumaat lepas. Kehilangan yang sungguh terasa. Abang Adylah yang membawa kami untuk tugas UTM dan juga aktiviti-aktiviti pelajar. Beliau tidak pernah merungut bila membawa kami walaupun pukul 5 pagi ataupun tengah malam. Walaupun semua penumpang tidur beliau tetap berjaga demi menghantar kami ke destinasi.
Al-fatihah untuk Abang Ady.
Recent Comments